LAMPUNG7COM | Kabar pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemui tahanan di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dibantah oleh…
Hari: 21 September 2023
LAMPUNG7COM | Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda sejumlah gunung di Indonesia saat kemarau panjang dampak fenomena iklim El Nino….
LAMPUNG7COM | Penyidik Dittipidum Bareskrim Polri melimpahkan kembali berkas perkara dugaan penistaan atau penodaan agama tersangka Panji Gumilang ke Kejaksaan…
LAMPUNG7COM | Timnas Indonesia U-24 menelan kekalahan dengan skor 0-1 dari Taiwan dalam laga kedua Grup F sepak bola Asian…
LAMPUNG7COM | Pemerintah akan mengubah status Jakarta dari Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), menyusul perpindahan…
LAMPUNG7COM | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Kepala Biro Humas dan Hukum Mahkamah Agung (MA) Sobandi, terkait kasus dugaan…
LAMPUNG7COM – Metro | Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin bersama Kepala Kejaksaan Negeri Metro Virginia Hariztavianne, menjadi narasumber dalam kegiatan…
LAMPUNG7COM – Tanggamus | Ketua Solidaritas Pemuda Peduli Pembangunan (SP3) Supriansyah meminta seluruh atribut seperti spanduk atau baliho yang mencantumkan…
(Unila): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) menggelar Halaqah Perdamaian pada Kamis, 21 September 2023.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung B 3.1 Hall FISIP Unila dan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang.
Acara yang mengusung tema “Belajar dari Kisah Korban dan Mantan Pelaku Terorisme” bertujuan untuk mengangkat isu perdamaian dan konflik yang menjadi tantangan bagi Indonesia sebagai negara majemuk.
Kegiatan ini diikuti sebagai peserta dosen dan mahasiswa dari Unila, Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) dan Universitas Malahayati (Unmal).
Dekan FISIP Unila Dra. Ida Nurhaida, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, dunia saat ini menghadapi berbagai pergolakan dan konflik berkepanjangan. Ia menekankan pentingnya menjaga perdamaian di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
“Kemajemukan ini, jika tidak dijaga dengan baik, bisa menjadi celah bagi kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi kekerasan dan terorisme,” imbuhnya.
Penyelenggara menghadirkan beberapa narasumber antara lain, Imam B. Prasodjo, Ph.D., sosiolog dari Universitas Indonesia, Gita Karisma, S.IP., M.Si., dosen FISIP Unila, Kurnia Widodo, mantan pelaku terorisme, dan Sudirman A. Talib, korban bom Kuningan 2004.
Mereka membahas berbagai aspek terkait perdamaian, mulai dari kajian hubungan internasional, hingga pemahaman kehidupan korban dan mantan pelaku terorisme.
Acara ini juga menyediakan sesi tanya jawab yang melibatkan partisipasi aktif dari peserta.
Melalui acara ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya mahasiswa, tentang pentingnya perdamaian di tengah keragaman dan tantangan yang dihadapi Indonesia. [Magang_Zukhruffina Wilda Brilliant]
The post FISIP Unila dan AIDA Gelar Halaqah Perdamaian appeared first on Universitas Lampung.
(Unila): Universitas Lampung (Unila) telah menetapkan Prof. Dr. Herpratiwi, M.Pd., sebagai Ketua Senat periode 2023-2027. Penetapan ini berdasarkan hasil rapat senat akademik Unila yang berlangsung pada Kamis, 21 September 2023, di ruang sidang lantai dua rektorat.
Dalam rapat tersebut, hadir 46 anggota senat yang memberikan suara untuk empat kandidat, yaitu Prof. Asep Sukohar, Prof. Herpratiwi, Prof. Joni Agustian, dan Prof. Suharso. Prof. Herpratiwi yang berasal dari FKIP, memperoleh 30 suara dan unggul atas kandidat lainnya.
Usai terpilih, Prof. Herpratiwi menunjuk Dr. Heru Wahyudi, S.E., M.Si., sebagai sekretaris senat untuk mendampinginya hingga tahun 2027. Rapat pemilihan ketua senat Unila dipimpin Prof. Dr. Sri Hasnawati, SE, MM., sebagai ketua presidium sidang pemilihan, bersama dr. Rasmi Zakiah Oktarlina S.Ked, M.Farm. [Riky Fernando]
The post Prof. Herpratiwi Terpilih Menjadi Ketua Senat Unila appeared first on Universitas Lampung.
(Unila): Dr. dr. Evi Kurniawaty, S.Ked., M.Sc., resmi menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) periode 2023-2027.
Pelantikan dilakukan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN., Eng., di Gedung Rektorat Unila, Kamis, 21 September 2023.
Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unila Nomor 3751/UN26/KP/2023 tanggal 15 September 2023 tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran Unila.
Rektor Unila mengucapkan selamat dan bangga kepada dr. Evi yang terpilih sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unila.
Ia berharap dr. Evi dapat membawa perubahan positif di lingkungan akademis FK Unila, meningkatkan kualitas akreditasi program studi, dan menjaga kerja sama dengan mitra strategis, khususnya rumah sakit.
Ia juga meminta agar dekan fakultas kedokteran yang baru dapat mengemban tanggung jawab dengan amanah dan kejujuran.
Selain itu, ia juga diharapkan dapat mewujudkan akselerasi akreditasi program studi di kampusnya sehingga dapat mencapai prestasi unggul.
“Saya berharap kehadiran Ibu sebagai dekan dapat meningkatkan kualitas akademis di lingkungan fakultas kedokteran sekaligus menjaga hubungan dengan mitra, terutama rumah sakit,” ujar Rektor. [Daffa Alsa Pradika]
The post Rektor Lantik Dekan Baru Fakultas Kedokteran appeared first on Universitas Lampung.
LAMPUNG7COM – Jakarta | Menyikapi maraknya pemberitaan adanya dugaan korban bunuh diri dan penagihan pinjaman tidak sesuai ketentuan yang dilakukan…
LAMPUNG7COM – JAKARTA | Ombudsman RI melaksanakan Rapid Assessment (Kajian Cepat) untuk saran perbaikan dalam penanggulangan permasalahan polusi udara di…
LAMPUNG7COM | Bupati Pesawaran selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (KAMABICAB) Gerakan Pramuka Kabupaten Pesawaran bersama ribuan anggota pramuka mengikuti Upacara…
(Unila): Astia Revita, mahasiswa Universitas Lampung (Unila) berkesempatan belajar di Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) periode ketiga.
Mahasiswi jurusan agribisnis ini berhasil lolos program PMM melalui beberapa proses seleksi yang terdiri dari seleksi berkas, tes kebinekaan, Value Clarification and Attitude Transformation (VCAT), dan psikologi.
Melalui program PMM yang berlangsung selama satu semester ini, Astia ingin menambah pengalaman dan wawasan nusantara serta keluar dari zona nyaman untuk tinggal dan belajar jauh dari tempat ia berasal.
“Dengan program ini saya ingin mengasah mental untuk membuka mata dan berani melangkah menambah pengalaman dari hal-hal positif agar dapat terus mengembangkan diri,” pungkasnya.
Rutinitas kegiatan yang ia lakukan selama program PMM ini sama seperti perkuliahan biasanya yakni dari hari Senin hingga Jumat.
Hal yang tidak biasa ialah Modul Nusantara yang harus dilaksanakan, yakni menuju tempat bersejarah untuk belajar serta mengenal lebih jauh budaya Jawa Tengah, khususnya Kota Solo.
“Setiap Modul Nusantara berlangsung, saya merasa terkagum-kagum akan keindahan Indonesia dari setiap sudut Kota Solo, mulai dari batik, makanan, dan lingkungan yang begitu menyenangkan,” ujarnya penuh haru.
Tak hanya belajar budaya Solo, Astia belajar mengenal budaya lainnya dari ujung Papua hingga ujung Sumatra.
“Saya satu asrama dengan mahasiswa PMM lainnya. Hal itu membuat saya belajar untuk terus mengedepankan toleransi dan menyematkan kebinekaan di setiap harinya sehingga dapat saling menghargai perbedaan satu sama lain,” ungkapnya.
Astria berharap, program PMM dapat membantunya untuk terus berkembang dan mampu mengimplementasikan hal-hal baik dalam setiap langkah perjalanannya di program ini.
“Selama menjalani program PMM kami selalu dibimbing dengan dosen dan liaison officer (LO) yang sangat baik. Terima kasih juga untuk jurusan agribisnis serta Unila karena sudah memudahkan kami mengikuti program Kampus Merdeka,” ujarnya. [Magang_Selia Mardiana]
The post Astia Revita Mengenal Budaya Solo Lewat PMM appeared first on Universitas Lampung.