Apakah Doa Orang yang Terzalimi Dikabulkan? Ini Jawabannya

Orang yang terzalimi adalah seseorang yang mendapatkan perlakuan tidak adil, dirugikan, atau dianiaya oleh orang lain, baik secara fisik, emosional, sosial, maupun hak-haknya. Dalam Islam, doa orang yang terzalimi memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Apakah doa mereka dikabulkan?

Jawabannya adalah iya. Allah Swt. memberikan perhatian khusus kepada doa orang yang terzalimi, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis Rasulullah Saw.

Doa Orang yang Terzalimi Mustajab

Mengutip dari buku Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah karya Muhammad Syafie el-Bantanie (2011: 55), orang yang terzalimi memiliki kedudukan khusus di sisi Allah Swt. Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Ada tiga doa yang mustajab (terkabul) dan tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang terzalimi, doa orang yang bepergian, dan doa orang tua kepada anaknya” (HR. Abu Dawud).

Hadis ini menegaskan bahwa Allah tidak akan membiarkan doa orang yang terzalimi sia-sia. Ketika mereka memohon kepada Allah, doa mereka akan diangkat langsung ke langit tanpa ada penghalang.

Ketidakadilan yang mereka alami, baik secara fisik, emosional, maupun sosial, membuat mereka berada dalam kondisi lemah dan tidak berdaya, sehingga mereka lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh harapan dan ketulusan. Dalam kondisi seperti itu, doa mereka menjadi salah satu doa yang paling mustajab.

Hadis Lain Tentang Keutamaan Doa Orang yang Terzalimi

Rasulullah Saw. juga bersabda dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah:

“Ada tiga doa yang tidak diragukan lagi akan dikabulkan: doa seorang musafir, doa orang yang dizalimi, dan doa orang tua untuk anaknya” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Hadis ini kembali menegaskan bahwa doa orang yang terzalimi, bersama dengan doa seorang musafir dan doa orang tua untuk anaknya, adalah doa-doa yang sangat mulia di sisi Allah.

Mengapa Doa Orang yang Terzalimi Dikabulkan?

Allah Swt. adalah Maha Adil dan tidak pernah membiarkan ketidakadilan tanpa balasan. Orang yang terzalimi, karena berada dalam posisi yang tidak berdaya, hanya memiliki Allah sebagai pelindung dan tempat bergantung. Doa mereka menjadi simbol keikhlasan dan pengharapan penuh kepada-Nya, sehingga Allah mengabulkan doa mereka sebagai bentuk keadilan dan kasih sayang-Nya.

Pelajaran yang Dapat Diambil

Kita diajarkan untuk tidak menzalimi orang lain, karena doa orang yang terzalimi langsung diangkat ke hadapan Allah Swt. Sebaliknya, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk selalu berbuat adil dan menghindari perlakuan yang dapat merugikan atau menyakiti orang lain.

Dengan memahami keutamaan doa orang yang terzalimi, semoga kita dapat lebih berhati-hati dalam bersikap dan selalu memohon kepada Allah dengan hati yang tulus dan penuh keikhlasan.

Tulis Komentar Anda