Bandara Raden Inten II Launching jalur penerbangan

IMG_20150619_221852LAMPUNG7COM – Malam ini (19/06) Jam 19.30 di ruang VIP Bandara Radin Inten II dilaksanakan launching jalur penerbangan perdana pesawat Garuda Indonesia  Lampung-Palembang. Mengawali sambutannya Gubernur Lampung yang dibacakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Lampung, Idfus Efendi mengatakan bahwa ‘Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung beserta jajaran, saya menyambut baik atas  dibukanya jalur penerbangan perdana Bandar Lampung – Palembang oleh PT. Garuda Indonesia. Ini menunjukkan bahwa, Provinsi Lampung merupakan wilayah yang strategis dalam bisnis penerbangan. Hal ini juga didukung dengan keseriusan Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus memaksimalkan dan membangun fasilitas Bandara’.
Disisi lain kehadiran Garuda Indonesia semakin membuat bisnis jasa penerbangan makin kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat, sehingga membuat animo masyarakat untuk menikmati jalur penerbangan semakin tinggi, khususnya jalur Bandar Lampung – Palembang. Kondisi ini tentunya, akan membuat Provinsi Lampung semakin maju, baik pada sektor ekonomi, sosial, politik dan kepariwisataan.
Selain itu, dengan dibukanya rute–rute penerbangan oleh Garuda Indonesia, maka    saat  ini Lampung sudah terhubung secara langsung dengan Jakarta, Batam, Medan (via Batam) dan Palembang setiap harinya. Selanjutnya dikatakannya, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung telah menjalin  kerjasama dalam bentuk Goverment Online System (GovOS) dengan PT. Garuda Indonesia, dengan masa perjanjian terhitung tanggal 04 Juni 2015 – 03 Juni 2016 (setahun), dan melalui Surat Edaran Nomor: 500/ 141/04/I/2015 tentang Kerjasama Goverment Online System, Tanggal 12 Juni 2015. Disebutkan bahwa  tiket perjalanan dimana pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan diskon sebesar 11% untuk rute domestik dan 20% untuk rute Internasional, dengan sarat ketentuan yang berlaku.
Diharapkan melalui kerjasama tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung dapat menghemat dan mengefisiensikan biaya perjalanan Dinas masing-masing SKPD, khususnya untuk penerbangan melalui maskapai Garuda.
Provinsi Lampung dengan jumlah penduduk + 9 juta jiwa dan memiliki berbagai potensi serta keunggulannya sangat memerlukan sarana transportasi yang cepat, tepat waktu dan nyaman. Hal tersebut dapat diwujudkan oleh modal transportasi udara. Untuk menciptakan pelanggan memang bukan hal yang mudah, tapi bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Oleh sebab itu diperlukan perjuangan dan kreatifitas dari Garuda Indonesia bagaimana caranya agar tetap eksis pada rute penerbangan ini.
Idrus Efendi mengingatkan bahwa, Pengalaman yang lalu menunjukkan beberapa perusahaan penerbangan mencoba melayani rute baru, tetapi tidak mampu bertahan lama. Untuk itu diharapkan Garuda Indonesia mampu mengkaji secara mendalam masalah apa yang menjadi penyebabnya dan menjadikannya sebagai referensi dalam menentukan strategi operasionalnya untuk rute ini. Kepada Garuda Indonesia hendaknya dapat menjaga hubungan baik dan keharmonisan sesama airline dan mitra-mitra kerjanya, saling mendukung dalam melayani pengguna jasa angkutan udara.
“Melalui kesempatan yang baik ini saya meminta kepada Garuda Indonesia dapat meningkatkan kinerja, khususnya dalam menghadapi arus mudik dan arus balik pada lebaran Idul Fitri mendatang. Tidak dipungkiri pada saat tersebut, lonjakan penumpang akan semakin meningkat. Jika hal ini tidak di antisipasi dengan baik, akan terjadi penumpukan penumpang di Bandara,” himbaunya.
Mengakhiri sambutannya Idrus Efendi menyampaikan ucapan selamat kepada PT. Garuda Indonesia yang telah membuka jalur Lampung – Palembang. Disamping itu juga ucapan selamat atas diraihnya Garuda Indonesia sebagai 10 penerbangan terbaik dunia tahun 2015  category “Airline of the year” hadir juga dalam acara tersebut GM Garuda Indonesia Lampung Henny Nurcahyani. [L7]  

LAMPUNG7COM hadir berawal dari ide para generasi muda, tanggap dengan dengan problema yang ada disekitar. LAMPUNG7COM menggiat misi informasi utama tentang lampung baik dari para pengambil kebijakan, pebisnis, kalangan profesional, dan khalayak luas.

Tulis Komentar Anda