Kategori: Pemerintahan

Bandarlampung – Dinas Pertanian Pemkot Bandar Lampung menekankan pentingnya pemanfaatan pupuk subsidi dengan baik oleh para petani penerima pada tahun 2024.

Kepala Dinas Pertanian, Erwin, mengungkapkan bahwa pemanfaatan pupuk yang tepat dapat berdampak signifikan terhadap hasil panen yang optimal.

“Harapannya, para petani penerima pupuk subsidi tahun 2024 dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya,” katanya pada Sabtu (28/9/2024).

Dinas Pertanian telah mengalokasikan 564 ton pupuk subsidi yang terdiri dari pupuk Urea dan NPK untuk 755 petani di kota tersebut.

Dari jumlah itu, 252 ton merupakan pupuk Urea dan 312 ton adalah pupuk NPK. Hingga Agustus 2024, sekitar 302 ton pupuk telah berhasil disalurkan, dengan rincian 146 ton pupuk Urea dan 156 ton pupuk NPK.

Erwin berharap seluruh pupuk yang dialokasikan dapat tersalurkan tepat waktu, terutama pada masa tanam yang diperkirakan dimulai pada bulan November mendatang.

Erwin menambahkan, petani juga harus cermat dalam menentukan waktu dan cara pemupukan, mengingat cuaca yang berperan penting dalam keberhasilan pertanian.

“Keberhasilan tanam sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, apakah musim hujan atau kemarau, sehingga harus diperhatikan dengan seksama,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan kecermatan dalam penanaman dan pemupukan, para petani di Bandar Lampung dapat menghindari kegagalan panen dan mencapai hasil yang baik.

Lebih lanjut, Erwin menyampaikan bahwa seluruh pupuk subsidi yang tersedia akan tersalurkan dengan tuntas pada musim tanam yang akan datang.

“Kita berharap dengan adanya alokasi pupuk subsidi yang tepat dan pemanfaatannya yang bijak, petani di Bandar Lampung dapat merasakan manfaat yang maksimal dan mencapai hasil pertanian yang melimpah,” tutupnya.

Bandarlampung – Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Bandar Lampung, Budhi Darmawan, buka suara terkait banjir yang melanda beberapa kecamatan di kota tersebut pada Rabu (25/9/2024) malam. Budhi menyebutkan, salah satu penyebab utama banjir adalah gangguan pada sistem drainase yang mulai tidak berfungsi optimal.

Selain membahas bencana akibat cuaca ekstrem, Budhi juga menyoroti pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bandar Lampung menjelang Pilkada serentak 2024. “Ini harus segera dilakukan untuk tindak lanjut penegasan ASN yang harus netral baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan,” ujar Budhi.

Ia menegaskan, jika nantinya ditemukan ASN Pemkot Bandar Lampung yang tidak netral selama masa kampanye, tindakan tegas akan diambil. Penindakan tersebut akan dilakukan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandar Lampung, yang berperan sebagai wasit dalam pelaksanaan Pilkada.

“Kalau ada yang ditemukan, nanti akan disidang oleh wasitnya. Jika dugaan terbukti, maka Inspektorat akan menindaklanjuti,” jelas Budhi. Ia menambahkan bahwa aturan terkait netralitas ASN sudah sangat jelas dan sanksi akan diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai bagian dari upaya menjaga netralitas ASN, Budhi juga melakukan kunjungan ke kantor Bawaslu Bandar Lampung pada Kamis (26/9/2024). Dalam kunjungannya, ia mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Bawaslu merupakan langkah penting Pemkot Bandar Lampung dalam menghadapi Pilwalkot 2024.

“Hari ini, saya berkesempatan untuk berkoordinasi dengan Bawaslu dalam rangka menghadapi Pilwalkot 2024.”

Bandarlampung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung menegaskan kesiapan mereka dalam menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau yang melanda saat ini. Kepala BPBD Bandar Lampung, Wakhidi, menyatakan bahwa pendistribusian bantuan air bersih dapat dilakukan di enam titik setiap harinya.

“Biasanya, bantuan ini kami salurkan ke Kecamatan Sukabumi, seperti di Way Laga, Way Gubak, dan Campang Jaya,” ujar Wakhidi pada Jumat (27/9/2024).

Ia menambahkan, bantuan tersebut telah berjalan sejak akhir Juli 2024 dan melibatkan kerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan.

“Sehari itu kami bisa menjangkau enam titik. Kami bekerja sama dengan Damkar, Pol PP, dan Dishub,” jelasnya. Meski hujan mulai turun di beberapa wilayah dalam beberapa hari terakhir, pihaknya tetap memastikan kesiapan untuk menyalurkan bantuan air bersih jika ada permintaan dari warga.

“Bantuan ini telah berjalan sejak akhir Juli hingga musim kemarau berakhir. Meskipun sekarang mulai hujan, kami tetap siap kapan saja jika ada permintaan dari warga,” tambahnya.

Wakhidi juga menekankan pentingnya koordinasi antara warga dengan aparat setempat, seperti RT, lurah, dan camat, untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran. Ia menyebut, BPBD tidak selalu mengetahui lokasi warga terdampak kekeringan tanpa adanya laporan dari masyarakat.

“Koordinasi dengan RT, lurah, dan camat sangat penting. Jika ada daerah yang mengalami kekeringan, warga diharapkan segera melapor. Kami pasti akan menyalurkan bantuan,” tegasnya.

Ia mengimbau masyarakat agar aktif melaporkan kondisi di daerahnya jika terjadi kekeringan. “Kami selalu siap untuk membantu, terutama dalam hal kebutuhan mendesak seperti air bersih,” pungkas Wakhidi.