DPR

DPR Ingatkan Prajurit TNI Jadi Pelindung Rakyat

Lampung7.com | Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengingatkan seluruh prajurit TNI agar tidak bertindak arogan dan menyalahgunakan senjata untuk melukai hati rakyat. Ia meminta agar seluruh prajurit TNI menjadi pelindung rakyat.

Hal itu disampaikan Meutya usai mendengar visi dan misi calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam fit and proper test atau uji kelayakan dan uji kepatutan di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/11).

“Seluruh prajurit TNI tidak sekali-sekalinya boleh melakukan tindakan arogansi, tidak menyalahgunakan senjata yang dapat melukai hati dan menyakiti rakyat dan harus menjadi perisai dan pelindung rakyat, karena TNI lahir dan tumbuh dari rakyat untuk rakyat,” tegas Meutya.

Visi dan misi yang disampaikan Jenderal Agus, kata Meutya, juga merupakan janji apabila terpilih sebagai Panglima TNI.

“Dari komisi juga menekankan ini khususnya kepada seluruh prajurit TNI dan ini menjadi janji pak calon Panglima karena sudah disampaikan di depan komisi dan di ruang terbuka,” ujarnya.

Politikus Golkar itu memastikan, Komisi I DPR akan melakukan pendalaman atas paparan visi dan misi Jenderal Agus Subiyanto.

“Saya rasa itu amat penting selain poin-poin yang tadi sudah disampaikan kita akan lakukan pendalaman,” imbuhnya.

Sebelumnya Jenderal Agus menyampaikan visi-misinya di hadapan anggota Komisi I DPR.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menyatakan, ia memiliki visi TNI yang Prima, yaitu TNI yang profesional responsif integratif modern dan adaptif.

“Dalam rangka membangun industri TNI yang memiliki daya tahan dan daya tempur guna menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman gangguan dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa dan negara,” kata Agus.

Guna mewujudkan visi tersebut, mantan Komandan Paspampres itu memiliki lima misi bila terpilih menjadi Panglima TNI.

Pertama, memelihara dan memantapkan profesionalisme TNI sebagai alat pertahanan negara. Kedua, meningkatkan kemampuan yang responsif dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis.

Sementara misi ketiga, memantapkan kemampuan TNI yang integratif serta bersinergi dengan kepolisian kementerian dan lembaga dan komponen bangsa lainnya. Keempat, mewujudkan percepatan modernisasi alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kelima, mewujudkan TNI yang adaptif terhadap tuntunan tugas dan spektrum ancaman,” ujar Agus. **

Tulis Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.