IHSG Diprediksi Menguat setelah BI Tahan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (20/6) ditutup naik 92,40 poin atau 1,37 persen ke level 6.819,32. IHSG hari ini diprediksi masih menguat dengan adanya sentimen dari hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis mengatakan penguatan IHSG sepanjang perdagangan Kamis lalu ditopang oleh antisipasi dan respons pasar terhadap RDG BI di hari yang sama.

“RDG BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 6,25 persen sesuai perkiraan pasar. Akan tetapi, pernyataan-pernyataan BI yang relatif mengembalikan confidence pasar,” kata Alrich, Jumat (21/6).

BI masih optimis terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 di 4,7-5,5 persen seiring dengan penguatan nilai tukar Rupiah sampai dengan akhir tahun nanti. BI berencana kembali melakukan intervensi pasar dengan sejumlah instrumen yang relatif baru. BI bahkan membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan apabila sentimen eksternal mendukung.

“Sentimen positif lain berasal dari realisasi loan growth sebesar 12,15 persen yoy di Mei 2024, masih relatif tinggi meski turun dari 13,09 persen yoy di April 2024. Data ini mengindikasikan bahwa aktivitas ekonomi masih solid, meski dibayangi pelemahan nilai tukar rupiah,” kata Alrich.

Sementara Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG hari ini akan menguji resisten di 6.932 apabila chart harian mulai bergerak ke atas garis SMA-10.

“IHSG cenderung akan melanjutkan downtrend apabila melemah di bawah 6.710. Level support IHSG berada di 6.710, 6.675, 6.600 dan 6.543, sementara level resistennya di 6.831, 6.932 dan 7.032,” kata Ivan.

Sedangkan MNC Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang menguat di level 6.848-7.030.

“Posisi IHSG saat ini sedang berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga koreksi IHSG relatif terbatas dan berpeluang menguat untuk menguji 6.848-7.030. Namun waspadai, apabila IHSG menembus 6,.639 sebagai supportnya, maka IHSG akan menguji 6.450-6.562 pada skenario merah,” tulis MNC Sekuritas.

Beberapa saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk buy on weakness antara lain DOID, KLBF, BRIS, dan SMGA.

Sementara Phintraco merekomendasikan saham BBCA, BMRI, BBRI, BBNI dan HRUM untuk perdagangan, Jumat (21/6).


Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tulis Komentar Anda