LAMPUNG7COM – Metro | Asisten || Pemkot Metro Yerry Ehwan menghadiri kegiatan Literasi Keuangan, Pendidikan, Karakter dan Pembukaan Rekening 1.000 Pelajaran. Menuju Generasi Emas Metro Cemerlang, di gedung sesat Kota Metro, Kamis (8/8/2024).
Momentum peringatan ataupun pelaksanaan hari Indonesia menabung yang setiap bulan Agustus, jatuh pada tanggal 20 Agustus yang dilakukan di seluruh Indonesia.
“Hal ini di lakukan untuk meningkatkan Literasi keuangan dan inklusif keuangan, salah satunya untuk membiasakan anak-anak budaya menabung sejak dini. Agar kedepannya lebih familiar terhadap hal-hal menabung,” ucap Yerry.
Dia menambahkan, kegiatan ini sudah dilakukan Launching dan bantuan pada anak SD dan SMP melalui kartu Metro cerita.
“Kedepannya, Pembukaan rekening pelajaran ini untuk pengikatan inklusif keuangan peningkatan karakter anak.Secara umum bantuan-bantuan yang sifatnya tunai atau insentif penyaluran nya melalui kartu Metro cerita,” ujar Yerry.
“Alhamdulillah, kita mendapatkan dukungan dari pihak OJK, BNI, dan Bank Lampung. yang anggaran nya dari Bank, jadi anak-anak cukup memberikan data dan rekeningnya dibuat tanpa memberikan administrasi.” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur Pengawasan OJK, Indah Puspita Sari mengungkapkan, kolaborasi dalam program ini dimana Tim percepatan akses keuangan daerah yang salah satu programnya meningkatkan inklusif keuangan di lingkungan pelajar.
“Target kita, tidak hanya 1.000 pelajaran, secara bertahap, kita akan mengajak perbankan yang ada di Metro terus berkolaborasi dengan sekolah untuk pembukaan rekening. Jadi nanti satu pelajar satu akun, agar seluruh pelajar Kota Metro memiliki rekening tabungan. Program OJK pembukaan rekening pelajar ini di seluruh wilayah di Indonesia dan provinsi Lampung,”ucap Indah Puspita Sari.
Sementara, Deputi Kepala Perwakilan BI Lampung, Alek Kurniawan mengatakan, menabung dari bank Indonesia mendukung Digitalisasi pembayaran non tunai, apabila tidak memenuhi persyaratan bisa masuk ke Mobile Banking di dukung melalui pembayaran QRIS.
“Kita menyampaikan masyarakat di Indonesia ini harus bangga terhadap rupiah dan paham akan rupiah lambang kedaulatan Negara. Untuk mengantisipasi peredaran uang palsu ke masyarakat. Kita melakukan sosialisasi ini keseluruhan lapisan masyarakat dan sekolah-sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) Hingga sekolah perguruan tinggi,” Pungkas Alek Kurniawan.| (Rio).