LAMPUNG7COM – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengakui pemerintah masih belum mampu mendorong masyarakat untuk menabung. Padahal, dana tabungan masyarakat bisa dipakai untuk menggerakkan perekonomian.
“Banyak sekali dana di luar sana yang kemudian disimpan di lemari di bantal,” katanya di Jakarta, Senin (31/8).
Untuk itu, pengembangan layanan keuangan tanpa kantor perlu dikembangkan. Ini demi mengenalkan masyarakat Indonesia dengan layanan perbankan.
“Ekonomi yang berhasil adalah yang kemudian masyarakat produktivitasnya naik. Kalau petani nanamnya tidak hanya singkong, bisa sayur yang lebih mahal.”
Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad memastikan perbankan Indonesia dalam keadaan sehat. Ini terlihat dari rasio kredit macet masih terjaga di level 2,5 persen (gross) dan 1,5 persen (nett).
“Perbankan masih oke, perbankan itu istilahnya concern. bukan kepada rupiah atau indeks, saya fokusnya pada kredit macet. Jadi kredit macet masih kecil, jadi daya tahan industri perbankan masih cukup kuat,” katanya.
Penyaluran kredit perbankan diperkirakan tumbuh 12 persen-13 persen hingga akhir tahun.
BACA JUGA :
- Kebijakan ekonomi Jokowi-JK berpotensi perlebar jurang kaya-miskin
- Stres masalah ekonomi, PRT tewas gantung diri di Gondangdia
- BPKP MINTA LAPORAN KEUANGAN LAMPURA 2015 GUNA MERAIH WTP
- Pemerintah Provinsi Bekerjasama dengan Yayasan Peduli Generasi Lampung Menyediakan Rumah Singgah
- HUT Koperasi ke-68
Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.