Kekhawatiran Pelemahan Rupiah Diprediksi Masih Berlanjut
LAMPUNG7COM – Pergerakan nilai tukar Rupiah diperkirakan masih berada dalam bearish pattern atau belum terlihat adanya perlawanan dari Rupiah sendiri untuk bergerak naik.
“Laju Rupiah di bawah target support 14.036. Rp 14.095-14.069 (kurs tengah BI),” ujar Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (2/9).
Menurutnya pelemahan sejumlah indeks manufaktur di Asia sejak Senin (31/8) yang dimotori oleh Korea Selatan dan berlanjut di Selasa (1/9) terutama oleh China memberikan tekanan pada sejumlah mata uang Asia dan Rupiah pun ikut terkena imbas negatifnya.
Namun, adanya inflasi yang cukup positif tidak cukup kuat membantu laju Rupiah agar tidak melemah lebih dalam. “Kekhawatiran terjadi di mana laju Rupiah masih melanjutkan pelemahannya,” jelas dia.
Reza menambahkan, pergerakan Rupiah akan semakin lemah jika rilis inflasi tidak sesuai dengan perkiraan pelaku pasar. Reza meminta agar masyarakat tetap waspadai berbagai sentimen. Tampaknya masih sulit untuk Rupiah menguat jika data-data di Asia tidak cukup membantu berbalik naiknya Rupiah.
“Bearish mode on masih perlu diwaspadai jika sentimen yang ada kurang positif,” ungkapnya.
Sebelumnya nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (1/9) bergerak melemah sebesar 30 poin menjadi Rp14.097 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.067 per USD. [red][mdk]
BACA JUGA :
- Kebijakan ekonomi Jokowi-JK berpotensi perlebar jurang kaya-miskin
- Stres masalah ekonomi, PRT tewas gantung diri di Gondangdia
- TUNGGU APBD PERUBAHAN, KENAIKAN GAJI BARU BISA DI RAPEL
- Menteri Darmin Nilai Masyarakat Masih Simpan Uang Dilemari
- BPKP MINTA LAPORAN KEUANGAN LAMPURA 2015 GUNA MERAIH WTP