STOK DAGING MENJELANG IDUL ADHA DIPERKIRAKAN CUKUP
LAMPUNG7COM, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung menjamin ketersediaan daging ayam untuk Idul Adha. Diperkirakan stok cukup bahkan masih tersisa stok sebesar 13,328 Ton. Sisa stok tersebut akan terus meningkat sampai bulan Desember 2015. Berdasarkan data prognosa maka ketersediaan daging ayam di Provinsi Lampung cukup untuk memenuhi kebutuhan Lampung dan luar Lampung.
Dikatakan Karo Humas dan Protokol Sumarju Saeni Pemprov. Lampung diwakili Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah Ir. Kusnardi,M.Agr Ec menghadiri Rapat Koordinasi mengenai Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, hari ini (9/9) di Gedung Pertemuan Bank Indonesia Bandar Lampung.
Rapat dihadiri pula Kapolda Lampung Brigjen Edwarsyah Pernong, Kepala Bank Indonesia Lampung, Perum Bulog Divre Lampung, Tenaga Ahli Gubernur Asrian Hedni Caya dan lainnya.
Dijelaskan, berita kelangkaan daging sapi di pasar tradisional di Bandar Lampung dalam minggu ini yang diikuti aksi mogok pedagang daging dikarenakan tidak adanya pasokan daging dari pensuplai daging.Tingginya harga dolar juga menyebabkan harga bakalan sapi potong ex impor naik sehingga harga jual sapi siap potong juga naik. Sehingga Quota Nasional pada triwulan ketiga menurun menjadi 50.000 ekor.
Adapun ketersediaan beras di Provinsi Lampung selama 5 Tahun terakhir masih mencukupi untuk kebutuhan konsumsi penduduk dengan surplus rata-rata 700 ton setiap tahunnya. Ketersediaan jagung di Provinsi Lampung juga masih mencukupi kebutuhan untuk konsumsi dengan surplus rata-rata 650 ton setiap tahunnya. “Sedangkan ketersediaan kedelai di Provinsi Lampung selama ini belum dapat memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk dan industri rumah tangga. Rata-rata setiap tahunnya defisit 67 ribu ton setiap tahunnya,” jelas Kaban Ketahanan Pangan.
Sementara itu Kepala Bank Indonesia Perwakilan Lampung Mahirsyah Emil Akbar mengatakan, jika terjadi kesenjangan antara supply dengan kebutuhan masyarakat, maka pelaku-pelaku ekonomi akan mengambil alih dan berusaha mengambil keuntungan lebih banyak.
Sebagai contoh permasalahan sapi yang mengalami kelangkaan. Beberapa pihak sengaja menahan distribusi sapi hingga beberapa waktu. Untuk mendapatkan harga tinggi. Padahal ketersediaan sapi banyak di daerah-daerah,” kata Mahirsyah Emil.
Berkenaan dengan kondisi tersebut Perum Bulog Divre Lampung juga berupaya mengantisipasi ketersediaan beras di Lampung. Saat ini banyak produksi padi yang langsung diangkut keluar Lampung. Masalah lain yaitu tata niaga yang relatif panjang dan tingkat konsumsi perkapita yang masih tinggi.
Untuk itu Bulog melakukan berbagai upaya yaitu memperbesar cadangan Pemerintah dengan melibatkan cadangan masyarakat, mengawasi peredaran beras dan membudayakan diversifikasi pangan. Selain itu Bulog juga menyiapkan cadangan beras Pemerintah (CBP) dan mengadakan Operasi Pasar. [red]
Baca Juga :
- Pedagang Daging Sapi Konsumsi, Mengeluh Sepi Pembeli
- Soal kelangkaan daging, Jokowi janji akan sikat pemain harga
- APRILIANI YUSTIN FICARDO, KAMPANYEKAN CINTA MARITIM DAN SUKA MAKAN IKAN.
- Bulan ke-13 Tahun 2015, Bulog Regional Lampung Menyatakan Stok Beras Raskin Aman
- Peluang Bisnis Penggemukan Sapi di Propinsi Lampung