Tahanan Baru Harus Sungkem Hingga Cium Tangan

“Ini kita ibarat suatu kampung, datang pendatang baru, apa yang dilakukan oleh pendatang baru supaya kedatangannya diterima oleh masyarakat kampung? Nah, sehingga pendatang baru ini menemui lah tokoh-tokoh masyarakat yang ada di kampung ini, mungkin ketua pemuda, pak RT atau ketua adat nya kan begitu, supaya keberadaannya diterima dengan baik,” kata Elly, saat dihubungi kumparan, Rabu (2/3).

“Ini berlaku juga di lapas, singkat cerita Pak Nurhadi masuk, kebiasaan yang ada di lapas semua orang baru itu nuwun nuwun dulu lah dia, kadang iseng-iseng ada yang di-ospek lah. Nah ketika Nurhadi masuk dia tidak melakukan hal yang sama, termasuk menemui pak Setya Novanto, biasanya tahanan-tahanan baru mungkin middle bawah, kalau ketemu dengan Pak Setya Novanto atau tahanan-tahanan dulu dengan jabatan yang tinggi, mereka sungkem berlebih-lebihan, mungkin cium tangan, tapi itu tidak dilakukan (Nurhadi),” lanjut Elly.

Terpidana kasus korupsi E-KTP Setya Novanto dan para warga binaan lainnya mengikuti tes swab di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Kamis (4/2). Foto: Dok. Istimewa

Elly mengatakan, Amiril yang pernah satu kamar dengan Nurhadi sebelum di LP Sukamiskin, awalnya ini menjadi bagian dari ‘kubu’ Setya Novanto.

“Nah begitu Pak Nurhadi masuk, Pak Amiril tarik diri, tidak lagi berbaur dengan pak Setya Novanto, biasa-biasa saja. Nah Amiril merasa dia pernah satu kamar, mungkin pernah senasib sepenanggungan. Ditemani lah sama Amiril si Pak Nurhadi, kesan mereka, dulu sebelum ada Nurhadi, dia dekat sama kita (Setya Novanto), baik baik sama kita tapi ketika Nurhadi datang, dia balik kanan lagi, dia cuek sama kita, nah dianggapnya khianat lah,” kata dia.

Tulis Komentar Anda