Pengungsi Rohingya di Aceh dapat uang Rp 50 ribu per orang

Pengungsi Rohingya di Aceh. ©2015
Pengungsi Rohingya di Aceh. ©2015

LAMPUNG7COM – Sebanyak 1.295 pengungsi etnis Rohingya dan Bangladesh yang terdampar ke Aceh sebulan terakhir ini mendapatkan bantuan Rp 50 ribu per orang. Bantuan tersebut diberikan oleh Yayasan Seramoe Peduli Aceh.
Bantuan tersebut diserahkan langsung pada pengungsi yang berada di beberapa titik di Aceh Utara dan Langsa. Yayasan ini juga memberikan bantuan khusus untuk yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Mutia Lhokseumawe sebanyak 10 orang.
Adapun bantuan tersebut diberikan pada pengungsi di Mess Imigrasi Punteut, Lhokseumawe 245 jiwa, posko Lapang Aceh Utara 322 jiwa, Pelabuhan Langsa 257 jiwa, dan 471 jiwa di SKB Aceh Tamiang. “Logistik kan sudah banyak ada bantuan, makanya kami membantu santunan berbentuk uang tunai kepada seluruh pengungsi,” kata Ketua Yayasan Seramoe Peduli Aceh, Akmal Abzal, Sabtu (23/5).
Kata Akmal, dengan bantuan uang tunai ini diharapkan mereka bisa menggunakan untuk keperluan membeli kebutuhan yang tidak ada dalam bantuan logistik. “Setidaknya ada perputaran uang dan timbal balik dengan penduduk sekitar saat pengungsi membeli barang,” tuturnya.
Sedangkan total pengungsi etnis Rohingya saat ini sebanyak 1.722 yang ditampung di Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang. Jumlah itu terdiri dari 1.239 jiwa laki-laki, 244 jiwa perempuan, dan 238 jiwa anak-anak. Semua mereka yang terdampar medio 10 hingga 20 Mei 2015 lalu.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri telah memastikan kebutuhan logistik pengungsi Rohingya ini mencukupi. Bahkan saat ini bantuan terus berdatangan, baik dari masyarakat, pemerintah Aceh maupun pemerintah pusat.
“Semua logistik mencukupi, pokoknya aman, sekarang yang lagi kita benah perlengkapan pendukung lainnya seperti MCK dan kebutuhan lainnya,” jelas Alhudri saat berkunjung ke tempat pengungsi Kuala Langsa.
Lanjutnya, saat ini ada banyak lembaga sosial yang melayani mereka. Baik untuk kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat. Demikian juga dari pihak pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Ini saya diperintahkan oleh Gubernur agar saya segera turun ke lokasi dan melihat pengungsi ini, apa lagi kita orang Aceh yang selalu memuliakan tamu, ini khas kita dan harus kita jaga, saya rasa semua bantuan dalam kondisi baik,” tutupnya. [mdk]

Tulis Komentar Anda