Jawa Barat – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara serentak mulai didistribusikan ke sekolah-sekolah pada Senin (6/1). Program unggulan ini sudah menjangkau 190 titik di 26 provinsi di seluruh Indonesia.
Salah satu lokasi yang menjadi bagian dari distribusi adalah SDN Cilangkap 5 dan 3, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa pembagian makan bergizi gratis di kedua sekolah tersebut berlangsung sesuai jadwal. Meskipun ada sedikit kelalaian terkait menu yang tidak dimasukkan karena faktor human error.
“Memang ada sedikit kesalahan, tetapi persentasenya sangat kecil. Ini murni karena faktor manusia. Namun, jika dilihat dari alur persiapan hingga distribusi, semua berjalan tepat waktu,” kata Meutya setelah meninjau proses pembagian makanan di SDN Cilangkap 5, Depok, pada Senin (6/1).
Ia juga menambahkan, “Hari pertama ini tentu kami terbuka terhadap masukan, karena evaluasi sangat penting. Jika ada yang terlewat, kami akan memberikan pengingat kepada SPPG.”
Dalam kesempatan yang sama, Menkominfo juga membagikan makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 3, Depok, Jawa Barat.
Makanan yang dibagikan telah dipersiapkan sejak dini hari, tepatnya pukul 03.00 pagi, untuk memastikan kesegaran dan kualitasnya. Menu yang disiapkan meliputi nasi, daging ayam, sayuran, dan buah jeruk.
“Para ibu-ibu pekerja mulai mempersiapkan sayuran, seperti memotong wortel, sejak malam hari. Sekitar pukul 3 pagi, nasi sudah mulai dimasak agar tetap fresh,” ungkap Kolonel Infanteri Iman Widhiantoro, Dandim 0508 Depok, yang turut mengawasi proses tersebut.
Terkait dengan adanya menu yang terlewat, Iman menjelaskan bahwa kesalahan semacam itu memang memungkinkan terjadi karena proses persiapan dilakukan secara berantai.
“Misalnya, pos pertama adalah untuk nasi, lalu ke pos sayur, kemudian ke pos buah, dan terakhir pos daging. Jadi, sangat mungkin terjadi jika ada kekeliruan pada proses penyampaian, meskipun peluangnya kecil,” tandasnya.