LAMPUNG7COM – Staf Ahli Bidang Pembangunan, Zaini Nurman mewakili Gubernur Lampung membuka rapat UPSUS (13/05), serta Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi dan Keuangan Kherlani tampak juga menghadiri Acara Pertemuan Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Daging dan Percepatan Pembangunan Peternakan Lampung. Acara berlangsung di Balai Kratun, Komplek Kantor Pemprov. Lampung.
Dalam arahannya, Gubernur mengatakan bahwa Kementerian Pertanian melalui Ditjen. Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam upaya meningkatkan populasi ternak melalui fungsi pembibitan, budidaya, pakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner serta pasca panen. Kegiatan th 2015 telah dirumuskan menjadi empat pendekatan yaitu
- Optimalosasi lahan untuk mendukung pakan.
- Peningkatan produktifitas sapi lokal dan penambahan betina produktif.
- Pembangunan insfrastruktur dan sarana logistik pendukung.
- Kelembagaan dan perbaikan manajemen untuk rantai pasok daging.
Kherlani yang juga mantan Pj.Bupati Pesisir Barat menjelaskan bahwa pada fokus optimalisasi lahan terdapat kegiatan integrasi ternak ruminansia dengan tanaman perkebunan dan tanaman pangan. Selain itu juga gerakan penanaman pakan berkualitas. Selanjutnya dikatakan bahwa luas lahan perkebunan sawit di Lampung seluas 84.587 Ha. Diilustrasikan oleh Kherlani apabila dalam satu hektar kebun sawit menampung satu ekor ternak maka perkebunan kelapa sawit di Lampung akan menampung 84.587 ekor, dengan demikian populasi ternak akan bertambah.
Dalam akhir arahannya Gubernur mengajak untuk meningkatkan koordinasi lintas sektoral juga para pengusaha agar ikut serta dalam pembangunan peternakan baik melalui kemitraan maupun investasi. Organisasi profesi dibidang peternakan diharapkan lebih meningkatkan peran khususnya dalam pemasaran.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Desy Romas dalam laporannya mengatakan bahwa program/kegiatan dalam percepatan swasembada daging melalui langkah langkah sebagai berikut,
- Perluasan IB sebanyak 32.500.
- Pengembangan budidaya sapi potong sebanyak 56 kelompok.
- Pola ternak sapi-sawit sebanyak 12 kelompok.
- Pengembangan Pakan berkualitas 30 kelompok.
- Penguatan pakan induk sapi potong 8 kelompok.
- Penguatan pakan sapi potong 40 kelompok.
- Pembibitan kerbau 1 kelompok.
- Penguatan sapi betina bunting 7 kelompok.
- Pembibitan sapo potong 20 kelompok.
- Modal usaha kelompok 4 kelompok.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kelautan (TP4K) Lampung, Joko Umar Sahid, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung. [L7]