LAMPUNG7COM – Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong, menjadi Inspektur Upacara pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2015, Kamis (9/7) di Lapangan KORPRI Kantor Gubernur Lampung. Apel dilaksanakan guna mengecek kesiapan akhir pengamanan Idul Fitri, terkait personel, peralatan, sarana prasarana dan kesiapan institusi lain yang terlibat. Personil Polda Lampung dan Polrestas/Polres Jajaran yang terlibat dalam operasi tersebut sebanyak 1522 personil, terdiri dari Polda Lampung 352 personil, Polresta/Polres berjumlah 1170 personil.
Dalam apel tersebut Brigjen Edward Syah Pemong, membacakan Sambutan tertulis Kapolri Drs Badrodin Haiti. Dijelaskan, tahun ini Kementerian Perhubungan memprediksi kenaikan arus mudik lebaran pada semua moda akan mencapai kurang lebih 1,9% atau sekitar 20.002.724 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 19.618.530 orang. Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-7 dan arus balik pada H+3 Idul Fitri nanti.
Dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat, Polri beserta jajaran dan dibantu instansi terkait akan menyelenggarakan operasi Ketupat 2015 selama 16 hari (10 s.d 25 Juli 2015). Operasi ini diikuti 145.676 personil, yaitu anggota Polri 82.538 personil, TNI 12.761 personil serta instansi terkait 50.377 personil. Personil tersebut tersebar di 3.030 Pos Pengamanan dan 1.083 Pos Pelayanan di seluruh Indonesia. Masing-masing personil diturunkan untuk mengamankan antara lain tempat Ibadah umat Muslim, lokasi Sholat Ied, pemukiman masyarakat, terminal dan tempat pembagian Zakat Fitrah. Melalui upaya tersebut diharapkan masyarakat dapat merayakan Hari Idul Fitri dengan nyaman dan tertib dalam kondisi yang aman kondusif.
Melalui sambutan tertulisnya, Kapolda juga meminta kepada seluruh personil Operasi yang terlibat untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, bersikap humanis dan melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas.
Personil juga diminta untuk peka terhadap situasi lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. “Lakukan tindak proaktif dan atisipatif guna menghadapi ancaman terror, sabotase, tawuran dan cegah kegiatan sweeping yang dilakukan oleh pihak tidak berwenang,” tambah Kapolda.
Seusai mengecek kesiapan Personil, Kapolda Lampung selanjutnya memusnahkan barang bukti yang diperoleh dari hasil Operasi Pekat berupa Narkoba, Minuman Keras (Miras) dan senjata api illegal. Pemusnahan disaksikan oleh Fokorpimda Lampung, Asisten Bidang Pemerintahan Tauhidi dan Kasat Pol PP Lampung Theresia Sormin. [L7]