Nasional

PEMKOT METRO GELAR PERTEMUAN KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI JAGUNG DAN KEDELAI

FB_IMG_1452590988208_resizedLAMPUNG7COM, Metro – Pemerintah Kota Metro bersama dengan Jajaran TNI AD Kodim 0411/LT dan PPL Kota Metro, Kab. Lampung Tengah Dan Kab. Lampung Timur, menggelar pertemuan koordinasi dan konsolidasi khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai, di Gedung Wisma Haji Kota Metro, selasa (12/01/2016).

Hadir dalam kegiatan ini Pj Walikota Metro Achmad Chrisna Putra, Kasiter Rem 043 GATAM Letkol Inf Afrizal, DANDIM 0411/LT Letkol Czi Hari Darmica, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Lampung Emilia Kusumawati, Kepala Dinas Pertanian dan BP4K Kota Metro, perwakilan Kab Lampung Tengah dan Kab Lampung Timur, serta Kepala KCD dan UPT Tingkat Kecamatan, serta dihadiri langsung oleh Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian selaku Penanggungjawab UPSUS PJK Provinsi Lampung, Dr. Ir. Spudnik Sujono K, beserta para Pejabat dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Kegiatan ini merupakan sarana untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan jajaran TNI-AD dalam melakukan pengawalan dan pendampingan guna mensukseskan percepatan tanam dan peningkatan produksi padi pada masa tanam tahun 2015/2016 di Kota Metro, Kab Lampung Tengah dan Kab Lampung Timur, dimana pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan ketersediaan pangan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung maupun tingkat nasional.

Dalam penjelasannya Chrisna Putra mengatakan bahwa peningkatan produksi padi di Kota Metro ditempuh melalui pembinaan SDM petani dan P3A, peningkatan infrastruktur pertanian seperti jalan usaha tani, perbaikan saluran irigasi, pembangunan sumur bor, cek Dam ataupun Embung untuk menyimpan air, demikian juga dengan penyaluran alat mesin pertanian seperti alat olah tanah, mesin tanam ataupun mesin panen yang dari pemerintah pusat dan provinsi diserahkan kepada kelompok tani yang berhak menerima.

Selain itu Bantuan benih, pupuk bersubsidi maupun pestisida untuk membasmi hama dan penyakit tanaman, yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kota Metro juga di distribusikan kepada petani.

“Dengan program tersebut Kota Metro berhasil meningkatkan luas tanam dari 3.219 ha pada tahun 2014 menjadi 5.702 ha di tahun 2015, demikian pula dengan pencapaian target produksi tahun 2015 berdasarkan angka ramalan (ARAM) 2 BPS Kota Metro berhasil mencapai produksi sebesar 29.229 TON GKG yaitu mencapai 29,17% dari target 22.629 ton GKG, selanjutnya pada tahun 2016 kota metro menargetkan produksi padi sebesar 27.220 ton GKG, dan saya berharap dengan dilaksanakannya rakor ini dapat memperkuat komitmen kita bersama dengan sinergitas kerja bagi segenap stakeholder terkait di Kota Metro, Kab Lampung Tengah dan Kab Lampung Timur dalam melaksanakan percepatan tanam pada masa tanam 2015/2016” ujar Chrisna Putra.

Sementara itu, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian memberikan apresiasi atas kerja keras Provinsi Lampung yang telah mencapai 5 besar dalam percepatan tanam secara nasional.

“Pada tahun 2015 area irigasi sudah diperbaiki dan mesin –mesin traktor sudah dibagikan, untuk itu saya minta agar selalu melakukan pendataan pengadaan alat-alat yang dibutuhkan untuk percepatan tanam, diharapkan kita semua dapat bekerja keras dan jangan pesimis dalam menjalankan program ini, gunakan setiap peluang-peluang yang ada, dan saya berpesan ke penyuluh dapat memantau setiap kecamatan yang ada di Kota Metro, Kab Lampung tengah dan Kab Lampung Timur serta mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut” ucap Spudnik Sujono K.

Usai pertemuan Koordinasi Upsus tersebut, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian bersama dengan Pj. Walikota Metro beserta rombongan meninjau langsung Pengairan Sawah Baru di Karang Rejo Metro Utara.

Laporan Nanang.

Tulis Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.