JEMBATAN BANJARAN PADANG CERMIN MULAI RETAK

LAMPUNG7COM, Padangcermin – Terkait Puluhan Gerakan Mahasiwa Penyambung Lidah Rakyat (GEMPAR) Menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kajati Lampung. Mahasiswa meminta pada Kajati Lampung dapat melihat empat item pembangunan yang ada di Kabupaten Pesawaran, salah satunya pembangunan dua Jembatan yang ada di kecamatan Padang Cermin, Desa Banjaran senilai Rp.793.000.000, dan desa Khepong senilai Rp.795.500.000, kamis (7/1).

Dikatakan Korlap GEMPAR Iskandar, menilai Infrastruktur di Provinsi Lampung  merupakan bagian untuk mencapai pelaksanaan pembangunan yang diinginkan rakyat yaitu Lampung aman, makmur, dan sejahtera dalam mewujudkan cita-cita Provinsi Lampung.

Apa yang pernah dilontarkan oleh GEMPAR Tim Lampung7com mencoba kroscek ke lokasi jembatan yang ada di desa Banjaran, Padang Cermin.  Benar, hampir seluruh pekerjaan tersebut terlihat banyak yang pecah dan retak, terutama di pondasi penopang tanah, serta keadaan jembatan tersebut terlihat melengkung tidak lurus dilihat dari bawah jembatan, sepertinya pekerjaan tersebut terkesan asal jadi.  Menurut warga setempat Timotius, tokoh masyarakat yang tanahnya berada di dekat jembatan (27/1), saat ditanya terkait jembatan tersebut mengatakan, “Kami sebenarnya sangat terima kasih adanya bangunan jembatan Way Lunik ini, tetapi kami tidak tahu kalau kualitas bangunannya ini tidak sesuai, yang penting kami sangat merespon positif.  Terkait tidak sesuai, itu benar juga setelah kami amati dengan bapak-bapak wartawan, banyak yang retak dan beton penyangga tidak bisa bersatu dengan talud, penahan tanah juga ada yang patah,” ujarnya.

“Patah dan retak dijembatan itu memang sudah di lihat oleh Anggota Dewan Pesawaran dari Partai Hanura Supriyadi,” ungkap Kepala Desa Banjaran.

Laporan Sumarah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Kembali ke atas