“Dari sedemikian banyak tadi pengurus SOKSI yang naik ke panggung untuk dilantik, yang saya ingat itu hanya Pak Bambang Soesatyo. Pak Bambang ini kalau mengkritik saya pedas sekali,” ujar Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan seluruh hadirin dan undangan yang hadir di Balai Kartini.
Selama menjabat sebagai presiden, Jokowi mengungkapkan, bahwa Bambang Soesatyo merupakan sosok kritikus yang paling pedas terhadapnya. Meski begitu, Jokowi sempat bergurau bahwa kritikan itu bukan masuk pasal penghinaan presiden yang saat ini tengah digaungkan pemerintah.
“Tapi tenang, itu enggak akan masuk pasal penghinaan presiden. Jadi teruskan saja,” kata Jokowi.
Jokowi kemudian menyampaikan harapannya kepada SOKSI, yang untuk kali ini kembali dipimpin oleh Ade Komarudin sebagai petahana setelah masa jabatannya kemarin. Dirinya berharap, agar SOKSI bisa mencetak kader-kader bangsa, yang bisa menjadi garda terdepan dalam memajukan Indonesia di era globalisasi ini.
“Di bawah kepemimpinan Ade Komarudin, saya berharap SOKSI bisa terus menciptakan kader bangsa yang membanggakan, dan bukan hanya kader lembaga,” ujar Jokowi.
“Dan melalui Rakornas SOKSI ini, saya berharap bahwa Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian, hanya akan mewujud jika kita semua berkarya dengan mengedepankan etika profesional yang mengedepan di antara kita,” pungkasnya.
Kemudian, Jokowi pun memukul gong sebanyak tiga kali, sebagai simbol dibukanya Rakornas SOKSI 2015 ini. Setelah itu, sang Presiden pun segera bersiap-siap meninggalkan tempat acara, dengan didampingi sejumlah menteri dari kabinet yang ikut bersamanya menghadiri acara tersebut. [mdk]
Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7 - Komite Pewarta Independen (KoPI)
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.