Menteri PU Ingin Swasta Terlibat Garap Tol Puncak

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, berharap sektor swasta dapat terlibat dalam proyek pembangunan Tol Puncak. Kementerian PU pun siap untuk melelang proyek tersebut pada awal tahun 2025.

“Kami berharap ke depannya banyak keterlibatan sektor swasta dalam proyek-proyek ini,” ujar Dody setelah menghadiri acara wisuda di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, pada Minggu (22/12).

Dody menyadari bahwa setiap proyek memiliki nilai ekonomi yang signifikan, dan ia menekankan pentingnya setiap proyek memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Tentu saya paham bahwa semua proyek memiliki nilai ekonomi tinggi. Proyek-proyek yang dipilih, meskipun tidak memiliki nilai kurs yang tinggi, harus tetap memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat. Jika diperlukan, APBN juga akan terlibat,” ungkap Dody.

Puncak Langganan Macet, Tol Caringin-Cisarua Diharapkan Jadi Solusinya

Kepadatan kendaraan menuju jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Kepadatan kendaraan menuju jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024). Foto: Ist

Kemacetan parah yang sering terjadi di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, terutama pada akhir pekan dan hari libur, mendorong pemerintah untuk mencari solusi agar masalah ini bisa diatasi.

Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, mengadakan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membahas solusi atas permasalahan kemacetan tersebut.

Suntana mengungkapkan, Kementerian Pekerjaan Umum merekomendasikan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kecamatan Caringin dan Kecamatan Cisarua.

“Kementerian PU memberikan rekomendasi jangka panjang untuk membangun jalan tol dari Caringin ke Cisarua. Kami juga akan menyampaikan kepada Pemerintah Pusat untuk mempercepat pembangunan Tol Puncak Dua,” kata Suntana usai rapat koordinasi penanganan kemacetan Puncak di Cibinong, Rabu (20/11).

Menurut Suntana, pembangunan tol ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan. Sebab, sekitar 37 persen pengguna jalur Puncak adalah mereka yang bepergian menuju Cianjur dan Cipanas. “Oleh karena itu, kita perlu memecah arus lalu lintas agar tidak terpusat di jalur Puncak,” tambahnya.

Tulis Komentar Anda