HPN 2022, Meniti Kota Kendari Sulawesi Tenggara

Sementara, dibelakang kasur empuk, Fajar yang merupakan Novelise asal Mesuji sedang asik melihat adegan film movie di layar tv led yang tersedia dikamar hotel.

“Kalau mau tulisan bagus, sering nonton film seperti ini, jangan lihat filmnya! baca tulisannya,” ketus Bang Fajar yang memang lumayan bawel.

Mendengar kata-katanya itu, seakan menjadi maghnet untuk terus belajar bermain dengan kosa kata.

“Tapi, ah apa iya?” gumam ku dalam hati.

Waktu berjalan, kamipun menonton film movie itu sampai selesai.

Tiba-tiba suara handpone berdering, ternyata Agung memanggil mengundang minum kopi dan makan nasi soto makasar tepat didepan kamar hotel kami menginap.

Fajar yang ikut turun bersama ku, memilih meja kosong dibarisan depan sambil memesan secangkir kopi manis.

Mata dan jemarinya terlihat asik bercengkrama dengan handpone celluler. Ditengah suasana santai di negeri orang. Lagi-lagi rasa ingin tau ku, mulai sedikit usil dengan pertanyaan yang membuat Fajar berkicau dari sejarah sampai alkisah.

Pesawat Take Off Menuju Kendari

Tak terasa hari sudah hampir malam, setelah melakukan ibadah sholat maghrib, Ketua PWRI Mesuji Aan Setiawan mengajak kami makan malam di warung pojok ibu kota.

Perbincangan mendasar berlanjut di depan Cafe Flash Coffee sampai malam.

“Makin malam mata ku makin binal,” ketus Budi sambil meneguk air mineral.


Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tulis Komentar Anda