PEMBANGUNAN JEMBATAN BETON DESA TRIMULYO TERBENGKALAI

Pembangunan jembatan beton yang dibangun pemerintah Kabupaten Pesawaran pada tahun 2014 lalu, selaku pengganti jembatan gantung di Desa Trimulyo hingga kini tidak jelas dan terbengkalai.

PHTO0071.JPGLAMPUNG7COM, Pesawaran – Rencana pembangunan jembatan beton penghubung Desa Trimulyo dengan Desa Way Urang Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, yang pendanaannya melalui anggaran APBD pada tahun 2014 silam, hingga saat ini  belum ada tanda-tanda akan di lanjutkan pembangunannnya, bahkan terkesan terbengkalai.

Panjang jembatan 35 meter dan lebar 6 meter yang melintasi sungai Way Urang ini sejak dimulai pembangunannya pada tahun anggaran 2014, baru terealisasi pondasi di kedua belah sisi sungai, akibatnya warga setempat kembali menggunakan jembatan gantung yang sudah uzhur dan sudah tidak layak lagi digunakan.

BACA JUGA:   Tiga Tersangka Pembobol Kantor Pekon Bandar Sukabumi Berhasil Ditangkap Polsek Wonosobo

Tasman selaku Kepala Desa  Way Urang menjelaskan, warganya terpaksa mempergunakan jembatan gantung yang sudah mengkhawatirkan bagi keselamatan warga jika melintas, dan yang lebih memprihatinkan jembatan gantung merupakan urat nadi perekonomian desanya jikala warga membawa hasil pertanian di desanya, selain itu selalu merasa was-was terhadap anak-anak yang ingin menempuh pendidikan di desa seberang yang merupakan desa tetangga dengan jarak sekitar 200 meter.

Tasman menambahkan dirinya bersama warga berinisiatif bergotong-royong setiap bulan selama ini, untuk memperbaiki papan-papan yang ada di atas jembatan agar dapat dilalui kembali oleh warganya yang hanya mengandalkan mata pencarian dari penghasilan pertanian.

Persoalan pembangunan jembatan beton di desanya, sudah berulang kali berupaya baik melalui Pemerintah Kabupaten maupun Wakil Rakyat setempat, bahkan Ketua DPRD Kabupaten Pesawaran  M. Nasir  saat ditemui setahun yang lalu oleh Kepala Desa Way Urang ini, mengatakan pembangunan jembatan akan di anggarkan kembali pada tahun 2016, dikarenakan keterbatasan dana pemerintah,” ujar Tarman.

BACA JUGA:   Wujudkan Rasa Syukur di Bulan Ramadan, CCEP Indonesia dan KFC Indonesia Selenggarakan Buka Bersama dan Donasi Bahan Pokok Kepada Masyarakat di Delapan Kota di Indonesia

Tarman berharap dengan kepemimpinan Bapak Dendi dan Eriawan selaku Bupati dan Wakil Bupati, pembangunan jembatan di desa Way Urang dapat segera dilanjutkan sehingga dapat mempermudah akses perekonomian, terlebih bila jembatan ini selesai, bukan hanya pejalan kaki yang dapat mengaksesnya, akan tetapi dapat dilalui oleh kendaraan roda dua bahkan kendaraan roda empat.” Pintanya.

Laporan Zaini/Hidar/Hendri.

PHTO0072.JPG