BANDAR LAMPUNG – Inflasi Provinsi Lampung pada Desember 2024 tercatat terkendali dan berada dalam batas sasaran yang ditetapkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulanan Lampung tercatat sebesar 0,47% (mtm), sementara inflasi tahunan mencapai 1,57% (yoy), yang sejalan dengan angka inflasi nasional yang juga tercatat sebesar 1,57% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, menyatakan bahwa hasil ini sangat menggembirakan karena berada dalam rentang target inflasi nasional yang sebesar 2,5% ± 1%, atau antara 1,5% hingga 3,5% (yoy).
“Capaian ini menunjukkan bahwa Provinsi Lampung berhasil menempati peringkat ke-16 secara nasional dan tidak termasuk dalam 7 provinsi dengan inflasi tertinggi. Ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi,” ujar Junanto Herdiawan pada Kamis (2/1/2025).
Junanto juga menjelaskan bahwa secara spasial, seluruh kabupaten/kota di Lampung, termasuk Bandar Lampung (1,67%), Metro (1,51%), Mesuji (1,78%), dan Lampung Timur (1,37%), berhasil menjaga Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sesuai dengan target inflasi nasional.
Atas pencapaian ini, Junanto memberikan apresiasi terhadap sinergi dan koordinasi yang baik dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang beroperasi di seluruh wilayah Lampung. Menurutnya, kolaborasi yang solid sepanjang tahun 2024 menjadi kunci utama dalam pengendalian inflasi yang berhasil dicapai.
Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, juga memberikan apresiasi terhadap keberhasilan pengendalian inflasi di provinsi tersebut. Ia menegaskan bahwa hal ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara semua pihak terkait.
“Sinergi dan koordinasi TPID akan terus menjadi kunci dalam pengendalian inflasi di masa yang akan datang,” kata Samsudin.
Dengan inflasi yang terkendali, Lampung menunjukkan keberhasilan dalam strategi pengendalian harga, sekaligus memberikan optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi pada tahun 2025. (Red)