Bandar Lampung – Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Jihan Nurlela, menghadiri acara silaturahmi yang diselenggarakan oleh Paguyuban Bela Budaya Nusantara. Acara ini berlangsung di Rumah Bela Budaya, Jalan Cendana, Tanjung Senang, Bandar Lampung, pada Minggu malam.
Silaturahmi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Anshori Djausal, Prof. Admi Syarif, Dir Intelkam Polda Lampung Kombespol Nowo Hadi Nugroho, Kasatgaswil Densus 88 AT Polri Kombespol Stialanri Kurniawan Setinggar, serta pengurus Paguyuban Bela Budaya Nusantara dari berbagai kabupaten/kota. Selain itu, acara juga dihadiri oleh perwakilan organisasi masyarakat dan warga setempat.
Dalam sambutannya, Rahmat Mirzani Djausal menyoroti keistimewaan Provinsi Lampung sebagai miniatur Indonesia yang kaya akan keberagaman suku dan agama. “Lampung adalah rumah bagi berbagai etnis dan agama yang hidup harmonis. Persatuan dan kesatuan ini adalah kekuatan utama kita,” ujar RMD.
Ia mengapresiasi upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh masyarakat Lampung. Menurutnya, identitas budaya adalah fondasi penting dalam membangun harmonisasi dan kemajuan. “Kami ingin Lampung menjadi provinsi yang maju tanpa kehilangan akar budayanya. Anak-anak kita harus bisa meneruskan tradisi leluhur sembari mempersiapkan masa depan yang cerah,” tambahnya.
RMD juga menekankan pentingnya nilai gotong royong sebagai warisan luhur bangsa. “Gotong royong adalah kunci untuk mengatasi tantangan besar yang ada di depan kita. Dengan semangat ini, saya yakin Lampung akan mampu mengejar ketertinggalannya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum Paguyuban Bela Budaya Nusantara, Pak De Mulyono, atas dedikasinya dalam melestarikan budaya di Lampung. “Kami berbagi visi yang sama, yakni menjadikan budaya sebagai identitas utama dalam membangun Lampung,” tutup RMD.
Senada dengan RMD, Wakil Gubernur terpilih Jihan Nurlela juga menekankan pentingnya keberagaman budaya sebagai landasan pembangunan Lampung. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Paguyuban Bela Budaya Nusantara atas dukungan selama masa kampanye.
“Saya sangat berterima kasih atas kerja keras, dedikasi, dan semangat yang ditunjukkan Paguyuban Bela Budaya Nusantara selama masa kampanye. Dukungan ini menjadi bagian penting dari perjalanan kita menuju kemenangan,” ujar Jihan.
Jihan juga mengenang momen kampanye terakhir di Desa Nampi Rejo, Kecamatan Batang Hari, Lampung Timur, di mana ia bersama Paguyuban Bela Budaya rela hujan-hujanan demi menyapa masyarakat. “Momen itu menunjukkan betapa kuatnya dukungan Paguyuban Bela Budaya untuk memenangkan kami,” kenangnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama dengan komunitas budaya di Lampung. “Kerja kita belum selesai. Bersama Paguyuban Bela Budaya Nusantara dan seluruh elemen masyarakat, kita akan mewujudkan Lampung yang harmonis, maju, dan berbudaya,” pungkas Jihan.