Kotabumi – Ribuan Peserta Didik dari Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat mengikuti Pawai Songsong Ramadhan yang diselenggarakan Kelompok Kerja Kepala Raudhatul Athfal (K3RA) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura).
Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Kabupaten(Sekkab) H. Lekok, ditandai dengan dilepasnya Balon oleh Wakil Ketua TP-PKK Lampura Hj. Devriyana Marda Ardian S. Kom di halaman Kantor Pemkab Lampura.
Rute sendiri dari Halaman Kantor Pemkab menuju Jendral Sudirman dan Finsh di Taman Olah Seni(TOS) Kotabumi.
”Alhamdulillah kegiatan Pawai begitu meriah, anak-anak juga sangat antusias. Pawai ini kita langsungkan untuk menyambut Bulan Suci bulan penuh berkah yaitu Bulan Ramadhan1445 Hijriah,” ucap Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Teti Susanti S.Pd., didampingi Ketua Umum K3RA Sundari ZA S.Pd.i, Kamis(07/03/2024).
Dijelaskannya kegiatan Pawai Songsong Ramadhan di ikuti 108 Lembaga RA/T, 14 Lembaga Drumband.
Kemudian 28 Lembaga tingkat Mi/SD, 10 Lembaga Drumband.
Selanjutnya, empat Lembaga MTs/SMP, empat Lembaga Drumband. Dan satu Lembaga MA/SMA serta satu lembaga Drumband.
”Ada sekitar 2500 peserta yang mengikuti pawai ini dari ratusan lembaga. Dengan harapan Pawai ini dapat memberikan edukasi dan pemahaman lebih kepada Peserta didik tentang arti Bulan Suci Ramadhan,” harapnya.
Terpisah Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampura Hi. Lekok menyatakan, tidak terasa beberapa hari lagi umat Islam akan dipertemukan kembali dengan bulan yang penuh dengan berkah, rahmat dan ampunan. Bulan yang paling mulia disisi Allah SWT, yaitu bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Datangnya bulan Ramadhan, sudah sepatutnya di sambut dengan suka cita, karena dengan umat Islam menyambutnya saja, Insya Allah umat Islam akan mendapatkan pahala, apalagi melaksanakan puasa dan amalan-amalannya, yang sudah tentu pahalanya akan dilipat gandakan.
”Mari kita syukuri datangnya bulan Ramadhan ini, dengan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, taat beribadah dan beramal sholeh, saling peduli dan berbagi, termasuk senantiasa menjaga hubungan baik antar sesama manusia. Kemudian menjaga kerukunan dan kedamaian, apalagi sekarang ini kita baru saja melaksanakan Pemilu, tentu semangat kerukunan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan harus kita pelihara bersama,” ujar Lekok.
Sebagai umat Islam harus mampu menunjukkan sebagai umat umat yang cinta damai, umat yang menjadikan Islam sebagai pembawa rahmat bagi semesta alam, yang menyatukan seluruh elemen bangsa. Termasuk menanamkan rasa persaudaraan bagi para generasi mudanya, yang saat ini masih duduk di bangku sekolah. Masa depan bangsa dan negara, dan juga masa depan daerah kita ini, berada di tangan generasi mudanya. Anak-anak ini semualah yang nantinya akan menjadi pelaku pembangunan di berbagai sektor kehidupan di masa depan.
”Karena itulah, mari kita jadikan momentum Ramadhan ini sebagai benteng pertahanan moral atas berbagai pengaruh negatif kemajuan teknologi saat ini. Kita tahu bahwa di masa sekarang ini anak-anak tumbuh dalam dunia teknologi, melalui handphone, internet, maupun media digital lainnya. Di Satu sisi, kemajuan teknologi ini menguntungkan karena memberi banyak kemudahan untuk menguasai ilmu pengetahuan. Namun, disisi lain bila tidak dilandasi dengan iman maka teknologi ini bisa berbahaya.” Pungkasnya.