Pemerintahan

Pemerintah Indonesia Mesti Upayakan Bantuan Medis dan Logistik Masuk ke Gaza

Lampung7.com | Pemerintah mengirimkan bantuan tahap pertama untuk Palestina melalui perbatasan Rafah di Mesir.

Bantuan tahap pertama yang dibawa berupa alat kesehatan, peralatan medis, hygiene kit, winter equipment, medical asssitance, bahan makanan, dan sleeping bag dengan total berat 51,1 ton.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta, Kementerian Kesehatan dapat mengupayakan bantuan medis hingga logistik bisa masuk ke Gaza.

Kurniasih Mufidayati mendapat informasi bahwa fasilitas kesehatan di dalam Gaza sudah banyak yang kolaps.

“Sehingga dukungan dari masyarakat Indonesia benar-benar bisa bermanfaat sesuai dengan kebutuhan di sana,” ungkap Kurniasih dalam keterangannya kepada wartawan, di Jakarta, Senin (6/11).

Kurniasih menerangkan, dalam berbagai berita disebutkan jika rumah sakit-rumah sakit di Gaza terpaksa melakukan penghematan bahan medis seperti obat bius yang digunakan untuk operasi.

“Rumah sakit dihancurkan, ambulans ditarget, tenaga kesehatan disasar,” jelas dia.

Bahan-bahan medis yang seharusnya sekali pakai (disposable) juga terpaksa dipakai ulang karena keterbatasan alat medis.

Kurniasih mengatakan, Kementerian Kesehatan sekarang memiliki tenaga cadangan kesehatan dan sudah memiliki pengalaman bantuan internasional saat banjir Pakistan dan Gempa Turki.

Ia berharap saat ini bantuan kemanusiaan Indonesia bisa benar-benar masuk dan menolong masyarakat Gaza yang terhimpit dari semua sisi.

“Jumlah pasien overload, ini sudah masuk teritori kejahatan kemanusiaan karena dengan sengaja melumpuhkan layanan kesehatan sembari terus dengan sengaja menyasar masyarakat sipil dan jatuh korban jiwa,” terang politisi PKS ini. **

Tulis Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.