PADANG CERMIN – Pergantian Ketua Apdesi di Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran yang saat ini di mandatkan kendalinya melalui Misriadi selaku Kades Desa Durian banyak menimbulkan pro dan kontra terhadap beberapa forum maupun wartawan, pasalnya alergi terhadap kemitraan.
Misriadi, Kepala Desa Durian saat di hubungi melalui WhatsAap guna konfirmasi menyikapi pengajuan kerjasama melalui sistem berlangganan publikasi kinerja jurnalis atau kegiatan liputan sangat disayangkan, Misriadi langsung melontarkan jawaban penolakan yang di lontarkan melalui whatshapnya “mohon maaf untuk saya pribadi gk bisa,” jawabnya.
Berdasarkan ketentuan yang dimuat dalam undang yang berkaitan dengan kerjasama publikasi media online adalah:
Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers surat edaran Dewan Pers Nomor 1/SE-DP/1/2014 tentang pelaksanaan undang-undang pers dan standar perusahaan pers, maka setiap perusahaan pers yang bergerak dibidang pemberitaan di sahkan untuk melakukan pengajuan kerjasama melalui publikasi, baik itu pemberitaan ataupun muatan iklan serta advetorial terhadap satker maupun instansi melalui kemitraan.
Diduga juga Misriadi yang mendapat mandat selaku ketua abdesi di kecamatan padang cermin baru seumur jagung tepatnya misriadi sebagai kepala desa di desa durian kabupaten pesawaran, tidak sinkron dengan ketua Apdesi sebelumnya yang dijabat Alamsyah, Kepala Desa Hanau Brak.
Diketahui, Pesawaran terdiri dari sebelas Ketua Apdesi, terdiri dari 148 Kepala Desa, termasuk Desa Durian, Kecamatan Padang Cermin.
Menyikapi peraturan yang mengatur tentang pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan SPK, juga peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika yang mengatur tentang pengembangan kemitraan media, dan seharusnya seorang Kepala Desa mengerti terhadap hal tersebut.
Para Jurnalis di Kabupaten Pesawaran sangat menyayangkan atas kinerja Kepala Desa, Misriadi yang juga selaku Ketua Abdesi Kecamatan Padang Cermin yang baru mengemban amanah masyarakat atas dasar terpilihnya sebagai Kepala Desa sudah banyak konflik atau pro-kontra terhadap banyak wartawan setempat. (Hendra)