Penurunan Jumlah Penumpang dan Kendaraan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni Menjelang Tahun Baru 2025

Banten – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat penurunan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak menjelang pergantian tahun baru 2025. Pada Jumat (27/12), sebanyak 34.579 penumpang tercatat menyeberang dari Jawa ke Sumatera, turun 9 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 37.976 orang. Sementara itu, jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 8.507 unit, turun 5 persen dari 8.983 unit pada tahun sebelumnya.

Secara kumulatif, sejak H-7 hingga H+2, jumlah penumpang dari Jawa ke Sumatera tercatat sebanyak 377.548 orang, turun 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 432.551 orang. Total kendaraan juga turun 9 persen, dari 98.019 unit tahun lalu menjadi 89.337 unit.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, melaporkan data serupa untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa. Pada H+2 (27 Desember 2024), tercatat 30.849 penumpang menyeberang, turun 9 persen dari 34.057 orang tahun sebelumnya. Total kendaraan yang menyeberang mencapai 7.421 unit, turun 8 persen dibandingkan 8.053 unit pada periode yang sama.

Secara kumulatif, penumpang dari Sumatera ke Jawa sejak H-7 hingga H+2 tercatat sebanyak 328.621 orang, turun 15 persen dari 386.239 orang tahun sebelumnya. Total kendaraan mencapai 77.640 unit, turun 12 persen dibandingkan 88.250 unit pada periode yang sama.

Peningkatan Kapasitas dan Pengawasan

Shelvy menyampaikan bahwa ASDP telah meningkatkan kapasitas di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk untuk mendukung kelancaran penyeberangan selama libur Natal dan Tahun Baru. Kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang meningkat dari 1.570 menjadi 1.670 kendaraan kecil, sementara kapasitas harian kapal meningkat dari 12.885 menjadi 15.215 unit kendaraan kecil.

Selain itu, jumlah CCTV di Pelabuhan Ketapang ditingkatkan menjadi 110 unit dan 87 unit di Pelabuhan Gilimanuk untuk memperkuat pengawasan. Posko Terpadu yang melibatkan berbagai pihak juga dioperasikan untuk memastikan koordinasi berjalan efektif.

Di area buffer zone seperti Grand Watudodol, Terminal Sritanjung (Ketapang), UPPKB Cekik, dan Terminal Kargo (Gilimanuk), ASDP menyediakan layanan edukasi penggunaan aplikasi Ferizy dan fasilitas reservasi tiket. Pengguna jasa diimbau untuk membeli tiket secara online melalui Ferizy maksimal H-1 keberangkatan.

“Jam pada tiket adalah waktu check-in di pelabuhan, bukan jadwal keberangkatan kapal. Pastikan tiba tepat waktu untuk menghindari antrean,” ujar Shelvy.

Penambahan Fasilitas di Pelabuhan Bakauheni

Di Pelabuhan Bakauheni, lebih dari 700 personel gabungan telah dikerahkan, termasuk karyawan ASDP, petugas tiket, keamanan, dan dukungan dari TNI, Polri, BMKG, serta stakeholder lainnya. Fasilitas tambahan seperti 167 unit CCTV, 92 toilet permanen, 10 toilet portabel, dan dua posko kesehatan yang beroperasi 24 jam disiapkan untuk kenyamanan penumpang.

Sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang, Pelabuhan PT Wika Beton dengan tiga dermaga telah disiapkan sebagai pelabuhan alternatif. Jalur ini memungkinkan perjalanan menuju Ciwandan ditempuh dalam waktu dua jam. Sistem rekayasa lalu lintas dan delaying juga diterapkan di rest area KM 20B, KM 49B, dan Terminal Agrobisnis Gayam untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

Dengan berbagai langkah ini, ASDP berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik dan memastikan kenyamanan para pengguna jasa selama musim libur akhir tahun.

Tulis Komentar Anda