Tangerang – Dalam keterangannya Firdaus Amrullah S.Pd., selaku anggota Armi Korda Sulsel mengecam atas tindakan penembakan yang menimpa anggota armi korda tangerang oleh mafia rental mobil yang melakukan penembakan untuk diselidiki
Dalam kronologisnya, pelaku awalnya hanya merental mobil, kemudian setelah berhari-hari merental, pelaku malah membuka GPS yang ada dalam kendaraan tersebut, pasca menyadari GPS telah dibuka oleh pelaku, korban meminta pendampingan eksekusi mobil oleh polsek cinangka akibat dari penodongan pistol yang dilakukan oleh pelaku, akan tetapi pihak polsek cinangka tidak ingin melakukan pendampingan dikarenakan meminta surat penarikan dari pengadilan.
Maka dari itu korban bersama rekan armi korda tangerang melanjutkan perjalanan untuk mengeksekusi mobil agar kendaraan korban dapat diambil.
Selanjutnya, mobil di temukan berhenti di rest area C indomaret pertamina balaraja tangerang. Maka dari itu korban bersama rekan rekan memberhentikan dan menemukan pelaku untuk dimintai keterangan karena sudah membawa lari 1 unit honda brio, akan tetapi setelah dimintai keterangan pelaku berteriak bahwa dia adalah anggota AL akan tetapi tidak memberitahukan secara jelas dimana tempat penugasannya .
Singkat cerita ternyata pelaku bersama rekannya yang memakai mobil daihatsu sigra yang berada di samping mobil honda brio tersebut langsung melakukan penembakan 4x, dan rekan armi korda tangerang terkapar 2 orang akibat dari penembakan tersebut.
Setelah penembakan pelaku langsung melarikan diri lalu rekan rekan armi korda tangerang langsung membawa rekan yang terkapar ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penindakan .
Akan tetapi setibanya di rumah sakit, 1 korban meninggal dunia akibat tembakan tersebut dan 1 nya lagi masih mengalami cedera serius yang masih dalam penanganan rumah sakit.
Maka dari itu DPD Armi korda sulsel mengecam tindakan tersebut dan meminta polres metro tangerang untuk melacak pelaku yang membawa senjata api dan meminta pihak indomaret rest area C balaraja tangerang untuk memberikan rekaman CCTV agar pelaku dapat diamankan secepatnya. [rilis]