LAMPUNG7COM – Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Persada yang akan menuju Pelabuhan Panjang Lampung dari Surabaya mengalami mati mesin di Perairan Merak tak jauh dari Wilayah Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Senin (13/7). Sebanyak 142 penumpang terombang ambing di tengah laut hampir 6 jam lebih.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal berangkat dari Surabaya menuju Pelabuhan Panjang sejak hari Jumat (10/7) lalu. Tiba-tiba kapal mengalami mati mesin setelah menempuh waktu perjalanan selama dua hari.
Basarnas Banten langsung melakukan evakuasi penumpang menggunakan kapal KN 224 dibantu Kapal KPLP P.111.
“Kami berangkat hari Jumat dari surabaya. Pada saat hari Minggu (12/7) sekitar pukul 12.00 WIB, kapal langsung kandas di perairan merak,” ungkap salah seorang sopir muatan barang, Mulyadi usai evakuasi penumpang di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon.
Mulyadi mengungkapkan dirinya tidak mengetahui penyebab matinya mesin kapal. “Ini sopir semua dan kernet, penumpangnya juga ada anak-anak. Kami enggak tahu penyebabnya apa. Ada yang bilang rusak ada juga yang bilang kehabisan BBM,” tuturnya.
Mengalami hal yang sama, Junaedi mengungkapkan dirinya harus memilih untuk di evakuasi karena sudah terlalu lama terombang-ambing. “Mending kami dievakuasi, daripada di dalam kapal kita tidak tahu kapal sampai kapan bisa jalan lagi. Lagian kita mau pulang sekalian mudik juga,” ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Operasional Kapal Mutiara Persada, Wasington mengaku pihaknya masih menyelidiki penyebab matinya mesin kapal.
“Kami belum tahu persisnya seperti apa, pertama memang ada masalah di mesin induk, tapi kita belum tahu kenapa itu terjadi. Supaya tidak lama, kita tawarkan penumpang untuk dievakuasi, ada 72 orang kita berangkatkan mereka untuk ke Pelabuhan Panjang (Lampung). Sisanya masih di dalam kapal. Sementara kendaraan nya ada 62 unit truk,” jelasnya. [mdk]