LAPORAN: Zaini Tubara.
Pantauan, puluhan siswa yang pingsan itu dari berbagai SMA dan SMK di Kotabumi, terlihat berjatuhan ketika sampai digaris finish depan Kantor Pemkab. Lampung Utara.
Para siswa mengeluhkan atas ketidakpedulian pihak penyelenggara acara tersebut, karena minimnya tenaga medis dan kendaraan pertolongan bagi siswa yang mengalami pingsan. “Panitia tidak tanggap dengan memberikan pertolongan kepada teman-teman kami yang pingsan ini. Kami terpaksa menggunakan anggota untuk pulang,” kata Evi siswa SMK Yagsmi, Rabu (12/8), dihalaman Pemkab. Lampung Utara.
Siswa SMK Yagsmi yang pingsan setelah sampai digaris finish itu diantaranya, Rodiana, Sepriyani, Aprilia, Berta, Marlina, dan Elvi. “Mereka teman-teman kami dari Yagsmi,” ujarnya.
Keluhan senada juga dikatakan siswa SMA Negeri 3 Kotabumi atas minimnya tenaga medis dan ambulan oleh pihak Pemkab. setempat. “Di SMA Negeri 3 siswa yang pingsan teman kami namanya Poniah,” sambung salah seorang siswa SMAN 3 Kotabumi.
Sementara itu, Apriana petugas RSUD Ryacudu Kotabumi mengatakan, jajarannya sedang dalam perjalanan ketika peristiwa itu terjadi. “Ambulan lagi mengikuti dari belakang, dan sedang dalam perjalanan kesini (Halaman Pemkab).” Katanya.
Baca Juga:
Mengingat Peristiwa 10 November
Kaca Mobil di Pecah, Uang Didalam Amblas
Pesawat F-16 kecelakaan usai latihan di Lanud Iswahjudi di Madiun
Tujuh pencuri dengan kekerasan tertangkap
Bus Wisata Rombongan MI Muhammadiyah Sukosari Kalirejo terguling