Diduga Disusupi, Pager Meledak Serentak serta Lukai 2 Ribu & 9 Warga Lebanon Tewas

Korban tewas dalam ledakan serentak, alat komunikasi Pager, bertambah jadi 9 orang dan 2.800 yang tersebar di hampir seluruh wilayah Lebanon. Korban terbanyak berada di Kota Beirut, Selasa (17/9).

Dilansir Aljazera, Rabu (18/9), para ahli mengatakan ledakan pager tersebut menunjukkan adanya operasi canggih dan terencana yang mungkin dilakukan dengan menyusup ke rantai pasokan dan memasang bahan peledak sebelum diimpor ke Lebanon.

Sebelumnya, Seorang pejabat Hizbullah yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada The Associated Press bahwa pager tersebut adalah merek baru namun ia menolak untuk mengungkap sudah berapa lama alat tersebut digunakan para pejuang dan masyarakat di Lebanon.

Selain itu, perangkat komunikasi yang meledak di Lebanon dan Suriah itu tampaknya telah diakuisisi oleh Hizbullah setelah pemimpin kelompok tersebut memerintahkan anggotanya pada bulan Februari untuk berhenti menggunakan ponsel, dan memperingatkan bahwa perangkat tersebut dapat dilacak oleh intelijen Israel.

Dalam laporan jurnalis Reuters, kekacauan terjadi di hampir seluruh Kota Beirut, Lebanon saat pengguna Pager dikagetkan dengan ledakan pada perangkat komunikasi mereka.

Ambulans dilaporkan silih berganti melewati pinggiran selatan Ibu Kota Beirut, yang merupakan basis Hizbullah, kepanikan saat itu kian meluas.

Sekedar informasi, Pager atau radio panggil adalah alat komunikasi yang populer pada tahun 90-an yang dipakai untuk mengirim dan menerima pesan pendek. Beberapa orang juga menyebutnya dengan istilah beeper karena suara khasnya. Pager umumnya memiliki bentuk persegi panjang dan berukuran sangat kecil.


Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tulis Komentar Anda