Siswi SMP di Lembata Jadi Korban Penyiraman Air Keras saat Jalan Kaki ke Sekolah

Siswi SMP Meiya Chatlin Witak (13) asal Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, diduga menjadi korban penyiraman air keras saat berjalan kaki menuju sekolah pada Senin (14/10), pukul 06.30 WITA.

Peristiwa berawal saat MCW berjalan menuju sekolahnya. Saat tiba di jalan Jalan Lorong depan Laboratorium Sinta, dekat sekolahnya, ia tiba-tiba disiram air keras ke arah wajahnya.

Meiya kemudian berteriak. Warga sekitar lokasi langsung mendatangi korban dan membantunya. Meiya dibawa ke RSUD Lewoleba untuk mendapatkan pertolongan secara medis.

Wajah siswi tersebut tampak terbakar pada bagian mata dan juga bibir. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan oleh pihak keluarga korban ke polisi.

Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Kapolres Lembata, AKBP Gede Astawa mengatakan bahwa pihaknya sudah mengerahkan jajarannya untuk mengungkap kasus ini.

Hingga saat ini Polres Lembata masih melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menghebohkan warga Kota Lewoleba ini. Polres Lembata juga melakukan Visum Et Repertum terhadap korban.

Tulis Komentar Anda