Peristiwa

Polisi Minta Massa Pendemo Coldplay Menjauh dari Senayan

Lampung7.com – Massa menggelar aksi menolak band Coldplay manggung di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).

Mereka menggelar aksi di Jalan Gerbang Pemuda dekat kantor Kemenpora pukul 14.30. Massa mulai mencoba bergerak maju. Kemudian massa menendang barikade polisi.

“Komando kalian ada di sini, tahan,” ucap orator ke massa aksi dari mobil komando.

Salah satu tuntutannya yaitu mereka menolak adanya LGBT. Akibat demo ini, jalan sekitar GBK macet. Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Asia Afrika ditutup.

Kemudian, Jalan Asia Afrika yang mengarah ke Gedung TVRI atau Jalan Lapangan Tembak macet.

Massa yang berjumlah 300an orang itu diadang polisi di jalanan sekitar GBK yakni persimpangan Jalan Asia Afrika, Jalan Gelora, dan Jalan Gerbang Pemuda.

Sempat terjadi dorong-dorongan antara massa dan polisi yang mengadang.

Polisi menyatakan tak ada izin demo, sementara massa aksi menyatakan telah memberitahukan agenda mereka hari ini.

Petugas bertameng membuat barikade pagar betis untuk mengadang massa aksi yakni di satu lajur Jalan Asia Afrika, di seberang Hotel Mulia.

Pasukan polisi bertameng terlihat mulai bergerak untuk mendorong mundur massa.

“Satu langkah maju, jalan,” teriak komandan polisi yang terdengar.

Dorong-dorongan pun kembali terjadi sesaat. Akhirnya kepolisian dan koordinator aksi bernegosiasi kembali.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnama Condro mengatakan aksi itu tak berizin.

Dia meminta massa tak melakukan aksi disana karena menghalangi arus lalu lintas.

Apalagi, dalam hitungan jam konser Coldplay yang dihadiri puluhan ribu penonton segera dimulai.

“Kami memberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi, silakan pindah tempatnya. Silakan melakukan aksi, tapi tidak di sini. Itu adalah hasil negosiasi dengan bapak Kapolda (Irjen Karyoto),” kata Susatyo lewat pengeras suara. **

Tulis Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.