Pejalan Kaki di Bantul Hilang usai Terperosok ke Gorong-gorong saat Banjir

Bantul – Seorang pejalan kaki hilang setelah terperosok ke dalam gorong-gorong dan terseret arus selokan akibat banjir di Jalan Jogja-Wates, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, pada Minggu (15/12).

“Kejadiannya, korban yang sedang berjalan di depan PLN saat banjir tidak menyadari ada lubang yang mengarah ke gorong-gorong, sehingga korban terjatuh,” ujar Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, kepada wartawan, Minggu (15/12).

Pipit menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB dan korban langsung terperosok masuk ke dalam gorong-gorong. Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui.

“Korban masih belum ditemukan,” tambahnya.

Saat ini, Tim SAR Gabungan masih berada di lokasi kejadian. “Kami masih menunggu air surut karena saat ini permukaan air masih cukup tinggi, yang membuat pencarian menjadi sulit,” jelasnya.

Pencarian akan dilanjutkan setelah air surut. Tim SAR Gabungan juga berencana meminta bantuan alat berat untuk mengangkat beton gorong-gorong guna mempermudah pencarian.

Balita Hilang Tenggelam di Sungai

Insiden serupa juga terjadi di Kabupaten Bantul, tepatnya di Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, pada Sabtu (14/12), di mana seorang balita berusia empat tahun, ANS, hilang setelah tenggelam di Sungai Belik.

Pada pencarian hari kedua, korban masih belum ditemukan.

“Hingga pukul 17.00 WIB, korban belum ditemukan. Operasi SAR masih berlangsung dengan pemantauan di cek point Dam Blawong dan cek point Dam Demi,” kata Pipit.

Menurut Pipit, kejadian bermula ketika korban diduga sedang bermain di halaman pondok pesantren yang berada dekat dengan sungai. Setelah orang tua korban mencarinya namun tidak menemukan, mereka kemudian memeriksa rekaman CCTV pondok pesantren.

“Dari rekaman CCTV sekitar pukul 10.10 WIB, terlihat korban sedang bermain di pinggir Sungai Belik dan terpeleset jatuh ke dalam sungai. Korban terbawa arus,” ujarnya.

Tulis Komentar Anda