20 Migran Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Lepas Pantai Sfax, Tunisia

Sebanyak 20 migran dilaporkan tewas setelah kapal mereka karam di lepas pantai kota Sfax, Tunisia. Lima orang berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai Tunisia.

Menurut laporan AFP, 20 jenazah telah dievakuasi oleh tim penjaga pantai. Operasi pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan kemungkinan korban selamat lainnya.

“Kami berhasil menyelamatkan lima migran yang berasal dari wilayah sub-Sahara Afrika,” ujar pernyataan resmi dari Penjaga Pantai Tunisia.

Kapal naas tersebut diketahui berangkat pada Selasa (17/12) sekitar pukul 11.00 waktu setempat dari Chebba, di utara Louza. Namun, setelah menempuh jarak sekitar 16 mil laut (25 kilometer), kapal tersebut karam.

Sebelumnya, pada 12 Desember, penjaga pantai juga menemukan sembilan migran tewas dan menyelamatkan 27 orang lainnya. Semua korban berasal dari negara-negara di kawasan sub-Sahara Afrika. Hingga kini, enam orang dari insiden tersebut masih dinyatakan hilang.

Sfax dikenal sebagai salah satu titik keberangkatan utama bagi migran yang ingin mencapai Eropa. Setiap tahunnya, puluhan ribu orang mencoba melintasi Laut Mediterania dalam perjalanan yang penuh risiko ini.

Pulau Lampedusa di Italia, yang hanya berjarak 90 mil (150 kilometer) dari Tunisia, menjadi tujuan utama para migran tersebut.

Menurut data kelompok HAM Tunisia, FTDES, sejak awal tahun ini, diperkirakan antara 600 hingga 700 orang tewas atau hilang akibat kecelakaan kapal di perairan Tunisia. Tahun sebelumnya, jumlah korban mencapai 1.300 orang.

Tulis Komentar Anda