LAMPUNG7COM – Metro | Sekolah ramah anak Kota Metro menerima kunjungan dari SMPN se Kabupaten Pesisir Barat, Sabtu (18/3/2023)

Dikatakan Direktur eksekutif perkumpulan keluarga peduli pendidikan (Kerlip) Nasional Nurul Fitry Azizah, pada kesempatan tersebut sedang menjalankan program organisasi penggerak dengan Dirjen guru dan tenaga kependidikan (GTK).

“Saat ini POPnya sedang mengundang sembilan sekolah dari pesisir barat untuk hadir di SLB Insan Madani dan Puspaga Gaharu Kota Metro,” ujar Nurul.

Ia menuturkan tujuan utama dari kunjungan tersebut karena ingin melihat praktik langsung dari kawasan yang ramah anak dan ingin belajar secara langsung dari Fasilitator Nasional satuan pendidikan ramah anak.

“Dan kami juga ingin para peserta lebih banyak terinspirasi dari hal-hal yang ada di luar lingkungannya sendiri,” tuturnya.

Nurul menjelaskan, ada begitu banyak sudut-sudut yang masih bisa diulik lebih lanjut.

“Mudah-mudahan besok dengan hadirnya Bunda sebagai narasumber di kegiatan pada hari Minggu, bisa diulik lebih dalam,” katanya.

“Dan bisa mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari apa yang ada di sekitar sini dan kemudian bisa mempraktikkannya pada saat pulang ke sekolah masing-masing di pesisir barat,” sambungnya.

Menanggapi hal tersebut fasilitator Nasional satuan pendidikan ramah anak Provinsi Lampung Sowiyah menyampaikan, sangat mengapresiasi kunjungan dari kerlip.

“Dengan ini mereka menghadirkan guru dan kepala sekolah SMPN se-kabupaten pesisir barat dengan jumlah 100 orang dari sembilan sekolah disana untuk study tiru tentang satuan pendidikan ramah anak dan Puspaga Gaharu,” jelas Sowiyah.

“Karena itu adalah komponen SRA yang mana setiap sekolah harus bekerjasama dengan Puspaga,” paparnya.

Hal yang sama juga disampaikan kepala Dinas PPPA PP dan KB Kota Metro Wahyuningsih, sekolah SLB Insan Madani dan Puspaga Gaharu sudah terstandarisasi.

“Dan ini merupakan bukti, dengan kerja bersama-sama kita bisa berbuat, dan kita juga bangga karena ada orang yang datang ke Kota Kita untuk study tiru. Jadi mereka datang untuk bisa seperti Kota Metro PO punya Puspaga, punya sekolah yang sudah terstandarisasi,” terang Wahyuningsih

Wahyu menjelaskan, dari kunjungan tersebut Kota Metro harus bisa giat lebih lagi.

“Kita bisa menciptakan hal yang di tempat lain itu belum bisa, dan nanti kita bisa lebih berbuat baik lagi bagaimana menciptakan ide-ide baru tidak hanya di Puspaga, tidak hanya di SRA. Artinya pengembangan untuk semua tentang hak anak di Kota Metro itu kita harus giatkan, karena pemenuhan hak anak itu adalah tanggung jawab orang dewasa dari semua tatanan baik Pemerintah dan swasta,” pungkas Wahyu. | Aliando.