Prof. Nila F. Moeloek mengapresiasi acara Deklarasi Kecamatan Sanitasi

_3__3  Sumarju-MasprLAMPUNG7COM, Metro – Menteri Kesehatan RI, Prof. Nila F. Moeloek mengapresiasi acara Deklarasi Kecamatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, hari ini (15/6).  Deklarasi tersebut memuat ikrar masyarakat untuk berhenti buang air sembarangan dan cuci tangan dengan sabun.
STBM menurut Menteri Kesehatan merupakan salah satu strategi Pemerintah sebagai upaya percepatan perubahan perilaku masyarakat. Yakni dalam penyediaan air minum dan sanitasi yang layak. “Upaya ini memerlukan keterlibatan fasilitator masyarakat khususnya pada kegiatan pemicuan perubahan perilaku. Saat ini keberadaan tenaga fasilitator masyarakat baik dari Tenaga Sanitarian Puskesmas maupun dari masyarakat telah tersebar di seluruh Kecamatan di tanah air,” jelas Menkes.
Acara tersebut dihadiri pula Asisten Bidang Kesra Sekda Prov. Lampung Ellya Muchtar, Kadis Kesehatan Prov. Lampung Reihana dan Walikota Metro Lukman Hakim beserta jajaran Pemerintah Kota Metro.
Dikatakannya, akses masyarakat terhadap sanitasi dan air minum yang layak merupakan bagian dari upaya promotif-preventif yang harus diutamakan. Upaya promotif-preventif yang efektif akan menekan kejadian penyakit, menurunkan jumlah orang yang sakit dan orang yang berobat sehingga berdampak pada efisiensi biaya kesehatan yang menjadi beban pemerjntah dan masyarakat.
Walikota Metro Lukman Hakim mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Kesehatan ke Kota Metro. Kunjungan tersebut guna meninjau kesiapan masyarakat Kota Metro dalam melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
“Jumlah penduduk Metro saat ini sekitar 160 ribu jiwa, Alhamdulillah telah memiliki kesadaran kesehatan yang cukup baik. Hal itu diwujudkan dengan dicanangkannya Kecamatan STBM. Angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang rendah, memiliki Kelurahan Promosi kesehatan serta umur harapan hidup yang tinggi yaitu rata rata 72,98 tahun,” jelas Walikota.
Sarana pelayanan kesehatan Pemkot Metro terdiri dari 11 puskesmas. Dua diantaranya Puskesmas Rawat Inap dengan Pelayanan Obstetric Neonatal Emergency Dasar (PONED). Kota Metro telah melaksanakan MoU dengan Balitbangkes tentang kerjasama penelitian, pengembangan, pelatihan dan pelayanan dalam rangka pelayanan saintifikasi jamu. [Denny]  

BACA JUGA:   Babinsa Koramil 427-03/ BLU Hadiri Pendampingan Vaksin Anak SDN 2