LAMPUNG7COM | Nama Aeshnina Azzahra Aqilani mulai dikenal publik lewat aksi beraninya yang kerap menyoroti masalah sampah dan mensosialisasikan mengenai lingkungan.
Aktivis lingkungan cilik ini dengan lantang mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Ia menuliskan surat terbuka sebagai sindiran keras akibat sampah plastik impor dari negara maju tersebut.
Tak hanya itu, belum lama ini, remaja 14 tahun tersebut juga diundang mewakili Indonesia sebagai pembicara dalam acara Plastic Soup Foundation di Amsterdam.
Yang terbaru, pada Februari 2022, dilansir dari Kumparan, Nina mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo, mengingat permasalahan sampah di Indonesia yang belum juga tertangani dengan baik.
Menurutnya, masalah lingkungan di Indonesia sudah sangat gawat dan membutuhkan pertolongan segera. Dimana sungai brantas yang menjadi bahan baku air minum juga menjadi tempat sampah untuk masyarakat dan industri.
Selain itu, banjir, kekurangan Sumber Daya Alam (SDA), perubahan iklim yang sudah terjadi di bumi Indonesia, juga tak membuka mata pemerintah untuk menangani masalah tersebut.
“Sudah jelas sekali, lautan, sungai, hutan di Indonesia telah tercemar sampah plastik tapi belum ada penanganan serius. Banyak biota yang mati karena sampah yang kita hasilkan. Penanganan sampah di Indonesia juga masih sangat buruk, dengan cara dibakar, ditumpuk di TPA, apalagi sekarang ada PLTSA, malah hancur lingkungannya,” kata Nina pada Basra, Sabtu (26/3).
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.