Wisata Petik Buah Diperpanjang

Lampung – Wisata petik buah khususnya buah semangka di lahan Agroforestri Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang semula akan berlangsung sampai tanggal 17 Desember diperpanjang hingga 20 Desember 2024.

“Mengingat animo Masyarakat sangat tinggi maka wisata ini kita perpanjang sampai dengan tanggal 20 Desember 2024” kata Agung Mahadi dosen pendamping kegiatan.

Wisata Petik Buah Diperpanjang

Sampai dengan tanggal 17 Desember Masyarakat yang hadir dan teregestrasi sudah lebih dari 2000 orang. Tidak hanya Masyarakat biasa atau mahasiswa namun juga siswa TK sampai SMA.

Ibu Putri seorang guru Madrasah Ibtidaiyah di Jatiagung yang mengajak anak muridnya sebanyak 50 orang mengatakan, “Acara ini sangat bermanfaat bagi pembelajaran siswa di alam terbuka. Anak-anak jadi tau jenis-jenis tanaman buah seperti semangka, alpokat, durian, rambutan, papaya bahkan cabai yang ditanam di lahan agroforestry, apalagi anak-anak bisa langsung memetiknya”.

Disamping sebagai tempat rekreasi dan edukasi dengan biaya yang sangat murah ternyata juga dapat menginspirasi pengunjung untuk memanfaatkan lahannya secara maksimal.

Wisata Petik Buah Diperpanjang

Irzin Abdullah salah seorang pengunjung dari Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran kepada awak media surat kabar ini mengatakan bahwa, “Saya dapat informasi wisata petik buah ini dari berita di media online, kami sekeluarga awalnya iseng-iseng ingin melihat kampus ITERA yang merupakan kebanggaan Masyarakat Sumatera dengan alasan berkunjung ke wisata petik buah.

Namun setelah melihat-lihat di kebun dan berbincangbincang dengan pemandu wisata saya terinspirasi untuk memanfaatkan lahan kami yang baru ditanami pohon sengon secara maksimal dengan sistem agroforestri ini”. Katanya.

Wisata ini dikelola oleh mahasiswa dari berbagai prodi dalam komunitas “Agropreneur Camp”. Secara tidak langsung mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan management pemasaran dan event yang tidak didapat di bangku kuliah, inilah yang diharapkan bisa mengembangkan jiwa enterpreneur kaum muda. Kegiatan ini merupakan inspirasi dari Bapak Rektor ITERA yang ingin mencetak kaum muda yang sukses membangun ketahanan pangan Indonesia.

“Jujur awalnya saya malas di jadikan panitia kegiatan ini, gak keren gitu lho. Coba kalau semacam seminar, loka karya di gedung ber ac dengan pakaian berdasi kan hebat. Ternyata setelah beberapa hari mengikuti saya baru sadar bahwa memasarkan sebuah produk dan mengedukasi Masyarakat sangatlah sulit,” kata Fahmi salah satu mahasiswa yang terlibat sebagai panitia Pengunjung menyarankan agar wisata ini diperpanjang waktunya dan dilengkapi fasilitas lokasinya.

Pengunjung juga berharapkan pada bulan puasa bisa untuk dijadikan tempat nyore sambil menunggu buka puasa atau ngabuburid namun dengan variasi buah dan sayuran untuk keperluan buka puasa dan sahur. [*]

Tulis Komentar Anda