Lampung Timur | Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan Edi Susilo SE, angkat bicara terkait Taman Maskot yang selama ini tanpa ada perawatan oleh Dinas Pasar, Pertamanan dan Kebersihan Kota Kabupaten Lampung Timur. Bahkan hingga mendapat kritikan dari warga di sekitar taman tersebut, menilai dinas terkait telah gagal dalam mengembankan tugas, khususnya di bidang pertamanan.
Terkait : MASYARAKAT MENGHIMBAU KEPADA PENGUNJUNG, HATI-HATI ADA LUBANG BESAR
Saat di wawancarai, Edi membantah jika Dinas Pasar, Pertamanan dan Kebersihan Kota Lamtim (Lampung Timur) tidak memiliki kinerja yang baik. Padahal, hasil pantauan beberapa media di lapangan, terbukti bahwa Taman Maskot Gedung Dalam memang jauh dari kata layak untuk di kunjungi.
“Kami telah bekerja dengan baik,” bela Edi di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan, bahwa sejak tahun 2014 sampai dengan sekarang memang belum ada anggaran untuk perawatan taman tersebut. Yang ada hanya anggaran untuk pekerja kebersihan di taman itu.
“Untuk perawatan fisik, tidak ada dana yang di anggarkan sejak 2014, hanya ada dana untuk pembiayaan pekerja yang membersihkan taman,” jelasnya.
Akan tetapi penjelasan Edi tidak sesuai dengan fakta, banyak tumpukan sampah di Maskot tersebut, bahkan sampah di lokasi itu berceceran di lubang septic tank. Jadi untuk apa di anggarkan biaya kebersihan taman, tetapi tetap banyak sampah?
Edi menambahkan, akan ada perbaikan atau perawatan lampu penerangan di dalam taman yang telah di anggarkan untuk tahun 2016 ini. Maka pihaknya akan segera melakukan perbaikan.
Sedangkan untuk lubang yang berada di taman itu, pihaknya akan segera melakukan pengecekaan terlebih dahulu dan akan di ajukan untuk perbaikan. Selain itu lanjutnya, masalah ini harus di ketahui Dinas Pariwisata pada saat serah terima dari Dinas tersebut kepada Dinas Pasar.
“Untuk Lampu jalan akan kita perbaiki tahun 2016 ini, untuk tanah yang amblas akan kita cek dulu, baru kita ajukan untuk perbaikan. Dan di waktu serah terima dari Dinas Pariwisata kepada kami, kondisinya memang sudah seperti itu,” ungkapnya.
Masih dikatakannya, bahwa yang dibiayai pada tahun 2015 adalah untuk perawatan Penerangan Jalan Umum (PJU). Sedangkan untuk penerangan di dalam taman belum di anggarkan.
“Yang kita kerjakan untuk 2015 adalah PJU-nya, sedangkan untuk penerangan di dalam taman itu tidak ada biayanya,” jelas Edi.
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi
Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial
Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka
Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan
Anggota DPRD Lamsel Minta Samsat Keliling Layani Balik Nama, Ganti Pelat, dan Pemutihan Pajak
LAMPUNG SELATAN — Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan meminta agar pelayanan di unit Samsat keliling ditingkatkan dengan menambahkan layanan balik nama kendaraan dan penggantian pelat nomor. Permintaan ini disampaikan…
Mingrum Gumay Sambut Kunjungan Silaturahmi Pimpinan Baznas Provinsi Lampung
LAMPUNG7COM | Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay menerima kunjungan silatuhami Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung Periode 2022-2027 di kantor DPRD Provinsi Lampung. Jumát (23/09) Saat diskusi tersebut,…
Kejahatan Seksual Kian Marak, Puan Pastikan DPR Gas Selesaikan RUU TPKS
LAMPUNG7COM | Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pihaknya berkomitmen untuk cepat menyelesaikan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) bersama pemerintah. Ia menyebut kian maraknya kasus kekerasan seksual…
DPRD Tanggamus Janji Fasilitasi dan Perjuangkan Nasib Honorer
Tanggamus – Ribuan pegawai honorer yang bekerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Tanggamus akan menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Tanggamus, Rabu (15/01/2025). Mereka akan menyuarakan tuntutan…
Pelantikan Anggota DPRD Provinsi Lampung Periode 2024-2029 Disaksikan juga oleh Pj. Gubernur Lampung
LAMPUNG – Penjabat Gubernur Lampung Samsudin menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dalam rangka Pemberhentian Anggota DPRD Provinsi Lampung Masa Jabatan 2019 – 2024 dan…
