FMIPA Gelar Audit ISO 21001:2018 Tahap Dua

Kegiatan bertempat di Ruang Rapat Dekanat FMIPA lantai dua. penyelenggara audit menghadirkan auditor eksternal dari Evodia Global Sertifikasi (EGS), yakni Dr. Erfi Ilyas dan Dr. Agus Hermawan.

Audit dihadiri langsung Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., sekaligus membuka kegiatan. Turut hadir Dekan FMIPA Dr. Eng. Heri Satria, S.Si., M.Si., para wakil dekan, perwakilan LPMPP, tim implementasi ISO, serta tim penjaminan mutu fakultas.

Prof. Ayi dalam sambutannya menegaskan transisi dari standar ISO 9001:2015 ke ISO 21001:2018 bukan sekadar perubahan simbolik, melainkan langkah strategis bernilai tinggi.

“Ini adalah sebuah lompatan nilai. Ini mencerminkan komitmen yang lebih dalam untuk secara konsisten dan terukur menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermutu tinggi dan berdampak nyata bagi peserta didik serta seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, langkah FMIPA ini merupakan bentuk keberanian dan visi besar dalam peningkatan mutu pendidikan di Unila.

Lebih lanjut, Prof. Ayi menekankan, penerapan standar internasional baru membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan komitmen kolektif.

“Saya percaya, masukan konstruktif dari auditor akan menjadi obat yang sangat berharga bagi FMIPA untuk menjadi lebih baik, lebih matang, dan lebih siap bersaing di tingkat global,” tambahnya.

Dekan FMIPA Dr. Eng. Heri Satria, pada kesempatan tersebut menyampaikan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh unit di FMIPA dalam menata dan menyelaraskan seluruh proses layanan.

“Semua ini dilakukan agar FMIPA terus menjaga dan meningkatkan layanan terbaik ke depannya, serta mempermudah semua bagian dalam bekerja dan memberikan pelayanan terbaik di Unila,” ungkapnya.

Sementara itu, auditor EGS Dr. Agus Hermawan menjelaskan, audit ini mencakup pengawasan atas penerapan Education Organization Management System (EOMS) ISO 21001:2018, termasuk dokumentasi standar, pemenuhan peraturan perundang-undangan, serta kesesuaian penerapannya dengan persyaratan organisasi.

Menurutnya, audit ini ditujukan untuk memastikan efektivitas sistem sehingga berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi, baik strategis maupun operasional.

Ia juga memaparkan, audit merupakan proses sistematis, independen, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif guna menentukan kesesuaian dengan kriteria audit.

“Audit terhadap sistem manajemen mutu tidak ditujukan untuk mengaudit individu, melainkan sistem yang digunakan. Audit bukan dilakukan untuk mencari kesalahan, melainkan menemukan peluang perbaikan demi peningkatan mutu dan efektivitas sistem,” jelasnya.

Tulis Komentar Anda