LAMPUNG7NEWS | Dapat digunakan ke Versi Desktop Pada Handphone Anda
Tanggamus | Ribuan santri di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus antusias mengikuti upacara memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019 dikalangan bina utama Semaka Tanggamus, Selasa (22/10/19).
Upacara yang dihadiri ribuan santri dari berbagai pendidikan berbasis Islam dan dihadiri tamu undangan, tokoh-tokoh ulama nahdatul ulama tingkat kecamatan dan juga dihadiri oleh bapak-bapak kepala madrasah/sekolah yang berbasis Islam sekecamatan semaka.
Dalam upacara tersebut dihadiri juga oleh bapak Zaelani selaku sekcam kecamatan Semaka dan seluruh pegawai kecamatan semaka.
Oleh bapak Fathurohman selaku pembina upacara menypaikan amanat ketua umum PBNU.
“Ditengah revolusi gelombang ke empat(4) santri harus kreatif inovatif dan adaptif terhadap nilai-nilai baru yang baik sekaligus teguh menjaga tradisi dan nilai-lama yang baik. Santri tidak boleh kehilangan jati dirinya sebagai muslim yang berakhlakul Karimah yang hormat kepada kiyai dan menjunjung tinggi ajaran para leluhur.
Dasar perjuangan santri adalah memperjuangkan tegak lestarinya ajaran Islam ahli sunah waljamaah,yaitu Islam bermazab.
Ditengah kampaye Islam anti mazab yang menggemakan jargon kembali kepada Al-Qur’an dan hadis,santri dituntut untuk cerdas mengembangkan argumen Islam moderat yang relevan,konstekrual,membumi dan kompatibel dengan semangat membangun simbiosis Islam dan kebangsaan.
Bapak Fauzi imam muhroji (panitia penyelenggara) “manfaatnya hari santri Nasional adalah mperingati bahwasannya para santri dan ulama ikut serta memerdekakan atau ikut serta membantu mengusir penjajah dari tanah NKRI.jadi kaum santri ini keikut sertaannya karena dapat mandat/amanah dari Habib syekh Hasim Ashari yang dimana mengeluarkan fatwa resolusi jihad yang dimana resolusi jihad itu Hasim Ashari berpedoman bahwasanya membela tanah air itu sebagian dari iman dan itu menjadi suatu kewajiban bagi santri baik secara umum umat Islam untuk mengusir dan mempertahankan Republik Indonesia.
Beliau juga berharap para generasi-generasi muda yang akan meneruskan perjuangan para ulama,para pahlawan yang telah gugur yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia supaya bisa mencintai dan bisa menjaga NKRI ini dari rongrongan radikalisme yang ingin mengubah ideologi dasar Pancasila UUD 1945 baik bhinneka tunggal Ika dari paham atau sistem pemerintahan diubah menjadi khilafah. | khoiri/sujanak