Stabilitas Harga Terjaga, Lampung Catat Deflasi 1,47% pada Agustus 2025

Bandar Lampung – Provinsi Lampung mencatat deflasi sebesar 1,47% (mtm) pada Agustus 2025, melambat dibandingkan Juli yang mengalami inflasi 0,19% (mtm). Angka ini juga lebih rendah dari deflasi nasional yang hanya 0,08% (mtm). Secara tahunan, inflasi Lampung tercatat 1,05% (yoy), turun dari 2,63% pada Juli, serta lebih rendah dari inflasi nasional 2,31% (yoy).

Deflasi Agustus terutama dipengaruhi oleh turunnya harga kelompok pendidikan dan pangan, khususnya biaya sekolah menengah (-0,84%), tomat (-0,14%), cabai rawit (-0,07%), dan bawang putih (-0,06%). Penurunan biaya pendidikan dipicu kebijakan penghapusan pungutan komite sekolah SMA, SMK, dan SLB negeri yang kini didukung APBD. Sementara itu, turunnya harga tomat dan cabai rawit dipengaruhi panen raya, serta stabilnya pasokan bawang putih pasca impor.

Meski demikian, deflasi lebih dalam tertahan oleh kenaikan harga beberapa komoditas, terutama bawang merah (0,14%) dan beras (0,05%) akibat menurunnya pasokan pasca panen.

Ke depan, Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung memperkirakan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% sepanjang 2025. Namun, sejumlah risiko perlu diantisipasi, antara lain:

  • Inflasi inti dari kenaikan UMP 6,5% serta momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) akhir tahun.

  • Kenaikan harga emas dunia akibat ketidakpastian geopolitik dan kebijakan ekonomi AS.

  • Inflasi pangan bergejolak akibat berakhirnya panen gadu, masuknya musim tanam, serta potensi curah hujan tinggi yang bisa memengaruhi produksi padi dan hortikultura.

  • Risiko administered price dari kenaikan harga minyak dunia akibat tensi geopolitik Timur Tengah.

Untuk menjaga stabilitas harga, BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lampung melanjutkan strategi 4K: keterjangkauan harga (operasi pasar, monitoring), ketersediaan pasokan (kerja sama antar daerah, swasembada pangan), kelancaran distribusi (perbaikan infrastruktur, subsidi ongkos angkut), dan komunikasi efektif (koordinasi TPID, penguatan sistem informasi pangan).

Langkah ini diharapkan mampu menahan gejolak harga, menjaga daya beli masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

PLN Gelar Apel Bakti PDKB di Tulang Bawang, Pastikan Listrik Andal Jelang Hari Pelanggan Nasional

Tulang Bawang – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menggelar Apel Pembukaan Bakti PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) Tahap III Tahun 2025 di Lapangan Banjar Dewa, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.

Kegiatan pemeliharaan gabungan oleh tim elite PLN ini digelar sebagai bentuk komitmen menjaga keandalan sistem kelistrikan dan menjamin layanan berkualitas menjelang Hari Pelanggan Nasional (HPN) pada 4 September 2025.

Senior Manager Distribusi PLN UID Lampung, Muhammad Khadafi, menjelaskan Bakti PDKB tahap III dilaksanakan di wilayah kerja PLN UP3 Kotabumi, tepatnya di ULP Menggala dan ULP Mesuji, dengan total 85 titik pekerjaan. Pemeliharaan ini melibatkan Tim PDKB dari UP3 Tanjung Karang, Metro, dan Kotabumi.

“Dari pemeliharaan preventif dan korektif di 85 titik tersebut, diperkirakan mampu menyelamatkan energi tidak tersalur (ENS) sebesar 180.840 kWh,” ujar Khadafi.

Ia menambahkan, selain menjadi solusi pemeliharaan tanpa perlu padam terencana, Tim PDKB juga selalu mengutamakan keselamatan kerja dengan mematuhi SOP yang berlaku.

Menyambut Hari Pelanggan Nasional 2025, PLN juga menyiapkan Program Kado Listrik Ceria berupa promo dan hadiah menarik, khusus bagi pelanggan aktif aplikasi PLN Mobile.
“Nantikan diskon tambah daya listrik dan berbagai promo lainnya di PLN Mobile,” tutup Khadafi.

Menjelang Hari Pelanggan Nasional, PLN Dukung Kebangkitan PT Gandapahala Taraperkasa Lewat Pasokan Listrik 240 kVA

Bandar Lampung – Menyambut Hari Pelanggan Nasional 2025, PT PLN (Persero) UP3 Tanjungkarang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi daerah. Salah satu wujud nyata dukungan tersebut adalah penyalaan kembali pasokan listrik sebesar 240 kVA untuk PT Gandapahala Taraperkasa, perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu split.

Setelah sempat terhenti akibat proses perizinan, PT Gandapahala Taraperkasa kini siap melanjutkan operasionalnya dan membutuhkan pasokan listrik yang andal untuk mendukung produksi.

Manager PLN UP3 Tanjungkarang, Presley Silaen, menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan semangat transformasi ekonomi inklusif sebagaimana tercantum dalam poin keempat Nawacita Presiden.

“PLN tak hanya sebagai penyedia listrik, tapi juga mitra strategis yang berperan dalam mendukung keberlanjutan bisnis pelanggan. Kembalinya operasional PT Gandapahala Taraperkasa tentu berdampak positif bagi ekonomi lokal, khususnya dalam menyerap tenaga kerja dan memperkuat rantai pasok industri konstruksi,” ujarnya.

Direktur PT Gandapahala Taraperkasa, Sylvester, mengapresiasi respon cepat dan dukungan PLN.

“Kami berterima kasih atas pelayanan PLN yang sigap. Dengan listrik yang stabil, kami optimistis produksi dapat segera berjalan optimal dan berkontribusi bagi pembangunan daerah,” katanya.

PLN berharap langkah ini menjadi sinyal positif bagi kebangkitan sektor industri di Lampung, serta memperkuat iklim investasi. Momen ini juga menegaskan komitmen PLN dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, sejalan dengan semangat Hari Pelanggan Nasional.

Hari Pelanggan Nasional, PLN Hadirkan Sambungan Listrik Gratis untuk 600 Keluarga Prasejahtera di Lampung

Bandar Lampung – Menyambut Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menghadirkan “kado istimewa” berupa sambungan listrik gratis bagi keluarga prasejahtera. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Light Up The Dream (LUTD) yang sejak 2020 telah menjadi wujud nyata kepedulian sosial PLN dalam pemerataan akses energi.

Pada edisi Agustus 2025, LUTD mengusung tema “Terangi Negeri, Wujudkan Indonesia Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Ribuan rumah tangga prasejahtera di seluruh Indonesia merasakan manfaat listrik baru berkat donasi sukarela pegawai PLN. Di Lampung sendiri, sebanyak 600 keluarga telah mendapatkan sambungan listrik gratis selama lima tahun terakhir.

Puncak kegiatan LUTD di Lampung dipimpin langsung General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, melalui penyalaan serentak bersama jajaran Direksi PLN secara virtual. Penyalaan simbolis dilakukan di rumah Ibu Neng Dea Kartika, warga Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, yang kini resmi menikmati listrik PLN.

“Program Light Up The Dream adalah wujud nyata kepedulian insan PLN untuk menghadirkan energi berkeadilan. Kehadiran listrik bukan hanya untuk penerangan, tetapi juga mendukung pendidikan, aktivitas rumah tangga, hingga kegiatan ekonomi produktif,” ujar Rizky.

Kebahagiaan dirasakan keluarga penerima manfaat. “Alhamdulillah, akhirnya rumah kami terang. Anak-anak bisa belajar lebih nyaman, dan aktivitas sehari-hari lebih mudah. Terima kasih PLN, semoga semakin maju dan terus membantu masyarakat,” ungkap Neng Dea Kartika.

Sejak diluncurkan tahun 2020, program LUTD telah menyalurkan listrik gratis untuk lebih dari 600 keluarga di Lampung dan 37.088 keluarga secara nasional. PLN menegaskan bahwa listrik adalah hak seluruh rakyat Indonesia dan berkomitmen untuk terus memperluas program ini.

Dengan semangat kebersamaan, PLN UID Lampung menghadirkan kado terbaik menjelang Hari Pelanggan Nasional: listrik untuk kehidupan yang lebih baik, sekaligus mendukung terwujudnya Indonesia maju dan sejahtera.

Jelang Kemerdekaan RI PLN UP3 Metro Dukung Kemajuan Industri Lampung Tengah, Sambung Listrik 105 kVA untuk PT Indah Kreasi Eko Andalas

Lampung Tengah – Menjelang Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3 Metro) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan sektor industri dengan menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan. Salah satu langkah nyata dari komitmen tersebut diwujudkan melalui penyambungan listrik baru sebesar 105 kVA untuk PT Indah Kreasi Eko Andalas, perusahaan pengolahan kayu yang berlokasi di Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Penyambungan ini menjadi tonggak awal dari kerja sama jangka panjang antara PLN dan pelaku industri strategis di wilayah tersebut. PT Indah Kreasi Eko Andalas juga telah merencanakan penambahan daya hingga 10 Mega Volt Ampere (MVA) pada tahun 2026, sebagai bagian dari ekspansi kapasitas produksinya.

Manager PLN UP3 Metro, M. Burhanuddin Muflihul Hasan, turun langsung ke lokasi bersama tim untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar dan tepat waktu.

“Sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan bangsa, kami ingin memastikan bahwa sektor industri di Lampung dapat terus tumbuh dengan dukungan energi listrik yang andal. PLN siap menjadi mitra strategis dalam mendukung setiap langkah kemajuan usaha di daerah,” ujar Burhanuddin.

Apresiasi terhadap pelayanan PLN juga datang dari pihak perusahaan. Manager Umum PT Indah Kreasi Eko Andalas, Hendi, menyampaikan terima kasih atas pelayanan cepat dan responsif yang diberikan oleh PLN.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN UP3 Metro atas pelayanan yang cepat dan responsif. Sebagai pelanggan baru, kami merasa sangat diperhatikan dan optimis untuk menjalin kerja sama jangka panjang. Energi yang andal sangat penting bagi kelangsungan produksi kami, dan kami melihat PLN sebagai mitra strategis untuk mendukung pertumbuhan usaha kami ke depan,” ungkap Hendi.

PLN terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan industri maupun masyarakat umum, dengan prinsip keandalan, efisiensi, dan keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan misi PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan kemandirian energi nasional. Dukungan terhadap sektor industri ini juga menjadi bukti nyata bahwa kemerdekaan tidak hanya diperingati secara simbolik, tetapi juga diimplementasikan melalui karya dan pelayanan terbaik bagi bangsa.

BI Uji Coba Payment ID 17 Agustus, Bisa Lacak Transaksi hingga Pinjol

JAKARTA — Bank Indonesia (BI) akan memulai uji coba sistem identifikasi transaksi keuangan berbasis Payment ID…

Cek Cara Menghitung Tarif Listrik untuk Golongan R1 Daya 900 VA dan 1300 VA

Jakarta — Tarif listrik merupakan komponen penting dalam pengeluaran rumah tangga, khususnya bagi pelanggan golongan R1. Golongan ini mencakup mayoritas konsumen rumah tangga dengan daya listrik 900 VA dan 1300 VA. Penting bagi masyarakat untuk memahami cara menghitung tagihan listrik berdasarkan tarif per kilowatt hour (kWh) yang berlaku.

Penetapan Tarif per kWh

Berdasarkan ketetapan terbaru, berikut adalah tarif listrik per kWh untuk masing-masing daya pada golongan R1:

Daya Listrik Golongan Tarif Tarif per kWh
900 VA R1/TR Rp 1.352
1300 VA R1/TR Rp 1.444,70

Tarif ini berlaku untuk pelanggan rumah tangga reguler (TR = tarif rumah tangga) tanpa subsidi khusus.

Cara Menghitung Tarif Listrik

Menghitung tagihan listrik rumah tangga sebenarnya cukup sederhana. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tagihan Listrik = Pemakaian kWh × Tarif per kWh

Contoh:

  1. Pelanggan R1 900 VA

    • Jika pemakaian listrik per bulan = 100 kWh

    • Maka tagihan listrik = 100 kWh × Rp 1.352 = Rp 135.200

  2. Pelanggan R1 1300 VA

    • Jika pemakaian listrik per bulan = 150 kWh

    • Maka tagihan listrik = 150 kWh × Rp 1.444,70 = Rp 216.705

Mengapa Tarif Berbeda?

Perbedaan tarif untuk masing-masing daya ditentukan berdasarkan kemampuan daya angkut listrik dan segmen pengguna. Daya 900 VA umumnya digunakan oleh rumah tangga kecil-menengah, sementara daya 1300 VA ke atas ditujukan untuk rumah tangga dengan kebutuhan listrik yang lebih besar.

Tips Menghemat Tagihan Listrik

  • Gunakan peralatan listrik hemat energi (berlabel SNI/hemat daya).

  • Cabut peralatan listrik yang tidak digunakan.

  • Gunakan pencahayaan LED yang lebih efisien.

  • Kurangi pemakaian peralatan berdaya tinggi secara bersamaan.

Dengan memahami tarif dan cara menghitungnya, masyarakat dapat lebih bijak dalam mengatur penggunaan listrik sehari-hari. Pemerintah juga mendorong kesadaran energi untuk mendukung efisiensi nasional dan keberlanjutan lingkungan.

PLN Pastikan Kelistrikan Stadion Sumpah Pemuda Siap Sambut Liga 1

Lampung — Menjelang peresmian markas Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung memastikan kesiapan penuh sistem kelistrikan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Liga 1 di Provinsi Lampung.

General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, mengatakan pihaknya telah menyiapkan infrastruktur kelistrikan secara menyeluruh, mulai dari jaringan utama, sistem proteksi, hingga cadangan pasokan daya.

“Kami pastikan keandalan pasokan listrik di Stadion Sumpah Pemuda. Seluruh personel dan peralatan akan disiagakan maksimal agar pertandingan berjalan tanpa gangguan,” ujarnya.

PLN juga menerapkan skema pengamanan kelistrikan berlapis, termasuk penyediaan peralatan pendukung seperti:

  • UPS 100 kVA (3 unit) dan 200 kVA (2 unit),

  • Unit Gardu Bergerak (UGB) 630 kVA,

  • Genset Mobile 250 kVA.

Pasokan utama listrik stadion bersumber dari dua penyulang Gardu Induk Sukarame, masing-masing dilengkapi Automatic Change Over Switch (ACOS) untuk menghindari pemadaman mendadak.

Untuk kesiapan teknis, PLN menyiagakan 30 personel dengan dukungan 4 mobil operasional dan 2 sepeda motor. Daya listrik untuk lampu penerangan stadion juga telah tersambung sebesar 555 kVA, siap mendukung pertandingan malam hari.

“Ini adalah bentuk komitmen PLN dalam mendukung dunia olahraga nasional dan pelayanan publik di Lampung,” tegas Rizky.

Kesiapan PLN mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Lampung. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung, Meiry Harika Sari, menyampaikan terima kasih atas dukungan PLN.

“Kami mengapresiasi kesigapan PLN dalam memastikan keandalan listrik, khususnya untuk mendukung pertandingan Bhayangkara FC dan Liga 1 di Stadion Sumpah Pemuda,” ujarnya.

Dengan dukungan kelistrikan yang solid, Stadion Sumpah Pemuda siap menjadi ikon baru sepak bola Lampung dan menyukseskan penyelenggaraan Liga 1 di Bumi Ruwa Jurai.

PLN UID Lampung Catat Pertumbuhan Penjualan Listrik 7,37 Persen, Raih Peringkat Kedua Nasional

Lampung — Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menorehkan prestasi membanggakan dengan mencatat pertumbuhan penjualan listrik sebesar 7,37 persen pada Semester I tahun 2025.

Sepanjang periode tersebut, PLN UID Lampung menyalurkan energi listrik sebesar 3.106,50 GWh, meningkat 213,35 GWh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Tak hanya itu, PLN UID Lampung juga sukses melampaui target penjualan Beyond RKAP dengan capaian 102,12 persen. Capaian ini menempatkan Lampung sebagai unit dengan kinerja penjualan tertinggi kedua secara nasional.

Pertumbuhan signifikan ini terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi dari berbagai sektor, terutama sektor bisnis dan industri yang masing-masing tumbuh sebesar 11,04 persen dan 10,88 persen. Segmen rumah tangga turut berkontribusi dengan pertumbuhan sebesar 6,23 persen, mencerminkan peningkatan kesejahteraan dan aktivitas ekonomi masyarakat.

General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, mengapresiasi sinergi antara PLN, pelanggan, serta pemerintah daerah yang menjadi kunci pencapaian ini.

“Keberhasilan ini adalah buah dari kolaborasi dan komitmen bersama dalam menghadirkan listrik yang andal dan layanan yang mudah diakses. Kami terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta menciptakan iklim investasi yang sehat,” ujarnya.

PLN juga terus memperkuat transformasi digital, salah satunya melalui aplikasi PLN Mobile yang memberikan kemudahan akses layanan kelistrikan bagi pelanggan rumah tangga hingga sektor industri.

Melalui capaian ini, PLN UID Lampung menegaskan komitmennya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di wilayah Lampung, sekaligus menghadirkan energi yang merdeka, andal, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.

BRI Regional Office Bandar Lampung Dukung Penuh Penguatan Koperasi Desa Merah Putih Bumisari

Lampung Selatan – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Regional Office Bandar Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong penguatan ekonomi desa melalui dukungan terhadap Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bumisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Dukungan tersebut diwujudkan melalui kehadiran layanan keuangan digital BRILink serta bantuan sarana operasional.

Head Regional Micro Banking BRI Bandar Lampung, Rahmad Budi Sulistia, dalam peresmian KDMP Bumisari menegaskan pentingnya kehadiran koperasi sebagai ujung tombak inklusi keuangan di daerah. Ia menyampaikan bahwa koperasi ini merupakan hasil sinergi sejumlah BUMN yang memiliki tujuan besar dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

“Koperasi Desa Merah Putih bukan hanya wadah simpan pinjam, tetapi juga menjadi jembatan layanan perbankan melalui BRILink yang kini hadir di tengah masyarakat. Dengan agen BRILink, warga desa dapat melakukan berbagai transaksi seperti transfer, tarik tunai, dan setoran tanpa harus ke kota,” ujarnya.

Rahmad menjelaskan, ke depan koperasi akan mengembangkan layanan transaksi non-tunai untuk pembelian kebutuhan pokok seperti gas, beras, dan sembako lainnya. Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperluas ekosistem transaksi digital hingga ke pelosok desa.

“Melalui koperasi ini, BRI tidak hanya memberi layanan, tetapi juga edukasi keuangan. Harapan kami, koperasi ini dapat tumbuh mandiri dan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat desa,” tambahnya.

Lebih dari itu, Koperasi Desa Merah Putih juga hadir sebagai solusi konkret dalam membendung praktik pinjaman ilegal dan rentenir yang kerap menjerat warga desa. Kehadiran KDMP diharapkan mampu menciptakan ekosistem usaha yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

BRI juga telah menyiapkan skema pembiayaan yang disesuaikan dengan skala dan kebutuhan usaha anggota koperasi, mulai dari usaha kecil hingga menengah. Model pembiayaan tersebut dirancang agar tetap menjaga kesehatan dana dan keberlanjutan program.

Sebagai bentuk dukungan nyata, BRI Regional Office Bandar Lampung turut menyerahkan bantuan berupa satu unit kendaraan operasional jenis Grand Max untuk mendukung mobilitas kegiatan KDMP Bumisari.

“Kami berharap kendaraan ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk mendukung operasional koperasi, bukan untuk kepentingan pribadi. Mohon dijaga dan dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab,” pesan Rahmad.

Dengan sinergi yang kuat antara BRI, koperasi, dan masyarakat, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi pilar penting dalam memperkuat struktur ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan warga secara mandiri dan berkelanjutan.

PLN Nusantara Power UP Sebalang Bangun Sumur Bor Umum untuk Warga Dusun Sebalang 1

Lampung Selatan — PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Sebalang kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan membangun sumur bor umum di Dusun Sebalang 1, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan.

Program ini menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini mengalami keterbatasan akses air bersih, terutama saat musim kemarau. Dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya kebutuhan air, kehadiran infrastruktur air bersih menjadi krusial dan mendesak.

Serah terima bantuan dilaksanakan secara simbolis pada awal Juli 2025, dihadiri oleh perwakilan manajemen PLN Nusantara Power UP Sebalang, aparatur desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Pembangunan sumur ini turut melibatkan koordinasi dengan Pemerintah Desa Tarahan guna menentukan lokasi strategis dan mudah diakses.

Asman Business Support PLN Nusantara Power UP Sebalang, Rizki Setyo Anggoro, menjelaskan bahwa pembangunan sumur bor ini merupakan bagian dari dukungan PLN terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pilar ke-6 tentang akses air bersih dan sanitasi berkelanjutan.

“Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Kami berharap sumur bor ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan dikelola bersama oleh warga demi keberlanjutan jangka panjang,” ujar Rizki.

Kepala Dusun Sebalang 1, Nur’alim, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi PLN yang dianggap sangat membantu warga, khususnya saat musim kemarau.

“Sebelumnya, warga harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih. Kini, dengan adanya sumur bor umum, kebutuhan air dapat terpenuhi lebih mudah dan efisien,” ungkapnya.

Proyek ini dikerjakan oleh mitra pelaksana PT Power Mandiri Nusantara, mencakup pengeboran sesuai standar teknis, pemasangan pompa dan instalasi listrik, tandon air, serta jaringan distribusi. PLN juga mendorong pembentukan kelompok pengelola air di tingkat dusun untuk memastikan operasional dan pemeliharaan fasilitas berjalan berkelanjutan.

Program ini menjadi bagian dari rangkaian CSR PLN Nusantara Power UP Sebalang tahun 2025, yang berfokus pada empat pilar: pemberdayaan masyarakat, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan.

PLN berharap, kehadiran inisiatif ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar dan memperkuat sinergi antara perusahaan dan komunitas lokal di wilayah operasionalnya.

PLN UID Lampung Hadirkan Inovasi HSSE Command Center, Langkah Merdeka Menuju Zero Accident

Lampung — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan budaya kerja yang aman dan berkelanjutan melalui peluncuran inovasi HSSE Command Center (HSCC). Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam transformasi sistem pengawasan berbasis teknologi untuk mewujudkan target Zero Accident di lingkungan kerja.

HSCC dirancang sebagai pusat pemantauan terpadu yang mengawasi keselamatan dan kesehatan kerja, keamanan, serta kepatuhan terhadap prosedur operasional standar (SOP) secara real-time, terutama dalam pelaksanaan tugas oleh tim Pelayanan Teknik di lapangan.

General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, menjelaskan bahwa HSCC bukan hanya sebuah ruang kontrol, tetapi bagian dari perubahan sistem kerja menuju pendekatan yang lebih disiplin dan preventif.

“HSSE Command Center bukan sekadar ruang pemantauan, melainkan sistem kerja baru yang mendorong insan PLN untuk lebih disiplin, waspada, dan bertanggung jawab. Melalui HSCC, kita dapat memastikan pekerjaan teknis di lapangan terlaksana dengan prinsip kerja selamat dan standar tinggi,” tegas Rizky.

Fitur unggulan dari HSCC meliputi pelaporan digital secara real-time, verifikasi penerapan SOP K3 sebelum pekerjaan dimulai, serta notifikasi potensi risiko yang langsung diteruskan ke pengawas terkait. Sistem ini memperkuat pengendalian internal dan memungkinkan pengambilan keputusan cepat jika terjadi kondisi darurat.

Lebih dari sekadar inovasi teknis, kehadiran HSCC mencerminkan pergeseran budaya kerja di tubuh PLN. Aspek HSSE kini diposisikan sebagai nilai dasar perusahaan, bukan hanya kewajiban prosedural.

“Inovasi ini menandai pergeseran dari pola kerja reaktif menjadi preventif. Kami ingin keselamatan menjadi bagian dari kesadaran kolektif, bukan sekadar formalitas,” tambah Rizky.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, PLN UID Lampung juga berencana menyempurnakan HSCC melalui integrasi data yang lebih luas, pelatihan berkelanjutan untuk personel lapangan, serta penguatan kolaborasi antar fungsi guna menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.

Dengan peluncuran HSSE Command Center, PLN UID Lampung melangkah mantap menuju sistem kelistrikan yang lebih andalan, berkelanjutan, dan berorientasi pada keselamatan, sejalan dengan semangat Merdeka Menuju Zero Accident.

Penjualan Eceran di Bandar Lampung Juni 2025 Diperkirakan Meningkat, Ditopang Libur Sekolah dan Program Diskon

Lampung – Kinerja penjualan eceran di Kota Bandar Lampung diperkirakan mengalami peningkatan pada Juni 2025. Hal ini tercermin dari hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dilakukan Bank Indonesia. Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2025 diperkirakan tumbuh sebesar 54,58 persen (year-on-year/yoy) dan mencapai level 224,99.

Peningkatan ini terutama didorong oleh naiknya permintaan pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, yang mencatat pertumbuhan tertinggi dibandingkan kelompok barang lainnya, baik secara tahunan maupun bulanan.

Secara bulanan (month-to-month/mtm), penjualan eceran pada Juni 2025 juga diperkirakan meningkat sebesar 1,27 persen, ditopang oleh pertumbuhan penjualan di berbagai kelompok barang, terutama pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Barang Lainnya.

Faktor musiman seperti libur sekolah, Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha, dan adanya program diskon tengah tahun (mid-season sale) turut memberikan kontribusi terhadap peningkatan tersebut.

Kinerja Mei 2025 Masih Solid

Pada Mei 2025, IPR tercatat sebesar 222,17, tumbuh 57,94 persen (yoy)—sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 57,78 persen (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh sektor Peralatan Informasi dan Komunikasi, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Secara bulanan, penjualan eceran pada Mei 2025 juga meningkat sebesar 1,00 persen, meskipun sedikit melambat dibandingkan bulan April yang tumbuh 1,68 persen. Peningkatan ini tetap mencerminkan terjaganya permintaan, terutama selama periode libur cuti bersama HBKN Waisak dan Kenaikan Yesus Kristus.

Proyeksi Harga: Naik-Turun

Dari sisi harga, tekanan inflasi diprakirakan akan menurun pada Agustus 2025, namun kembali meningkat pada November 2025. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) untuk Agustus 2025 tercatat sebesar 166,67, naik dibandingkan periode sebelumnya yang berada di angka 156,86.

Sebaliknya, IEH untuk November 2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 152,94, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 141,18. Proyeksi ini mengindikasikan adanya kekhawatiran terhadap kenaikan harga dalam jangka menengah seiring tren konsumsi yang tetap kuat.

Keyakinan Konsumen terhadap Perekonomian Lampung pada Juni 2025 Terjaga di Level Optimis

Lampung – Tingkat keyakinan masyarakat Lampung terhadap kondisi perekonomian Provinsi Lampung tetap terjaga pada Juni 2025. Berdasarkan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat sebesar 107,83, yang masih berada dalam kategori optimis (di atas angka 100), meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 111,83.

Meskipun melandai, hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat Lampung masih cukup percaya terhadap kinerja perekonomian secara umum. IKK sendiri merupakan indikator yang menggambarkan persepsi dan ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ke depan.

Optimisme Konsumen terhadap Masa Depan Meningkat

Daya tahan IKK pada bulan Juni turut ditopang oleh menguatnya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang mencerminkan pandangan masyarakat terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan ke depan (Desember 2025). IEK Provinsi Lampung pada Juni 2025 tercatat sebesar 119,67, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 116,00.

Peningkatan IEK ini menunjukkan bahwa konsumen semakin optimis terhadap prospek ekonomi ke depan, terutama dalam hal kondisi usaha dan lapangan kerja. Harapan masyarakat terhadap membaiknya dua aspek tersebut turut menopang persepsi positif terhadap arah perekonomian daerah hingga akhir tahun.

Bank Indonesia menilai, persepsi dan ekspektasi masyarakat yang tetap positif menjadi modal penting dalam menjaga daya beli dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung di tengah dinamika ekonomi nasional maupun global.

Dengan tetap terjaganya keyakinan konsumen, pemerintah daerah dan pelaku ekonomi diharapkan dapat terus mendorong stabilitas serta meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif dan berkelanjutan.

Bulog Tegaskan Pelaku Judi Online dan Terorisme Tak Berhak Terima Bantuan Pangan

Jakarta — Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa masyarakat yang terlibat dalam…

PLN Salurkan Bantuan Sekolah untuk 150 Anak Yatim di Tanggamus Sambut Muharram

Tanggamus, Lampung — Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pringsewu menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah kepada 150 anak yatim dan dhuafa di Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, Minggu (2/7). Bantuan ini disalurkan melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN sebagai bagian dari program sosial bertajuk “Seribu Berkah Muharram.”

Bantuan tersebut berasal dari zakat penghasilan pegawai Muslim PLN dan bertujuan mendorong semangat belajar anak-anak kurang mampu serta memperkuat kepedulian sosial terhadap kelompok rentan.

Manajer PLN UP3 Pringsewu, Eka Nurwati, menyampaikan bahwa peringatan Muharram menjadi momen penting untuk refleksi dan perubahan ke arah yang lebih baik.

“Kami ingin bantuan ini memotivasi anak-anak untuk terus menuntut ilmu. Ilmu adalah cahaya perubahan, dan melalui langkah kecil ini, kami ingin menumbuhkan harapan dan keberkahan,” ujar Eka.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Tanggamus Edy Yalismi, Camat Bulok, Kepala KUA, para kepala pekon, serta tokoh agama dan masyarakat. Kehadiran para tokoh tersebut menunjukkan sinergi dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai BUMN yang hadir untuk rakyat, PLN tak hanya fokus pada layanan kelistrikan, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial. Melalui YBM PLN, perusahaan berupaya mewujudkan keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami ingin kehadiran PLN dirasakan bukan hanya lewat listrik, tapi juga melalui kepedulian nyata di tengah masyarakat,” tambah Eka.

Dengan semangat hijrah yang dibawa oleh Muharram, PLN berharap kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi, menumbuhkan semangat berbagi, dan memperkuat solidaritas di tengah masyarakat Kecamatan Bulok.

Lapor Bupati! PDAM Tanggamus Perlu Dievaluasi

TANGGAMUS — Pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tanggamus menuai sorotan. Muncul dugaan adanya praktik tidak wajar dalam proses pendaftaran pelanggan baru, yang menyeret nama oknum pegawai PDAM Unit Kota Agung Barat.

Salah satu kasus terjadi di Pekon Banyu Urip, Kecamatan Wonosobo, di mana beberapa warga mengaku keberatan dengan biaya pendaftaran pelanggan baru yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan resmi.

Salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengaku telah membayar Rp5 juta kepada seorang oknum pegawai berinisial P, yang disebut sebagai Kepala Unit PDAM Kota Agung Barat.

“Iya bang, saya daftar sebagai pelanggan rumahan PDAM tahun 2023. Biaya yang diminta Rp5 juta, dan saya serahkan langsung ke Pak Paijul. Setahu saya, bukan cuma saya yang bayar segitu, ada juga warga lain,” ujarnya kepada awak media.

Harga Bervariasi, Warga Pertanyakan Transparansi

Lebih lanjut, warga tersebut mengungkapkan kejanggalan soal variasi harga pendaftaran yang berbeda-beda. Ia menyoroti fakta bahwa rumahnya hanya berjarak 10 meter dari jalur pipa utama, namun dikenai biaya tinggi, sementara pelanggan lain dengan jarak lebih jauh justru membayar lebih murah.

“Saya heran, rumah saya dekat pipa utama tapi dikenai biaya Rp5 juta. Sementara yang lebih jauh bisa lebih murah. Ada apa ini? Saya merasa keberatan dan kecewa,” katanya.

Aturan Resmi Jauh Lebih Rendah

Menanggapi isu ini, Sutikno, Kepala Subbagian Umum PDAM Tanggamus, menjelaskan bahwa berdasarkan ketentuan resmi, biaya pendaftaran pelanggan rumah tangga tidak mencapai angka jutaan seperti yang dikeluhkan warga.

“Dalam peraturan lama, biaya pendaftaran pelanggan rumah tangga sebesar Rp998 ribu. Sementara aturan terbaru tahun 2025 menetapkan tarif sebesar Rp992 ribu,” jelas Sutikno.

Direksi Belum Bisa Dikonfirmasi

Hingga berita ini diterbitkan, Direktur PDAM Tanggamus belum dapat dihubungi. Awak media yang berusaha melakukan konfirmasi langsung di kantor PDAM juga belum berhasil menemui yang bersangkutan karena sedang berada di lapangan.

Kasus ini memunculkan desakan dari masyarakat agar Bupati Tanggamus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja PDAM, khususnya dalam proses pendaftaran pelanggan baru.

Masyarakat berharap pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap dugaan adanya praktik tidak transparan, bahkan berpotensi masuk ranah pidana, dalam pelayanan publik yang semestinya adil dan terjangkau.

[Khoiri]

Presiden Resmikan 47 PLTS, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

Jakarta – Pemerintah Indonesia terus mendorong pemanfaatan energi terbarukan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) demi mewujudkan pemerataan akses energi. Terbaru, sebanyak 47 unit PLTS resmi dioperasikan di 47 desa yang tersebar di 11 provinsi, memberi manfaat langsung bagi 5.383 rumah tangga di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Sabtu, 28/6/25.

Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, dalam rangka peluncuran 55 proyek energi baru dan terbarukan (EBT). Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya pengembangan PLTS untuk mewujudkan kemandirian energi hingga ke pelosok.

“Dengan tenaga surya, desa-desa di pegunungan sekalipun bisa mendapatkan akses listrik. Ini adalah langkah nyata menuju swasembada energi dari tingkat desa hingga kabupaten,” ujar Presiden.

Presiden juga menyoroti bahwa langkah ini mendukung target Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060. “Kita ingin menjadi negara yang berhasil menekan emisi karbon tepat waktu. Tapi yang lebih penting, kita potong biaya logistik energi dan menghadirkan keadilan bagi rakyat,” tambahnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia menambahkan bahwa proyek PLTS akan menjadi tulang punggung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di desa-desa yang belum terjangkau listrik. Foto: BPMI Setpres
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia. Foto: BPMI Setpres

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyebutkan bahwa proyek PLTS akan menjadi tulang punggung elektrifikasi desa-desa yang belum teraliri listrik. Ia menargetkan dalam 4–5 tahun ke depan seluruh desa tanpa listrik akan dijangkau melalui kerja sama antara pemerintah, PLN, dan mitra swasta.

“Ini adalah kabar baik bagi masyarakat yang selama ini belum menikmati layanan listrik. Proyek ini akan mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial,” ujarnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, juga menegaskan dukungan PLN dalam transisi energi. Menurutnya, 47 PLTS yang diresmikan kali ini memiliki total kapasitas 27,8 megawatt (MW), dan mampu mengubah kehidupan masyarakat di desa-desa 3T.

“Anak-anak kini bisa belajar lebih lama, layanan kesehatan bisa beroperasi lebih baik, dan roda ekonomi desa mulai bergerak di malam hari. Ini bukan sekadar listrik, ini adalah keadilan energi,” kata Darmawan.

Ia menambahkan bahwa program ini adalah bentuk gotong royong nasional menuju masa depan yang bersih, hijau, dan inklusif, sejalan dengan visi Presiden untuk kemandirian energi nasional.

Sinergi Bank Indonesia dan Mitra Strategis Dorong Optimalisasi Ekonomi Syariah di Sumatera

Lampung – Bank Indonesia bersama mitra strategis menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Sumatera. Komitmen ini diwujudkan melalui peluncuran empat program unggulan dalam acara penutupan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2025 yang digelar di Lampung City Mall, Rabu (25/6). Acara tersebut mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional.”

Empat program unggulan tersebut antara lain:

  1. Perluasan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) di 15 wilayah di Sumatera.

  2. Gerakan Sadar Wakaf melalui QRIS Wakaf Run dan Pojok Kopi Wakaf.

  3. Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan.

  4. Pelatihan Ekonomi Syariah (Training of Trainers) bagi influencer, jurnalis, dan dai-daiyah.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ekonomi syariah memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang produktif, inovatif, dan berdaya saing. Ia menuturkan, “Pada 2024, rantai nilai halal (halal value chain) tumbuh 4,0% (yoy) dan menopang sekitar 25% perekonomian nasional. Aset keuangan syariah juga telah mencapai Rp9,9 triliun atau sekitar 45% dari PDB Indonesia.” 

Destry berharap dukungan Bank Indonesia terhadap ekosistem syariah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di kisaran 4,8%–5,6% pada 2025. Rabu, 25/6/25.

Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela, M.M., turut mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan FESyar Sumatera 2025. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperkenalkan produk unggulan berbasis syariah, meningkatkan literasi masyarakat, serta memperkuat kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dan dunia akademik.

FESyar Sumatera 2025 merupakan bagian dari rangkaian menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-12 yang akan digelar di Jakarta pada 8–12 Oktober 2025. Selama lima hari pelaksanaan, dari 21 hingga 25 Juni, FESyar berhasil mencatat berbagai capaian membanggakan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, dalam laporan penutupan menyampaikan sejumlah capaian ekonomi dari acara ini:

  • Total penjualan di area showcase mencapai Rp1,7 miliar

  • Komitmen business matching penjualan sebesar Rp3,6 miliar

  • Pembiayaan syariah hasil business matching mencapai Rp7,1 miliar

  • Dana wakaf produktif yang terkumpul sebesar Rp38 juta

Meskipun ajang FESyar Sumatera 2025 telah resmi ditutup, Bank Indonesia berharap momentum ini dapat terus mendorong akselerasi pengembangan ekonomi syariah secara berkelanjutan di wilayah Sumatera.

Pengukuhan Kepala BI Lampung, Pemprov Apresiasi Peran BI dalam Jaga Inflasi, Dukung UMKM dan Digitalisasi Ekonomi

LAMPUNG – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengukuhkan Bimo Epyanto sebagai Kepala Perwakilan…