PCNU Gelar Halaqoh Kyai Pesantren se-Kota Bandar Lampung Bahas Peran Keagamaan dan Kebangsaan Pesantren

Bandar Lampung – Para kyai dan pimpinan pondok pesantren se-Kota Bandar Lampung menggelar Halaqoh bertajuk “Meneguhkan Peran Keagamaan dan Kebangsaan Pondok Pesantren” di Pondok Pesantren Hikmatul Mubtadi-aat, Kota Bandar Lampung.

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan tokoh penting di lingkungan pesantren dan pemerintahan, di antaranya Ketua PCNU Kota Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo, Wakil Rais Syuriah PWNU Lampung sekaligus Akademisi UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Abdul Syukur, M.A, Wakil Rais Syuriah PWNU Lampung Drs. K.H. Basyaruddin Maisir, Kepala BP2MI Lampung Ahmad Fauzi, Kepala Kemenag Kota Bandar Lampung Drs. H. Muhammad Makmur, Rais Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung KH. Izzuddin Abdussalam, Mustasyar PCNU Kota Bandar Lampung K.H. Abah Badruzzaman, serta tuan rumah pengasuh pondok pesantren Hikmatul Mubtadi-aat Ahmad Nasoha. Sekitar 50 pimpinan pesantren turut hadir dalam Halaqoh.

Rais Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung KH. Izzuddin Abdussalam menekankan pentingnya ukhuwah dan sinergi antar-pesantren. “Kita harus kohel, saling dekat dan mendukung satu sama lain. Dengan kebersamaan dan koordinasi yang baik, pesantren di Bandar Lampung akan berkembang sejajar bahkan lebih unggul dibanding daerah lain,” ujarnya.

Dalam Kesempatan tersebut, Ketua PCNU Kota Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo menyampaikan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam membangun moral dan peradaban bangsa. Ia juga mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang telah membentuk Direktorat Jenderal Pondok Pesantren di Kementerian Agama. “Ini bukti perhatian nyata terhadap dunia pesantren yang perlu kita dukung demi stabilitas dan keberlanjutan pembangunan,” ungkapnya.

Kepala Kemenag Kota Bandar Lampung Drs. H. Muhammad Makmur menegaskan bahwa pesantren adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa. “Tanpa kiai, santri, dan pesantren, perjalanan Indonesia tidak akan sampai pada titik ini. Pesantren adalah owner bangsa, penjaga dan pemilik negeri ini,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahaya munculnya ideologi transnasional dan “ustadz instan” yang dapat mengikis nilai kebangsaan. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila sejatinya bersumber dari ajaran Islam: tauhid, akhlak, ukhuwah, musyawarah, dan keadilan sosial.

Sementara itu, Prof. Dr. Abdul Syukur, M.A menyoroti pentingnya integrasi nilai keislaman dan kebangsaan dalam pendidikan pesantren. “Pesantren harus menjadi pusat pendidikan kewarganegaraan berbasis religiusitas. Hubbul wathan minal iman (cinta tanah air bagian dari iman) harus ditanamkan dalam seluruh proses pendidikan pesantren,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pesantren berpotensi besar menjadi pusat rekonsiliasi sosial dan moral bangsa, terutama di tengah fragmentasi sosial yang makin kompleks.

Halaqoh kyai pesantren se Bandar Lampung, memiliki pandangan, pendirian dan menyampaikan hal hal sebagai berikut:

  1. Meminta kepada semua pihak, baik pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat untuk berkomitmen menjaga dan mendukung eksistensi pesantren, karena menjaga pesantren sama saja menjaga hubungan agama dengan negara.
  2. Mengapresiasi dan menghormati komitmen pemerintahan Prabowo dalam melanjutkan implementasi undang undang pesantren, terbukti dengan pembentukan dirjen pesantren pada kementerian agama dan bukti perhatian lainnya.
  3. ⁠Mengapresiasi Pemerintah Kota Bandar Lampung dibawah kepemimpinan bunda Eva Dwiana yang istikomah memberikan perhatian, mensuport serta mendorong kemajuan kehidupan pesantren dan keagamaan di Kota Bandar Lampung melalui berbagai skema program pemerintah kota dalam bidang keagamaan dan kepesantrenan.
  4. ⁠Para kyai Pesantren berpandangan bahwa pemerintahan di semua level adalah representasi Ulil Amri atau pemegang amanah rakyat maka para kyai merasa wajib membangun relasi positif dengan pemerintah, dalam rangka memastikan agar kepemimpinannya sesuai dengan kaidah Tasharruf al-Imam ‘ala al-ra’iyyah manutun bi al-maslahah (berorientasi kepada kemaslahatan rakyatnya).
  5. ⁠Para kyai siap menjadi bagian dalam upaya mencegah dan memberantas narkoba dan terorisme. Dalam hal terorisme, siap mengembangkan dialog islam sebagai agama rahmatan lil’alamin serta siap ikut melakukan deradikalisasi terhadap faham-faham dan gerakan yang ada.
  6. ⁠Para kyai siap menjadi komunikator yang menyambungkan kebijakan dan program kepada seluruh masyarakat. Hal ini penting dalam rangka meningkatkan hubungan komunikasi pemerintah dengan rakyat.
  7. Para kyai mendukung upaya semua pihak dalam mencegah terjadinya perundungan (bullying) dan pelecehan seksual yang terjadi di manapun baik di lembaga pendidikan formal maupun di lingkungan pesantren.
  8. Para kyai mengharap dan meminta pemerintah daerah baik provinsi maupun kota segera melanjutkan proses peraturan hukum turunan dari Undang undang pesantren seperti pergub, perda kota hingga perwali.
  9. ⁠Para kyai meminta kepada semua pihak untuk peduli dan menjaga kelestarian lingkungan, dengan mengembangkan sikap ketauladanan demi menjaga amanah dari generasi sesudah kita.

Metro Gelar Upacara Memperingati Hari Santri Nasional Tahun 1447 H/2025 M

Metro | Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 1447 H/2025 M, Pemerintah Kota Metro menggelar upacara sekaligus melepas jalan sehat, yang berlangsung di Lapangan Mulyojati, Rabu (22/10/2025).

Dikatakan Walikota Metro Bambang Iman Santoso membacakan, sambutan Menteri Agama Republik Indonesia. mengajak seluruh santri di tanah air untuk bersyukur atas rahmat Allah SWT dan menjadikan momentum Hari Santri sebagai pengingat akan perjuangan para ulama serta pahlawan bangsa.

Sebelum melanjutkan sambutan, Bambang menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Bangsa ini berduka. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan iman,” ungkap Bambang.

Lebih lanjut, Kementerian Agama, telah turun langsung meninjau lokasi, memberikan bantuan, serta memastikan proses pemulihan berjalan baik. Langkah tersebut disebut sebagai bukti nyata bahwa negara hadir dan peduli terhadap pesantren serta para santri.

Bambang menegaskan, bahwa makna historis Hari Santri Nasional yang ditetapkan pada 22 Oktober, merujuk pada Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari tahun 1945. Resolusi tersebut menjadi pemicu semangat perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang kemudian memuncak pada peristiwa 10 November di Surabaya.

“Sekarang kita hidup dalam suasana aman dan merdeka. Di balik nikmat ini, ada darah para syuhada dan doa para ulama. Oleh karena itu, mari kita syukuri kemerdekaan ini dengan melakukan hal-hal baik demi kemaslahatan bangsa,” ucap Bambang.

“Tahun 2025 ini menjadi momen istimewa karena menandai 10 tahun peringatan Hari Santri Nasional sejak ditetapkan pada 2015. Dalam kurun waktu itu, pesantren dan santri dinilai semakin berperan penting dalam berbagai bidang kehidupan dari pendidikan, ekonomi, hingga diplomasi internasional,” jelasnya.

Tema pada tahun ini, “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” menurutnya sangat relevan dengan semangat zaman. “Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan. Santri harus menjadi pelaku sejarah dan pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin,” tegasnya.

Walikota Metro berpesan, kepada seluruh santri agar terus menimba ilmu, menjaga akhlak, serta mencintai tanah air.

“Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, dunia kerja, dan kancah internasional. Dari tangan para santri, masa depan Indonesia akan ditulis,” pungkas Bambang.| (Rio).

Pemprov Lampung Dorong Tradisi Sholawat Lewat Harlah ke-8 Majelis BSL

LAMPUNG TENGAH – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak seluruh masyarakat untuk terus merawat tradisi sholawat…

Tabligh Akbar 1 Juta Umat Muslim di Lampung: Doa dari 80 Negara untuk Kedamaian Indonesia

LAMPUNG – Provinsi Lampung akan menjadi pusat perhatian dunia dengan digelarnya Tabligh Akbar dan Doa Bersama…

Masjid Al-Amin Rawa Laut Gelar Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW

BANDAR LAMPUNG – Suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan menyelimuti Masjid Al-Amin Rawa Laut, Bandar Lampung, pada Rabu malam (17/9/2025). Ribuan jamaah memadati masjid untuk mengikuti Tabligh Akbar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang mengusung tema “Perkuat Silaturahim Ulama dan Umaro Melalui Teladan Rasulullah SAW.”

Acara ini menghadirkan penceramah KH. Komarudin dari Gunung Anten, Lebak, Banten, yang memberikan tausiyah penuh makna tentang bagaimana umat Islam dapat meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pribadi, masyarakat, maupun bagian dari bangsa.

Masjid Al-Amin Rawa Laut Gelar Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW

Ketua Panitia Pelaksana, Ustadz Nur Iqbal, M.A., dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk meningkatkan keistiqamahan dan ketakwaan umat Muslim.

“Peringatan Maulid Nabi SAW ini kita jadikan ajang untuk memperkuat ukhuwah islamiyah di antara sesama umat, serta mempererat hubungan antara ulama dan umaro agar bersama-sama membimbing masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Hadirkan Berbagai Tokoh dan Ulama

Masjid Al-Amin Rawa Laut Gelar Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW

Kegiatan tabligh akbar yang dimulai selepas salat Isya ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan tamu undangan. Hadir Arif Hidayatulloh, Qori Provinsi Banten yang melantunkan ayat suci Al-Qur’an dengan merdu, Muhammad Nur Iqbal, M.Ag., serta Al Habib Syeh bin Ahmad Alaydrus yang memberikan doa dan tausiyah singkat.

Masjid Raya Al-Bakrie Lampung Resmi Diresmikan, Jadi Ikon Baru Syiar Islam

Lampung — Masjid Raya Al-Bakrie Lampung resmi dibuka untuk umum setelah melalui sejumlah tahapan pembangunan sejak groundbreaking pada 20 Februari 2023. Proses panjang ini meliputi penutupan kubah pada 9 Desember 2024, peresmian ballroom pada 31 Januari 2025, hingga salat tarawih perdana bersama Keluarga Besar Bakrie pada 15 Maret 2025 yang menandai kesiapan masjid sebagai pusat kegiatan umat.

Masjid megah ini dibangun atas inisiatif Aburizal Bakrie dan Keluarga Besar Bakrie sebagai amal jariyah untuk almarhum H. Achmad Bakrie, putra daerah Lampung sekaligus pendiri Bakrie Group. Pembangunannya mengusung perpaduan budaya Lampung dengan nilai Trimatra Bakrie: Keindonesiaan, Kemanfaatan, dan Kebersamaan.

Masjid Raya Al-Bakrie Lampung Resmi Diresmikan, Jadi Ikon Baru Syiar Islam

Acara peresmian dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan laporan pembangunan oleh Aninditha Anestya Bakrie selaku Ketua Pelaksana. Sambutan disampaikan oleh Aburizal Bakrie, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, serta Menteri Agama RI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A.

Rangkaian acara juga menampilkan video dokumentasi pembangunan masjid hingga penandatanganan prasasti oleh Aburizal Bakrie, Menteri Agama, dan Gubernur Lampung. Sejumlah tokoh nasional dan daerah turut hadir, termasuk keluarga besar H. Achmad Bakrie, pejabat pemerintahan, ulama, dan pimpinan organisasi daerah.

Puncak acara ditutup dengan salat Jumat berjamaah, ramah tamah, serta kegiatan sosial berupa pembagian sembako dan santunan untuk masyarakat sekitar.

Masjid Raya Al-Bakrie Lampung Resmi Diresmikan, Jadi Ikon Baru Syiar Islam

Sebagai bagian dari rangkaian peresmian, Masjid Raya Al-Bakrie Lampung juga menjadi lokasi program “Damai Indonesiaku” tvOne pada 13–14 September 2025. Acara ini menghadirkan penceramah seperti Sheikh Ahmad Al Misry, AA Jufri Rustandi, Fatih Risyad, Das’ad Latief, dan KH. Cholil Nafis, serta terbuka bagi masyarakat umum dan disiarkan langsung ke seluruh Indonesia.

Berdiri di atas lahan seluas 22.000 m² dengan bangunan 10.240 m², masjid ini mampu menampung hingga 12.000 jamaah. Fasilitasnya meliputi ruang VIP, ruang imam, ruang muadzin, kontrol, serta ballroom serbaguna.

Dalam sambutannya, Aburizal Bakrie menegaskan bahwa masjid ini bukan sekadar rumah ibadah, melainkan pusat kegiatan sosial dan kebersamaan.

“Kami berharap Masjid Raya Al-Bakrie Lampung dapat mempererat ukhuwah, meningkatkan kesejahteraan, dan menjadi amal jariyah bagi masyarakat Lampung dan Indonesia,” ujarnya.

Dengan berdirinya Masjid Raya Al-Bakrie, Bandar Lampung kini memiliki ikon baru yang menjadi pusat syiar Islam sekaligus simbol persaudaraan dan kemajuan daerah.

Tentang Masjid Raya Al-Bakrie Lampung

Masjid Raya Al-Bakrie Lampung Resmi Diresmikan, Jadi Ikon Baru Syiar Islam

Berdiri di atas lahan seluas 22.000 meter persegi dengan luas bangunan 10.240 meter persegi, masjid ini terdiri dari lantai dasar seluas 4.224 m², mezanin 1.024 m², serta basement 4.480 m². Daya tampung jamaah mencapai 12.000 orang. Masjid juga dilengkapi ruang tunggu VIP, ruang imam, ruang kontrol, dan ruang muadzin.

Selain itu, hadir pula ballroom serbaguna seluas 1.500 m² berkapasitas 1.200 orang yang dapat digunakan untuk acara pernikahan, gathering, kegiatan keagamaan, maupun sebagai tambahan ruang salat. Fasilitas pendukung lainnya meliputi kantor pengelola, ruang rapat, TPQ, perpustakaan, penitipan barang pria-wanita, ruang jenazah, 80 kios UMKM, taman kota, serta taman bermain anak.

Bambang Hadiri Pengajian Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

Metro | Walikota Metro Bambang Iman Santoso menghadiri pengajian Akbar dalam rangka Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H. berlangsung di Masjid Agung Taqwa Kota Metro. Senin (08/09/2025).

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga dilakukan pembagian 384 paket bantuan yang disalurkan kepada berbagai kalangan, di antaranya lansia dhuafa, pengemudi ojek online, tukang becak, dan buruh (penerima ATM beras Masjid Agung Taqwa).

Bantuan juga diberikan kepada imam, muazin, dan marbot masjid. Selain itu, Majelis Taklim melakukan kunjungan ke rumah warga sakit, lansia, dan dhuafa, serta Tim Peduli Masjid Taqwa turut menyalurkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.

Dikatakan dalam sambutan Walikota, bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momentum yang sangat penting bagi umat Islam. Tidak hanya merayakan kelahiran Rosulullah, tetapi juga meneladani akhlak dan ajaran beliau yang penuh dengan kasih sayang, kebaikan, dan kebijaksanaan. Nabi Muhammad SAW adalah pembawa perubahan besar yang menginspirasi umat manusia dalam menjalani kehidupan yang terbaik.

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini mengangkat Tema “Meneladani Rasulullah menuju insan Rahmatan lil ‘aalamiin” sebuah tema yang sangat relevan dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di tengah tantangan kesenjangan sosial, persoalan ekonomi, serta merapuhnya nilai moral dan etika yang bisa memicu gejolak di masyarakat,”ucap Bambang Iman Santoso

Bambang berharap, melalui tausiyah yang akan disampaikan oleh Almukarom Gus KH Imam Rofi’l SIP dari Pondok Pesantren Darul A’mal Kota Metro, jamaah dapat mengambil hikmah dan mengambil pelajaran yang berarti dalam rangka membekali diri untuk mewujudkan pribadi pribadi yang mulia dengan meneladani kepribadian Rasulullah SAW.

“Kami yakin dan percaya bahwa masyarakat Kota Metro yang kental dengan nuansa Religiusitas tidak gampang untuk terprofokasi ajakan ajakan yang sesat. Namun, upaya kita dalam menanamkan ahlakul karim harus terus dilakukan agar kita tidak mengalami “The Lost Generation” kepada generasi penerus kita,” tegas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang juga mengajak untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai wahana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mempererat tali silaturahmi.

“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia dan semua pihak yang telah berusaha keras menyelenggarakan acara. Semoga segala upaya dan amal ibadah kita diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan menjadi amal yang pahalanya terus mengalir,” pungkas Bambang. | (Rio).

Safari Dakwah Artis Kiwil di Desa Teba Jawa, Ajak Donasi untuk Korban Perang Palestina

PESAWARAN, LAMPUNG – Ratusan ibu-ibu berhijab memadati Masjid Rhoudatul Muttaqin di Desa Teba Jawa, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Senin (4/8/2025). Kehadiran mereka dalam rangka mengikuti pengajian rutin bulanan Himpunan Majelis Ta’lim (HMT) Kecamatan Kedondong yang mengangkat tema “Membangun Karakter Muslim dan Muslimah yang Berakhlakul Karimah.”

Pengajian ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk aparat Desa Teba Jawa, USPIKA Kecamatan Kedondong, para kepala desa se-Kecamatan Kedondong, tokoh masyarakat, penyimbang adat Lampung, para ibu kepala desa, pemuda-pemudi dari Remaja Islam Masjid (RISMA) Rhoudatul Muttaqin, serta masyarakat setempat.

Yang menarik, pengajian kali ini menghadirkan penceramah dari kalangan publik figur, yaitu artis dan pelawak nasional, Hi. Kiwil, yang tengah melakukan safari dakwah di Provinsi Lampung.

Camat Kedondong, Irwan Rosa, SH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengajian HMT ini merupakan wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara warga desa se-Kecamatan Kedondong.

“Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan upaya membangun masyarakat yang rukun, damai, dan bersahaja. Dengan rutin mengikuti siraman rohani seperti ini, semoga keimanan dan ketakwaan kita semakin meningkat,” ujar Irwan Rosa.

Ia juga menambahkan pentingnya menjaga tali silaturahmi antarwarga sebagai jalan untuk mendatangkan keberkahan dan rezeki dari Allah SWT.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, Hi. Kiwil mengajak umat Islam di Lampung, khususnya di Kedondong, untuk peduli terhadap saudara-saudara seiman di Palestina yang menjadi korban konflik berkepanjangan.

“Melalui safari dakwah ini, saya ingin mengajak masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, untuk berbagi kepedulian terhadap saudara kita di Palestina yang sedang mengalami penderitaan akibat perang,” tutur Hi. Kiwil usai acara.

Ia menjelaskan bahwa kehadirannya di Lampung merupakan bagian dari program yayasan yang menjadwalkan safari dakwah dan penggalangan donasi untuk korban perang Palestina selama sepuluh hari di berbagai wilayah di provinsi ini.

“Saya hanya dijadwalkan sepuluh hari oleh pihak yayasan untuk safari dakwah di Lampung,” jelasnya singkat.

(Hendra F)

Jemaah Haji Kloter 56 JKG Asal Kota Metro Tiba

Metro | Walikota Metro Bambang Iman Santoso menyambut 59 jemaah haji Kloter 56 JKG asal Kota Metro tiba pada Senin dini hari, 7 Juli 2025, sekitar pukul 01.30 WIB.

Dari data yang dihimpun, Kedatangan jamaah haji disambut keluarga di halaman parkir Masjid Taqwa Kota Metro.

Bambang mengucapkan, selamat datang dan menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai ibadah haji setibanya di tanah air.

“Atas nama pemerintah Kota Metro dan masyarakat, saya menyambut kepulangan para jemaah haji. Kami bersyukur mereka kembali dalam keadaan sehat,” ungkapnya.

Bambang berharap para jemaah dapat menjadi teladan di lingkungan masing-masing. Menurutnya, pengalaman spiritual selama di Tanah Suci perlu diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.

“Sepulang dari Mekkah, para jemaah diharapkan semakin meningkatkan iman dan takwa, serta memberi contoh yang baik bagi masyarakat,” ujarnya.

Bambang menambahkan, terima kasih kepada panitia dan tim pendamping yang telah membantu kelancaran ibadah haji.

“Kami mengapresiasi kerja Penyelenggara Urusan Haji, Panitia Penyelenggara Haji Daerah, Tim Pemandu, Tim Kesehatan, dan para pembimbing. Berkat kerja sama semua pihak, pelaksanaan haji berjalan lancar,” pungkasnya. | (Rio).

DPD Golkar Kota Metro Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban, Salurkan Daging ke PK PL dan Simpatisan

Metro | Hari Raya Idul adha 1446 Hijriah, DPD II Golkar Kota Metro melaksanakan penyembelihan Hewan…

PWI Kota Metro Gelar Penyembelihan Hewan Kurban, Salurkan Daging ke Masyarakat

Metro | Dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro…

Maknai Kenaikan Yesus, GKJ Gondokusuman Lepas 24 Burung Perkutut di Akhir Ibadah

Yogyakarta – Lebih dari 2.000 jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gondokusuman, Yogyakarta, mengikuti ibadah peringatan Kenaikan…

Gus Miftah Dijadwalkan Hadir di Tabligh Akbar Lampung Selatan, Ini Waktu dan Lokasinya

Kalianda, LAMSEL – Dai kondang Gus Miftah Maulana Habiburrahman akan hadir dalam acara Tabligh Akbar yang digelar di Lapangan Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, pada Kamis malam, 22 Mei 2025.

Kepastian kehadiran Gus Miftah terungkap dalam rapat koordinasi yang dipimpin Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Intji Indriati, bersama jajaran terkait, di ruang kerja Sekda, Selasa (20/5/2025). Rapat ini digelar untuk memastikan kesiapan teknis dan keamanan acara.

“Kami mendukung penuh kegiatan keagamaan seperti ini. Koordinasi lintas instansi penting agar pelaksanaan acara berjalan aman, tertib, dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Intji.

Diperkirakan sekitar 2.000 umat muslim akan menghadiri kegiatan ini. Pemilihan lokasi di Kecamatan Jati Agung mempertimbangkan akses yang strategis, banyaknya pondok pesantren, serta tingginya antusiasme warga terhadap kegiatan keagamaan.

Acara akan dimulai pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB di Lapangan Kantor Kecamatan Jati Agung, Desa Marga Agung, dengan tema “Menjadi Muslim Tangguh di Era Digital Maju.”

Rangkaian kegiatan Tabligh Akbar akan diawali dengan lantunan selawat, musik gambus, dan marawis, sebelum dilanjutkan dengan tausiyah dari Gus Miftah.

Dikenal dengan gaya dakwahnya yang santai namun menyentuh, kehadiran Gus Miftah diharapkan mampu memberikan pencerahan spiritual serta memperkuat pemahaman keislaman masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital.

Kapolres Metro Pastikan Pengamanan Perayaan Hari Waisak Umat Buddha di Vihara Budha Darma Diva

Metro | Kapolres Metro AKBP Hangga Utama Darmawan, turun langsung melakukan pengecekan dan kontrol pengamanan untuk memastikan perayaan Hari Raya Waisak 2025 berjalan aman dan khidmat, di Vihara Budha Darma Diva, Jl. Terong, Metro Timur, Senin (12/5/2025).

Kehadiran Kapolres didampingi oleh PJU ( Pejabat Utama) Polres Metro untuk memantau langsung situasi keamanan serta memberi rasa aman kepada umat Buddha yang tengah melangsungkan ibadah perayaan Waisak.

“Kegiatan pengamanan ini merupakan bentuk komitmen Polres Metro dalam menjaga toleransi dan memberikan jaminan keamanan kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Buddha yang sedang merayakan Hari Raya Waisak,” ujar AKBP Hangga.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah menerjunkan puluhan personel di sejumlah titik strategis, termasuk di sekitar lokasi vihara, untuk memastikan lalu lintas tetap lancar serta mencegah potensi gangguan keamanan.
Perayaan Waisak di Vihara Budha Darma Diva berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh ratusan umat Buddha Kota Metro dan sekitarnya

“Kami mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang telah hadir dan menjaga jalannya perayaan ini. Kehadiran mereka memberikan rasa damai dan nyaman bagi umat,” ujar salah satu pengurus vihara.

Polres Metro berharap melalui pengamanan ini, seluruh umat beragama di Kota Metro dapat merayakan hari besar keagamaan mereka dengan penuh kedamaian, kekhusyukan sejalan dengan semangat toleransi yang terus dijaga bersama.| (Rio).

Walikota Metro Melepas 378 Calon Jemaah Haji, Laporkan Apabila Ada Keluhan Pelayanan Pemandu

Metro | Walikota Metro Bambang Iman Santoso melepas calon jamaah Haji Tahun 1446 H / 2025 M sebanyak 378 dan penyerahan bendera Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), di Rumah dinas Walikota, Senin, (06/05/2025).

Dalam sambutannya, Bambang Iman Santoso mengatakan, rasa syukurnya dapat berkumpul bersama dalam rangka pelepasan calon jamaah haji Kota Metro. Ini adalah momen yang sangat membahagiakan dan penuh keberkahan.

” Alhamdulillah, sebentar lagi, Bapak dan Ibu akan menjadi tamu Allah SWT di tanah suci. Maka syukurilah kesempatan ini karena tidak semua orang mendapatkan panggilan mulia ini,” ucap Bambang.

“Saya juga ingin menyampaikan bahwa hampir seluruh unsur pimpinan di Kota Metro saat ini adalah generasi baru, Ini menandakan semangat baru dan semoga membawa kebaikan untuk Kota Metro,” imbuhnya.

Bambang juga berpesan, luruskan niat. Niatkan ibadah haji ini semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin mendapat gelar haji atau untuk dipuji-puji.

“Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini. Bapak dan Ibu adalah duta bangsa Indonesia. Kita dikenal sebagai jamaah yang sopan, tertib, dan beradab. Jaga nama baik Indonesia, Provinsi Lampung, dan khususnya Kota Metro,” ujar Bambang.

“Jangan mempersulit diri sendiri. Laksanakan ibadah dengan ringan, tenang, dan penuh keikhlasan. Terutama bagi yang sudah sepuh, jangan membawa barang berlebihan, cukup seperlunya saja agar tidak merepotkan diri sendiri dan orang lain,” paparnya.

Bambang menekankan, pentingnya integritas dan tanggung jawab para petugas haji untuk memberikan pelayanan dan mendampingi yang merupakan prioritas utama bagi jamaah.

“Petugas haji bukan sekadar menjalankan ibadah pribadi, tetapi juga memiliki tanggungjawab besar untuk memastikan kelancaran ibadah para jamaah,” tegas Bambang.

Lebih lanjut, sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas, Wali Kota Metro juga membuka jalur pelaporan langsung bagi para jamaah untuk menyampaikan keluhan atau masukan terkait kinerja petugas haji selama di Tanah Suci.

“Mereka nanti harus melayani jamaah dengan sebaik-baiknya, karena itu juga bagian daripada ibadah. Nanti 378 jamaah itu semuanya bisa melaporkan kepada kami bagaimana kinerja petugas itu selama melayani jamaah kita di sana,” pungkas Bambang.| (Rio).

Kapolda dan Gubernur Banten serta Bupati Pandeglang Hadiri Haul Ke-21 Abuya Bustomi di Tengah Ribuan Jamaah

Pandeglang, Banten – Ribuan jamaah memadati Majelis Pondok Pesantren Al-Hidayah Cisantri, Pandeglang, dalam acara Haul ke-21 Abuya KH. Bustomi bin Abuya Jasuta dan Haul pertama Hj. Enok Bahriyah binti KH. Bustomi, pada Senin (5/5/2025). Acara penuh hikmah ini turut dihadiri oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Gubernur Banten Andra Soni, serta Bupati Pandeglang Dewi Setiani.

Kegiatan haul yang dipimpin oleh Abuya KH. Asep Nafis Imron Bustomi tersebut juga dihadiri jajaran pejabat dan tokoh penting lainnya, seperti Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Dr. Raden Muhammad Jauhari, Kapolres Pandeglang AKBP Dhyno Indra Setyadi, serta para alumni Ponpes Al-Hidayah dari berbagai daerah, termasuk Lampung, Jawa Barat, dan Banten.

Penceramah utama dalam acara ini, Al-Habib Muhammad Hanif, turut menyampaikan tausiyah tentang pentingnya menghormati ulama dan mempercayai keberkahan ilmu para guru.

Dalam sambutannya, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap sosok Abuya Bustomi sebagai ulama besar dan panutan umat. “Memperingati haul Abuya Bustomi ke-21, kita mengenang sosok beliau sebagai ulama kharismatik yang berdedikasi dalam dakwah dan pendidikan. Beliau bukan hanya alim dalam ilmu, tetapi juga teladan dalam akhlak dan keteguhan prinsip,” ujar Kapolda.

Lebih lanjut, Kapolda menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara (pemerintah) dalam menjaga keharmonisan masyarakat. “Ulama adalah tiang umat, dan umara adalah penopangnya. Dalam membangun bangsa, keduanya harus bersinergi untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Banten,” jelasnya.

Gubernur Banten Andra Soni turut menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam mendukung pengembangan pesantren dan pendidikan agama. “Pemprov Banten terus memberikan dukungan melalui bantuan sarana dan program pemberdayaan santri untuk meningkatkan kualitas SDM menuju Banten yang maju, adil, dan bebas korupsi,” kata Gubernur.

Di akhir acara, Kapolda Banten juga mengapresiasi peran pesantren dan majelis taklim yang dinilai sangat membantu tugas kepolisian dalam menjaga keamanan. “Kami mengajak para ulama dan tokoh masyarakat untuk terus bekerja sama dengan Polri dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam ceramahnya, Habib Muhammad Hanif menegaskan pentingnya meyakini keberkahan dan karomah para ulama. “Ulama adalah pewaris para wali Allah. Banyak kisah karomah Abuya Bustomi yang menunjukkan ketinggian spiritual beliau. Ilmunya tersebar luas lewat para murid dan alumninya yang kini tersebar di berbagai wilayah,” ujarnya.

Acara haul berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, mempererat tali persaudaraan antara ulama, umara, dan umat.

Ribuan Warga Hadiri Tabligh Akbar dalam Spirit Kebersamaan dan Iman, Pemprov Lampung Hadirkan Ustaz Abdul Somad

LAMPUNG — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menghadiri secara langsung Tabligh Akbar Masyarakat Lampung bersama Ustaz…

Terowongan Istiqlal-Katedral yang Menyatukan Harapan: Perangkul Dua Iman

JAKARTA – Di tengah hiruk pikuk Kota Jakarta, berdiri sebuah jalur bawah tanah yang bukan sekadar…

Suasana Sakral Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta dengan Jalan Salib Kreatif “Mater Purissima”

Jakarta – Pada Jumat (18/4/2025) pagi, ribuan umat Katolik berkumpul di Gereja Katedral Jakarta untuk merayakan…

Abuya Nuh Nawawi Albantani Kunjungi Keluarga Miko Bagus Kurniawan di Bandarlampung

Bandarlampung — Suasana hangat dan penuh keakraban terasa dalam silaturahmi Abuya Nuh Nawawi Albantani ke kediaman Miko Bagus Kurniawan di Bandarlampung, Minggu malam (13/4/2025) menjelang salat Isya. Kedatangan Abuya disambut oleh keluarga besar, termasuk ayah Miko, Bapak H. Tubagus Sutisna.

Pertemuan ini menjadi momen istimewa karena mempertemukan kembali keluarga besar yang memiliki akar yang sama dari Desa Gunung Kalangan Cipecang, Pandeglang, Banten.

“Ini bukan kali pertama kami bersilaturahmi. Insyaallah, silaturahmi ini akan terus terjalin dengan baik dan penuh kehangatan,” ujar Miko Bagus Kurniawan.

Sebelumnya di hari yang sama, Abuya Nuh Nawawi, pengasuh Ponpes Assalaf Alhasanah Saketi Pandeglang-Banten, turut menghadiri Pengajian Triwulan Alumni Cisantri di Lampung yang diselenggarakan di Ponpes Al-Hidayah, Desa Bunut Seberang, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran.

Acara ini dirangkai dengan Halal Bihalal dan Haul Abuya Bustomi Cisantri. Ratusan santri, ibu-ibu majelis taklim, para ulama, camat, lurah, hingga tokoh masyarakat turut hadir. Pengajian kali ini juga membahas Kitab Fathul Mu’in dengan beberapa isu aktual seputar hukum zakat, talak, niat salat, hingga peran teknologi dalam menuntut ilmu agama.

Beberapa pertanyaan yang dibahas antara lain:

  • Apakah boleh zakat fitrah ditangani panitia?

  • Bolehkah niat salat witir tiga rakaat dijadikan satu?

  • Apakah belajar melalui HP menggugurkan kewajiban menuntut ilmu?

  • Dan berbagai pertanyaan penting lainnya seputar fikih keseharian.

Tiga bulan sebelumnya, Abuya Asep Nafiz Imron Bustomi, Pimpinan Umum IPASI (Ikatan Persaudaraan Alumni Santri Indonesia), juga berkunjung ke rumah Miko dalam rangka silaturahmi dan pengajian istighosah bersama para alumni Cisantri Lampung.

Abuya Nuh berharap agar para alumni Al-Hidayah Cisantri di Lampung tetap solid dalam menjalin ukhuwah dan terus semangat menimba ilmu. “Alumni Cisantri di Lampung sangat luar biasa dan antusias. Semoga terus berkembang dan makin erat tali persaudaraannya,” tutupnya.