Empat Tahun Holding Ultra Mikro, PNM Catat Dampak Nyata bagi Perempuan Prasejahtera

Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan perempuan prasejahtera. Selama empat tahun bergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) bersama BRI dan Pegadaian, PNM telah menghadirkan beragam dampak nyata yang dirasakan jutaan masyarakat.

Melalui program PNM Mekaar, PNM menjangkau kelompok masyarakat yang belum terakses layanan keuangan formal (unbankable). Hingga Agustus 2025, tercatat lebih dari 22,4 juta nasabah telah bergabung. Jaringan PNM pun tersebar luas hingga pelosok negeri, dengan 4.656 titik layanan yang meliputi 58 cabang, 3.977 unit Mekaar, 618 unit ULaMM, serta 3 unit perwakilan di 36 provinsi, 452 kabupaten/kota, dan 6.165 kecamatan.

PNM mencatat, lebih dari 2,8 juta nasabah Mekaar berhasil “naik kelas” dengan mengembangkan usaha melalui BRI dan Pegadaian. Bahkan, lebih dari 450 ribu nasabah kini menjadi agen BRILink yang membantu masyarakat sekitar dalam akses layanan keuangan.

Salah satunya adalah Yetti, nasabah Mekaar asal Sulawesi Tenggara, yang kini berperan sebagai agen BRILink. Ia mengaku kehadiran PNM sangat membantu desanya. “Dulu, untuk tarik tunai atau transfer, warga harus ke desa lain sejauh 9 kilometer. Kini saya bisa membantu tetangga lebih dekat,” ujarnya.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari sinergi Holding Ultra Mikro. “Holding UMi adalah bukti nyata bahwa ketika kita berjalan bersama, dampaknya jauh lebih besar. PNM percaya setiap perjuangan layak ditemani, dan bersama BRI serta Pegadaian, kami menemani nasabah untuk tumbuh lebih kuat,” kata Arief.

PNM menegaskan komitmennya untuk terus melayani jutaan masyarakat Indonesia. Dengan semangat kolaborasi dalam Holding Ultra Mikro, PNM optimistis dapat menghadirkan lebih banyak usaha kecil yang berkembang, keluarga yang sejahtera, dan Indonesia yang tangguh.

Tulis Komentar Anda