Selain itu, hadir pula perwakilan Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Lampung yang diwakili, serta Wali Kota Bandar Lampung yang diwakili Staf Ahli Bidang Kesra. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan sebagai upaya memperkuat nilai spiritual masyarakat.
Acara juga dihadiri Ketua Majelis Taklim Hijrah FiiSabilillah (HaFiS), H. Aries Wijayanto HS, M.H., beserta anggota, Majelis Maulid Arbain Lampung, para ulama, tokoh agama, serta jamaah Masjid Al-Amin dari berbagai kalangan. Kehadiran lintas elemen masyarakat sedikitnya seribu orang tersebut mempertegas semangat kebersamaan dan sinergi ulama-umaro yang diusung dalam tema tabligh akbar ini.
Momentum Persatuan dan Teladan Rasulullah
Dalam tausiyahnya, KH. Komarudin menekankan bahwa Rasulullah SAW adalah teladan sempurna bagi umat manusia. Kehadirannya sebagai pembawa risalah Islam membawa cahaya peradaban dan nilai-nilai universal, seperti keadilan, kasih sayang, kejujuran, dan persaudaraan.
“Ulama dan umaro harus bersatu, saling menguatkan demi kemaslahatan umat. Karena ketika ulama dan pemimpin berjalan beriringan dengan meneladani Rasulullah, maka masyarakat akan mendapatkan bimbingan yang benar,” tutur KH. Komarudin.
Ia juga mengingatkan jamaah agar menjadikan Maulid Nabi sebagai sarana memperkuat iman, meningkatkan amal ibadah, serta mempererat silaturahmi antar sesama.
Antusias Jamaah
Tabligh akbar ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Jamaah dari berbagai daerah sekitar Bandar Lampung tampak antusias menghadiri acara sejak sore hari. Mereka memadati area masjid, baik di dalam maupun di halaman, untuk mendengarkan tausiyah dan bershalawat bersama.