Lampung Timur | Bergotong royong penimbunan jalan Ir. Sutami yang berlubang masih terus dilakukan oleh masyarakat Desa Sidorejo dan sekitarnya (24/07/2016).
Hi. Badri, tokoh masyarakat desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, telah memprakarsai memperbaiki jalan utama, yang menghubungkan Way Jepara, Sribhawono, Bandar Lampung dan Panjang. Perkerjaan gotong-royong bersama masyarakat sekitarnya ini telah di mulai sejak tanggal 18 Juni 2016, ujar Hi. Badri.
Kata seorang warga, di sela kesibukan menyusun dan menumpahkan batu pada ruas jalan,
“Jalan ini hancur sudah lama, setiap harinya di lalulalangi beraneka jenis kendaraan. Truk, bahkan tronton,” ucap dia sambil menyusun batu di jalan.
Seiring waktu berjalan, sentuhan dari pemerintah Provinsi Lampung bantuan tidak kunjung datang. Untuk memperbaiki jalan poros ini. Jika di biarkan berlarut-larut tidak diperbaiki, bukannya tambah baik tapi semakin hancur, tambahnya lagi.
Maka kata seorang warga ini, Hi. Badri mengambil inisiatif untuk menggerakan warga sekitar pasar Sidorejo bergotong-royong memperbaiki jalan ini.
“Mungkin Pemerintah Provinsi Lampung belum sempat memperbaiki dan merawat jalan poros ini, atau belum memiliki anggaran, biarkan saya bersama warga melakukan perbaikan jalan ini semampunya kami lakukan, walaupun tidak terlalu bagus yang penting agak sedikit memperlancarkan akses perjalan kendaraan yang melaluinya. Sementara ini diperkirakan sudah mencapai 70-an truk lebih, Baru sampai dengan hari keempat sudah 20 truk batu yang sudah diturunkan untuk meratakan badan jalan yang berluban,g sedangkan lubangnya masih banyak yang mau kita timbun,” ungkap Badri.
Bersamaan dengan itu, menurut tokoh pemuda setempat Heriansyah, koin peduli akan terus dilanjutkan sampai jalan Ir. Sutami benar-benar sudah rata dan dapat di lintasi semua kendaraan, baik kendaraan dari luar daerah maupun dari Lamtim ini sendiri, paparnya.
“Sedangkan sebelumnya telah diberitakan, bahwa masyarakat geram karena Jalan Ir. Sutami rusak parah dan sering menimbulkan kecelakaan, sedangkan sudah bertahun tahun pemerintah tidak memperbaikinya. Masyarakat lalu berinisiatif menggalang koin peduli jalan Ir. sutami bersama para tokoh dan pemuda setempat,” ungkapnya.
Dilain sisi Fauzi dari Lembaga Swadaya Masyarakat Genta (Gerakan Cinta Lampung Timur) sangat prihatin dengan warga Sidorejo bisa melakukan tindakan yang sangat luar biasa.
“Oleh sebab itu harapan saya kedepan, pelaksanaan fisik bangunan yang di tenderkan melalui LPSE atau PML harus selalu di awasi oleh instansi terkait, baik dari pusat atau daerah, pengawasannya harus super extra guna mengantisipasi penyelewengan anggaran yang di alokasikan pemerintah ini, agar pekerjaan proyek bisa berkualitas dan maksimal, apabila bangunan jalan sesuai dengan juklak dan junis sudah pasti lebih kuat dan tidak gampang mengalami kerusakan atau hancur,” tegas Fauzi.
Posted: 7 April 2022
LAMPUNG7COM | Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalteng berhasil mengungkap kasus tindak pidana investasi illegal dengan modus skema piramida dan kegiatan tanpa ijin perdagangan di Provinsi Kalimantan Tengah. Hal…
Posted: 18 Agustus 2024
LAMPUNG7COM – Metro | Momen Hari Ulang Tahun kemerdekaan Indonesia ke 79, Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas llA Kota Metro memberikan remisi baik bagi narapidana maupun anak binaan. Hal tersebut diungkapkan…
Posted: 11 Februari 2025
Bandar Lampung – Gerakan Solidaritas Pemuda Lampung (GASPUL) mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung untuk menyampaikan hasil kajian mereka terkait berbagai permasalahan lingkungan di Kota Bandar Lampung. Rombongan…
Posted: 25 Februari 2016
Sudah 30 tahun saya berdagang di RSUD, Baru kali ini kami diusir. Di situ tempat kami mencari nafkah pak. LAMPUNG7COM, Kotabumi – Puluhan pedagang asongan makanan yang berjualan di seputar…
Posted: 2 Mei 2020
Klik play, untuk mendengarkan berita ini: Metro | Penerapan aturan Physical Distancing (Jaga Jarak) antara penjual dan pembeli, bertujuan untuk mencegah Penularan Wabah Virus Corona (COVID-19), khususnya di area Pasar…
Posted: 1 Oktober 2019
Pesawaran | Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang di duga akibat cerobohan tangan jahil manusia dengan membuang sisa rokok (puntung) ke tempat yang membahayakan. Sekitar 2,7 Ha lahan perkebunan produksi…
Dilihat: 171