Walikota Metro Lepas 16 Atlet Airsoft Menuju Fornas NTB, Targetkan 4 Medali

Metro | Pemerintah Kota Metro secara resmi melepas keberangkatan kontingen atlet Airsoft ke ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-8 yang akan digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Acara pelepasan berlangsung di halaman kantor Wali Kota Metro dan dipimpin langsung oleh Wali Kota, H. Bambang Iman Santoso, Senin (21/7/2025) sore.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemkot Metro dalam mendukung pengembangan olahraga rekreasi dan memberi ruang prestasi bagi komunitas-komunitas olahraga alternatif yang terus berkembang di tengah masyarakat.

“Saya bangga dan mengapresiasi semangat para atlet Airsoft asal Metro. Kalian membawa harapan dan kebanggaan bagi kota ini. Tunjukkan sportifitas, kedisiplinan, dan keberanian dalam setiap pertandingan. Pemerintah Kota Metro akan mendukung penuh perjuangan para atlet di Fornas NTB,” kata Wali Kota dalam sambutannya.

Pelepasan kontingen ini menjadi salah satu bukti bahwa Pemerintah Kota Metro tidak hanya berfokus pada cabang olahraga konvensional, tetapi juga memberi perhatian khusus kepada olahraga rekreasi yang berkembang dari komunitas masyarakat.

“Kami ingin menjadikan Metro sebagai kota yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga aktif dan kreatif dalam bidang olahraga. Airsoft adalah bagian dari itu. Saya titip pesan, bertandinglah dengan semangat dan integritas,” pungkasnya.

Sebanyak 18 peserta resmi dilepas keberangkatannya dalam kontingen Innasoc Metro, terdiri dari 16 orang atlet dan 2 official. Mereka akan berlaga dalam 16 kelas lomba Airsoft yang akan dipertandingkan pada Fornas ke-8.

Koordinator kontingen Airsoft Metro, Sapto Yuwono menjelaskan bahwa pelaksanaan kompetisi akan berlangsung di Korem 162/Wira Bhakti, Kota Mataram.

“Diawali teknical metting mulai tanggal 25 Juli, dan perlombaan berlangsung pada 26 hingga 27 Juli 2025. Berbagai kelas yang diikuti akan menguji keterampilan strategi, akurasi, dan ketahanan fisik para atlet,” jelasnya.

Ia menerangkan bahwa beberapa kelas favorit yang akan mereka ikuti di antaranya, CQB 4 on 4 atau lose Quarter Battle, CTS atau Combat Target Shooting, Sniper Action, Sniper Challenge dan sejumlah kelas bergengsi lainnya.

“Kami telah melakukan persiapan matang sejak beberapa bulan terakhir. Para atlet sudah melewati tahap seleksi internal dan pelatihan intensif. Target kami tidak main-main, kami ingin meraih empat medali dalam Fornas tahun ini,” tegas Sapto.

Pada Fornas ke-7 yang diselenggarakan di Bandung tahun 2023 lalu, kontingen Airsoft Kota Metro berhasil mengukir prestasi dengan menyabet satu medali emas dan satu medali perunggu.

Melihat perkembangan kemampuan atlet yang semakin baik dan kesiapan yang lebih matang, tahun ini tim Airsoft Metro menargetkan peningkatan perolehan medali menjadi empat.

“Medali yang akan kami raih nantinya tidak hanya untuk kami pribadi, tapi untuk masyarakat dan Kota Metro. Kami dedikasikan sepenuhnya kepada daerah kami tercinta,” ujar Sapto.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Metro, khususnya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro atas dukungan yang selama ini terus mengalir terhadap pembinaan dan pemberdayaan komunitas olahraga alternatif seperti Airsoft.

“Airsoft bukan sekadar olahraga menembak, melainkan sebuah cabang olahraga rekreasi yang menuntut kombinasi strategi tim, pengambilan keputusan cepat, dan kedisiplinan tinggi. Dalam format kompetisi seperti Fornas, para atlet akan bersaing dalam skenario-skenario simulasi pertempuran yang dinilai dari ketepatan, taktik, dan penyelesaian misi,” tandasnya.

Melalui keikutsertaan di ajang nasional ini, kontingen Airsoft Metro sekaligus mengirimkan pesan bahwa komunitas olahraga alternatif di Metro hidup, tumbuh, dan mampu bersaing di level nasional.

Dengan semangat dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, para atlet Airsoft Metro kini bersiap menempuh perjalanan ke medan laga yang sesungguhnya di Mataram. Harapan tertumpu pada mereka untuk mengukir prestasi baru, mengharumkan nama Metro, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda pecinta olahraga rekreasi di seluruh Indonesia. | (Red).

Pencak Silat O2SN Bandarlampung Borong Emas

Bandarlampung | Bandarlampung borong medali emas Pencak Silat jurus tunggal putra dan putri, pada Olimpiade Olahraga Nasional (O2SN) Provinsi 2025, yang berlangsung di Padepokan IPSI Lampung di Pahoman Bandarlampung, Minggu (20/7/2025).

Bandarlampung sukses meraih 4 medali yaitu 2 medali emas 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Medali emas dari kelompok putra, dipersembahkan oleh Afgan Rachmat Sjarief. Medali emas kedua dipersembahkan Arum Wangi tunggal putri, medali perak dipersembahkan oleh Raissa Lubna Azizah, sedangkan medali perunggu dari tunggal putra M Bintang Fajar Indratama.

Sementara itu medali perak lainnya jadi milik pesilat remaja Pringsewu atas nama Sutan Abi Dianri. Sedangkan pesilat Prisai Legistio Wibisono dari Tanggamus, Wirda Rahmawati dari Tulangbawang Barat dan Dhaqiyyah Aulia Lampung Tengah, masing-masing meraih medali perunggu.

O2SN Provinsi Lampung tingkat SMA, SMK dan MA cabang pencak silat diikuti oleh 60 dari 15 Kabupaten/Kota berlangsung satu hari, dengan hanya mempertandingan nomor jurus tunggal putra dan putri. Pada O2SN kali ini IPSI Lampung yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Lampung, menurunkan wasit-juri terbaiknya yang bersertifikasi tingkat nasional.

Ketua panitia cabang pencak silat Rafiqah Heryas yang juga anggota Bidang Prestasi (Binpres) IPSI Lampung. Sangat bersyukur pelalsanan O2SN Pencak Silat berjalan dengan lancar dan sukses, mengingat para juara dihasilkan dengan pertandingan yang cukup ketat dan berimbang.

Sementara itu Wakil Ketua I IPSI Lampung Wahrul Fauzi Silalahi, yang mewakili Ketua IPSI berterima kasih kepada Dinas Pendidikan Lampung dan para panitia. Lantaran pelaksanaan O2SN Cabang Pencak Silat, digelar terbuka berkat kerjasama antara Dinas Pendidikan dan IPSI Lampung untuk yang kesekian kalinya, semoga hasilnya menjadi kebanggaan daerah seperti yang sebelum-belumnya.

“IPSI sangat mendukung Dinas Pendidikan. Dalam menggelar O2SN khsusnya Cabor Pencak Silat. Karena para atlet remaja ini, yang nanti menjadi regenerasi atlet silat Lampung. Pemberian uang pembinaan kepada juara, tentunya menjadi salah satu penyemangat atlet, dalam mengikuti O2SN,” pungkas Wahrul.|(Red).

HUT ke-64, IKWI Kota Metro Pererat Silaturrahmi Tingkatkan Kebersamaan

Metro | Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kota Metro merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 dengan tema “Mempererat Silaturrahmi Tingkatkan Kebersamaan.” Acara yang berlangsung di Kafe Pance dan dibuka secara simbolis dengan pemotongan tumpeng, Sabtu (19/072025).

Dalam sambutannya Ketua IKWI Kota Metro Eni Idayati, SP. MM mengungkapkan, rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya acara ini.

“Sesuai dengan tema pada hari ini mencerminkan semangat untuk memperkuat hubungan dan kebersamaan antar anggota,” ucap Eni.

“Kami sangat bangga dan berbesar hati karena pada momen HUT ini kita didampingi oleh Ketua, Sekretaris dan Bendahara PWI Kota Metro, Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kebersamaan yang kita usung benar-benar hadir di tengah kita,” jelas Eni.

Eni Idayati menambahkan, ditahun 2025 ini IKWI Kota Metro memiliki program yang sudah berjalan, Salah satunya adalah pengajuan proposal kepada Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia, Selvi Ananda Raka Buming Raka, yang saat ini tengah menunggu konfirmasi untuk audiensi di istana.

“Kami mohon doa serta dukungan nya kepada keluarga besar IKWI, serta Pengurus PWI Kota Metro, supaya rencana audiensi ini dapat berjalan lancar,” ungkap Eni.

Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro Rino PanduWinata menyampaikan, sangat mengapresiasi dan mendukung atas rencana audiensi dengan Istri Wakil Presiden Republik Indonesia.

“Persiapkan dengan matang siapa saja yang akan berangkat , ini langkah positif yang patut kita dukung bersama,” ucap Rino.

Acara peringatan HUT IKWI ke-64 ini ditutup dengan pembagian hadiah kepada anggota dan keluarga besar IKWI sebagai bentuk apresiasi dan mempererat hubungan kekeluargaan.| (Rio).

AJI Bandar Lampung Gelar Konferensi Kota ke-10, Penguatan Komitmen terhadap Kemerdekaan Pers

Bandar Lampung — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung hari ini menggelar Konferensi Kota ke-10 yang menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan selama tiga tahun terakhir.
Acara ini juga menjadi ruang demokratis dalam memilih kepengurusan baru yang akan menakhodai organisasi untuk periode 2025–2028.
Ketua AJI Bandar Lampung,  Dian Wahyu Kusuma menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi forum refleksi dan perumusan strategi ke depan, khususnya dalam memperkuat kemerdekaan pers, profesionalisme, dan kesejahteraan jurnalis di tengah tantangan yang semakin kompleks.
“Selama tiga tahun terakhir, kami terus berupaya menjaga komitmen terhadap kebebasan pers dan hak-hak jurnalis. Ke depan, tantangan semakin besar, mulai dari menurunnya indeks kemerdekaan pers, meningkatnya kasus kekerasan terhadap jurnalis, hingga gelombang PHK yang masih menghantui pekerja media,” ujarnya.
Konferensi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal AJI Indonesia, Bayu Wardhana, yang menekankan pentingnya proses regenerasi dalam organisasi jurnalis.
“Regenerasi adalah bagian dari keberlanjutan organisasi. Media adalah elemen krusial dalam demokrasi. Tanpa media yang independen dan kuat, demokrasi tidak akan berjalan dengan baik. Konferensi kota ini adalah bagian dari demokrasi organisasi AJI, tempat para anggota memilih pemimpin barunya secara terbuka dan partisipatif,” kata Bayu.
Konferensi Kota ke-10 AJI Bandar Lampung akan memilih ketua dan sekretaris baru untuk masa bakti tiga tahun ke depan.
Meski tergolong waktu yang singkat, masa kepengurusan ini diharapkan mampu menghadirkan dampak nyata dalam pembelaan terhadap jurnalisme yang bermartabat dan berpihak pada publik.

IPSI Sosialisasi Peraturan Pertandingan 2025

Bandarlampung | Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung, gelar sosialisasi peraturan pertandingan hasil Program Kerja (Pokja) PB IPSI Tahun 2025, di Padepokan IPSI Lampung di Pahoman Bandarlampung.Sabtu (19/7/2025).

Sosialisasi peraturan pertandingan tahun 2025, diikuti oleh 61 peserta dari 15 Kabupaten/Kota dan Pencak Silat Militer, di bawah bimbingan pemateri Arifia Fikri sebagai ketua lembaga wasit juri IPSI Lampung berlangsung selama satu hari.

Dikatakan Wakil Ketua I IPSI Lampung Wahrul Fauzi Silalahi, didampingi Sekretaris IPSI Riagus Ria, bahwa sosialisasi ini sangat penting untuk dilakukan, karena berhubungan langsung dengan pertandingan dan prestasi atlet. Selain itu juga sangat riskan, bila tidak segera disosialisasikan kepara pelatih dan wasit juri di daerah.

“Ada perbedaan di peraturan lama dengan tahun 2025, sehingga kami harus segera mensosialisasikannya kepada Kabupaten/Kota. Selanjutnya akan diteruskan ke perguruan. Kami tidak ingin kita tertinggal dengan provinsi lain terkait peraturan baru,’ ucap Wahrul Fauzi.

Lebih lanjut dia menjelaskan, prestasi atlet di tingkat nasional tidak terlelas dari peran penting dan pengetahuan pelatih dan wasit juri di daerah. Untuk itu IPSI Lampung ingin pelatih dan wasit juri yang mereka miliki, pengetahuan dan kemampuannya harus lebih baik dari provinsi lain, sehingga prestasi yang dimiliki Lampung saat ini, akan berkembang lebih besar lagi dari sebelumnya.

“Tugas dan pekerjaan berat IPSI Lampung, sudah menunggu. Akhir tahun ini kita akan menghadapi PON Beladiri. Tentunya kami harus sudah siap sejak saat ini. Apalagi ada peraturan pertandingan tahun 2025. Ini tentunya menjadi tugas kami sebagai Pengprov,” tambah Wahrul..

Wahrul berharap, pelaksanaan sosialisasi dapat berjalan dengan sukses, sehingga bisa dibawa ke Kabupaten/Kota peserta masing-masing dengan baik dan benar. Karena salah satu sumber atlet provinsi berasal dari kabupaten/kota.

Untuk peserta Sosialisasi berjumlah 61 orang terdiri dari masing-masing Kabupaten/Kota 4 orang 2 orang pelatih dan 2 orang wasit juri. Mereka nantinya bertugas menyebar peraturan baru tersebut ke perguruan yang ada di bawah IPSI Kabupaten/Kota masing-masing.| (Red).

HMI Cabang Bandar Lampung Desak Komisi II DPR RI Tuntaskan Konflik Agraria Secara Menyeluruh di Lampung

BANDAR LAMPUNG — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung mendesak Komisi II DPR RI dan Kementerian ATR/BPN untuk tidak berhenti pada pengukuran ulang lahan PT Sugar Group Companies (SGC), melainkan memperluas langkah tersebut ke seluruh perusahaan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) besar di Provinsi Lampung.

Desakan ini disampaikan menyusul keputusan Komisi II DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada 15–16 Juli 2025 yang menginstruksikan pengukuran ulang lahan HGU milik SGC. Langkah itu diambil lantaran ditemukannya ketimpangan data luasan lahan, yang bervariasi antara 75.600 hingga 141.000 hektare dari berbagai lembaga negara.

Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung, Tohir Bahnan, menegaskan bahwa konflik agraria di Lampung bukan hanya melibatkan SGC, melainkan juga perusahaan besar lain seperti PT Bumi Waras, PT BNIL, PT AKG, PTPN I Regional 7, hingga grup raksasa seperti Sinarmas, Gajah Tunggal, Wilmar, dan Great Giant Pineapple (GGP).

“Langkah pengukuran ulang terhadap SGC jangan hanya menjadi simbol politik atau respons sesaat terhadap tekanan publik. Restrukturisasi tata kelola agraria harus menyeluruh,” tegas Tohir.

Konflik Lahan Meluas

HMI mencatat, banyak perusahaan lain yang belum tersentuh audit dan pengukuran, padahal memiliki jejak konflik lahan yang kompleks. Misalnya:

  • PTPN I Regional 7 Unit Way Berulu: Terdapat selisih penguasaan lahan 178 hektare antara data HGU dan hasil verifikasi.

  • PT Bumi Madu Mandiri (BMM) di Way Kanan: Diduga menguasai lebih dari 4.600 hektare lahan eks-PTPN tanpa kejelasan hukum.

  • Kawasan Register 42, 44, dan 46: Terjadi konflik berkepanjangan dengan masyarakat adat akibat ketidakjelasan batas wilayah dan status hukum.

Beberapa kawasan Register seperti Register 42 di Way Kanan yang dikelola PT Inhutani V dan mitranya PT Paramitra Mulia Langgeng, serta Register 44 dan 46 yang terlibat dengan PT Budi Lampung Sejahtera dan PT Pemuka Sakti Manis Indah (PSMI), turut menjadi perhatian.

Tuntutan Transparansi dan Audit Total

HMI menilai sistem pertanahan nasional masih menyimpan celah penyimpangan struktural yang berpotensi merugikan rakyat kecil. Oleh sebab itu, mereka menuntut:

  • Pengukuran ulang seluruh lahan HGU korporasi besar secara adil dan merata.

  • Keterbukaan data HGU: pemegang hak, batas wilayah, masa berlaku, dan kontribusi ekonomi.

  • Audit sosial dan lingkungan terhadap korporasi yang memiliki konflik dengan masyarakat.

  • Peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung penataan agraria yang adil.

Komitmen HMI Kawal Isu Agraria

HMI menyatakan komitmennya untuk terus mengawal isu agraria bersama masyarakat adat, organisasi petani, dan kelompok sipil lainnya melalui peta advokasi partisipatif.

“Keadilan agraria bukan sekadar persoalan angka, tapi soal hidup dan ruang rakyat. Jangan hanya ukur yang ramai, lalu diam pada yang sunyi. Negara harus berdiri di tengah, bukan di bawah bayang-bayang korporasi,” pungkas Tohir Bahnan.

Pagar Nusa Tidak Bertanggungjawab Atas Kegaduhan Yang Dilakukan Eddy Purnomo

Bandarlampung | Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa Lampung, menyatakan sikap tidak bertanggungjawab, atas apa yang telah dilakukan oleh Eddy Purnomo sebagai salah satu anggotanya, baik lisan atau tulisan.

Pernyataan Sikap Pagar Nusa tersebut disampaikan secara langsung melalui surat pernyataan nomor 0200/PW-III/J/A-1/A-I/VII/2025, tentang Pernyataan sikap terkait kegaduhan Pengprov IPSI Lampung atas nama saudara Eddy Purnomo, yang ditandatangani oleh Ketua Yana Supriyana dan sekretaris Zaini Santoso.

Surat pernyataan Pagar Nusa Lampung memuat 4 poin penting diantaranya :
1. Bahwa tindakan, pernyataan maupun sikap yang dilakukan oleh saudara Eddy Purnomo, bukan merupakan reperentasi resmi maupun bagiam dari kebijakan, sikap ataupun keputusan dari Organisasi Pagar Nusa Lampung.
2. Bahwa Pagar Nusa Lampung tidak bertanggung jawab atas segala bentuk tindakan, ucapan atau aktivitas saudara Eddy Purnomo yang menimbulkan kegaduhan tersebut.
3. Kami memghimbau kepada seluruh pihak agar tidak mengaitkan tindak saudara Eddy Purnomo dengan Pagar Nusa Lampung.
4. Pagar Nusa Lampung tetap berkomitmen memjaga ketertiban, kedamaian dan nilai-nilai luhur beladiri Pencak Silat Nahdlatul Ulama sesuai PD/PRT organisasi. Bandarlampung 21 Muharrom 1447 H/ 17 Juli 2025.

Keputusan tersebut diambil oleh Pagar Nusa Lampung, sebagai bentuk kepedulian mereka atas ketertiban dan kenyamanan Pencak Silat Lampung, dimana dalam beberapa hari belakangan ini terjadi kegaduhan yang disebabkan oleh Eddy Purnomo sebagai salah satu dari anggota Pagar Nusa.

“Kami Pagar Nusa Lampung, melalui surat ini menegaskan. Bahwa saudara Eddy Purnomo, bukan tanggung jawab kami. Apapun yang telah dan akan dia lalukan, juga bukan tanggungjawab kami, Organisasi Pagar Nusa,” ucap Yana, sapaan akrab Yana Supriyana.| (Red).

Ketua Umum LLI Tanggapi Perintah DPR RI Ukur Ulang Lahan SGC: Sahkah Tanpa Putusan Pengadilan?

Lampung — Polemik pengukuran ulang lahan milik PT Sugar Group Companies (SGC) di Provinsi Lampung kembali mencuat usai Komisi II DPR RI memerintahkan pengukuran ulang seluruh lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik perusahaan tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Kompleks Parlemen, Selasa (15/7).

Perintah tersebut menuai beragam tanggapan, termasuk dari Ketua Umum Laskar Lampung Indonesia (LLI), Ir. Nerozely Agung Putra, yang menyoroti dasar hukum pengukuran ulang tersebut. Ia mempertanyakan apakah langkah itu sah jika tidak melalui putusan pengadilan atau tanpa permintaan dari pemilik HGU.

“Ini persoalan serius yang menyangkut kedaulatan tanah dan kepastian hukum. Apakah DPR bisa begitu saja memerintahkan ukur ulang tanpa melalui proses hukum yang jelas? Ini perlu diklarifikasi,” tegas Nerozely.

Seperti pernyataan yang juga datang dari mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung, M Yusuf Kohar. Ia mengingatkan bahwa pengukuran ulang HGU tidak bisa dilakukan sembarangan karena dapat mengganggu iklim investasi.

“Ada aturan mainnya. Pengukuran ulang hanya bisa dilakukan atas dua dasar hukum: pertama, permintaan dari pemilik HGU itu sendiri, dan kedua, perintah pengadilan,” ujar Yusuf Kohar yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan KADINDA Lampung.

Yusuf menambahkan, jika ada persoalan agraria atau ketidaksesuaian data, maka mekanisme hukum yang tersedia adalah dengan mengajukan gugatan ke pengadilan. “Kalau semua pihak bisa seenaknya memerintahkan ukur ulang, ini berbahaya dan dapat membuat investor tidak nyaman karena ketidakpastian hukum,” lanjutnya.

Sementara itu, dari pihak DPR RI, Wakil Ketua Komisi II Dede Yusuf menyatakan bahwa pengukuran ulang ini perlu dilakukan untuk menjawab adanya ketidaksesuaian data antar-lembaga, serta sebagai dasar untuk menyelesaikan konflik agraria yang sudah bertahun-tahun berlangsung di Lampung.

“Kami sepakat bahwa ukur ulang harus dilakukan. Namun teknisnya kami serahkan kepada Kementerian ATR/BPN. Tapi pemerintah jangan sampai tunduk pada korporasi,” ujar Dede Yusuf.

Diketahui, wacana pengukuran ulang lahan SGC sebenarnya bukan hal baru. Upaya serupa pernah diinisiasi pada masa Bupati Tulangbawang, Abdurahman Sarbini, namun gagal terlaksana karena terbentur aturan dan kepentingan.

Kini, dengan desakan politik yang lebih kuat serta sorotan publik yang meningkat, pengukuran ulang ini tampak lebih memungkinkan, meskipun masih menyisakan pertanyaan hukum: siapa yang berwenang dan bagaimana mekanisme sahnya?

Nerozely mengingatkan, “Jangan sampai niat baik menyelesaikan konflik malah menciptakan konflik baru. Prosedur hukum harus dijunjung tinggi.”

FGII Soroti Sikap Pasif Dinas Pendidikan Pesawaran Terkait Dugaan Perundungan di SMPN 19

Lampung – Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Provinsi Lampung mengkritik keras sikap diam Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran terkait kasus dugaan perundungan yang dialami seorang siswa di SMP Negeri 19 Pesawaran. Perundungan tersebut diduga dilakukan oleh oknum guru di sekolah tersebut.

Ketua FGII Lampung, Anton Kurniawan, menyayangkan sikap pasif pihak dinas yang dinilai tidak responsif dalam menangani persoalan yang menyangkut keselamatan dan kenyamanan peserta didik.

“Seharusnya Dinas Pendidikan Pesawaran segera bertindak cepat, bukan membiarkan kasus ini menggantung. Penanganan yang lamban hanya membuka celah terulangnya peristiwa serupa di masa depan,” tegas Anton, Selasa (15/7/2025).

Menurut Anton, dugaan keterlibatan guru dalam aksi perundungan merupakan isu serius yang menyentuh langsung kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan. Ia menilai bahwa sikap membiarkan atau menunda penanganan sama saja dengan mengabaikan perlindungan terhadap hak anak.

“Diamnya dinas bukan hanya mencoreng wajah dunia pendidikan di Pesawaran, tapi juga berpotensi melemahkan perlindungan bagi siswa yang seharusnya menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Pemerintah Daerah Didesak Bertindak

Sebelumnya, pihak Inspektorat Pesawaran disebut telah melakukan pemeriksaan ulang terhadap manajemen sekolah, sementara sejumlah tokoh masyarakat dan pemerhati pendidikan terus mendesak agar pemerintah daerah mengambil sikap tegas.

FGII menegaskan bahwa upaya formal seperti pemeriksaan administrasi harus dibarengi dengan langkah moral dan preventif, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Anak-anak di sekolah berhak atas lingkungan belajar yang aman dan bermartabat. Pemerintah daerah harus hadir untuk menjamin hal itu, bukan sekadar menunggu laporan selesai diperiksa,” tegas Anton.

Ia juga menambahkan bahwa kasus ini harus menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap pola pengawasan dan pembinaan tenaga pendidik di Pesawaran.

Masyarakat kini menanti sikap tegas Dinas Pendidikan Pesawaran dalam memastikan bahwa setiap peserta didik benar-benar terlindungi, serta bahwa pelaku kekerasan, siapapun itu, mendapat sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Ketum LLI Ledek Kinerja Kejati Lampung soal Kasus Korupsi Mandek, Panglima Nero: Jangan Sampai di 86, Itu Pengkhianatan Terhadap Presiden

Bandar Lampung — Ketua Umum Laskar Lampung Indonesia (LLI), Nerozely Koenang, melontarkan kritik pedas terhadap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terkait lambannya penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi di Provinsi Lampung. Ia menuding adanya kekuatan tersembunyi yang sengaja meredam proses penegakan hukum dan menyinggung potensi kompromi yang berbahaya terhadap kepercayaan publik.

“Ada apa dengan Kejati Lampung? Mengapa begitu banyak kasus mandek? Kasus PT LEB, DPRD Tanggamus, Lampung Utara, Lampung Timur, seolah lenyap tanpa jejak. Apakah ada bunga harum semerbak yang ditabur? Atau mungkin tangan-tangan makhluk halus dari pusat sana yang memang meredam agar kasus ini tidak naik?” sindir Nerozely dalam pernyataannya, Senin (14/7/2025).

Dengan nada tajam, pria yang akrab disapa Panglima Nero ini menilai Kejati Lampung seperti diam membisu dalam menghadapi sederet kasus besar yang hingga kini tidak menunjukkan perkembangan signifikan. Menurutnya, masyarakat berhak tahu dan melihat transparansi kinerja aparat hukum.

“Jangan sampai ada kasus korupsi yang di 86. Itu artinya mengkhianati perintah langsung Presiden Prabowo yang jelas-jelas menyatakan tidak ada kompromi terhadap korupsi,” tegasnya.

Berikut ini sejumlah kasus yang disebut Nerozely sebagai contoh perkara yang diduga mandek di Kejati Lampung:

  • Kasus DPRD Tanggamus, terkait dugaan penyimpangan anggaran pokok pikiran (pokir) dan perjalanan dinas.

  • Kasus DPRD Lampung Utara, menyangkut gratifikasi dan anggaran belanja yang tidak transparan.

  • Kasus RSUD Ryacudu Lampung Utara, soal pengadaan alat kesehatan dan anggaran operasional.

  • Kasus proyek pasar di Lampung Timur, diduga mangkrak dan bermasalah dalam pengadaan.

  • Kasus pembelian mobil dinas Pemkab Lampung Timur, pada masa Bupati Chusnunia Chalim (Nunik), yang diduga terjadi mark-up.

  • Kasus KONI Lampung, terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah pembinaan olahraga.

  • Kasus Sosialisasi Peraturan (Sosper) DPRD Lampung, yang mencuat akibat dugaan kegiatan fiktif.

“Semua kasus itu tidak jelas. Seperti ditelan angin sepoi-sepoi. Bahaya kalau penegak hukum mulai main mata. Ini bisa menghancurkan kepercayaan rakyat,” kata Nerozely.

Ia bahkan mengancam akan mengungkap aktor-aktor yang diduga bermain di balik layar jika Kejati Lampung tetap tidak menunjukkan langkah konkret dalam waktu dekat.

“Kami tahu siapa yang bermain. Kalau Kejati terus bungkam, kami akan buka semua nama-nama itu ke publik. Jangan salahkan kami jika gelombang rakyat turun ke jalan,” pungkas Panglima Nero.

Bhayangkara Boxing Clash 2025, Atlet Pertina Metro Borong Medali

Metro | Prestasi membanggakan diraih Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Metro dengan mendapatkan 23 medali dalam Ajang Polresta cup Kejuaraan nasional
Bhayangkara Boxing Clash 2025.

Acara yang berlangsung di Polresta Bandar lampung pada tanggal 4 – 6 juli 2025 lalu, sebanyak 23 atlet mendapatkan mendali, 9 emas, 9 mendali perak dan 5 mendali perunggu dari sasana Tinju Metro Boxing Camp (MBC) dan sasana Metro Warior Boxing (MWB) di Bumi Sai Wawai.

Dengan perolehan medali emas tersebut, sasana MBC dan MWB menunjukkan kualitas dan konsistensinya sebagai salah satu pusat pelatihan tinju terbaik di Metro Lampung guna mempersiapkan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 mendatang.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan Kota Metro, tetapi juga menjadi memotivasi bagi generasi muda untuk lebih giat berlatih dan berprestasi di bidang olahraga, khususnya tinju.

Ajang Polresta Cup Kejuaraan Nasional Bhayangkara Boxing Clash 2025 menjadi moment penting bagi pengembangan olahraga tinju di daerah tersebut, sasana MBC dan MWB untuk terus berpartisipasi dalam event-event serupa di masa mendatang untuk mengasah kemampuan atlet.

Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Metro Raden Sarmada menyampaikan, apresiasi dan rasa syukurnya atas capaian yang diraih atlet-atlet binaannya serta terselenggaranya kejuaraan ini.

“Ajang ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi sekaligus mematangkan potensi atlet-atlet tinju muda dari Kota Metro dan daerah sekitarnya sekaligus mempersiapkan Porprov 2026 mendatang,” ucap Sarmada.

Lanjutnya, dalam pertandingan even boxing kali ini, banyak mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi lebih kepada bagaimana bisa terus belajar, dan meningkatkan kualitas atlet.

“Banyak dari atlet kita yang sudah menunjukkan semangat juang dan potensi luar biasa. Kami sangat membutuhkan support baik moral maupun materi dari pemerintah daerah, pihak swasta, sponsor, hingga masyarakat umum,” ungkap Sarmada.

Menurut Raden Sarmada, dukungan yang solid akan membuka peluang lebih besar bagi para atlet tinju muda Kota Metro untuk mengukir prestasi di kancah yang lebih tinggi.

“Dengan dukungan yang berkelanjutan, kami yakin Kota Metro bisa melahirkan atlet-atlet tinju berprestasi yang mampu membawa nama baik kota metro,” pungkas Sarmada.|(Rio).

Pesilat Daerah Dominasi Lampung Open 2025

Bandarlampung | Pesilat asal Kabupaten dominasi kekuaraan daerah Lampung Open 2025, yang digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung, 11-12 Juli 2025, di Gedung Sumpah Pemuda PKOR Way Halim Bandarlampung.

Kejuaraan Pencak Silat Lampung Open yang diikuti kurang lebih 1040 pesilat dari 15 Kabupaten/Kota dan Perguruan serta Sekolah, ditutup oleh Sekum IPSI Lampung Riagus Ria, Sabtu (12/7) malam, sekaligus mengakhiri kegiatan Lampung Open 2025.

“Alhamdulillah Lampung Open berlangsung sukses dan aman. Saya mewakili Ketua Umum Bapak H Faishol Djausal, berterima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang telah membantu. Kepada para pemenang kami ucapkan selamat. Semoga Lampung Open kedepan lebih meriah.lagi,” kata Riagus.

Untuk juara umum di kategori dewasa/umum difaih IPSI Pesawaran dengan meraih 3 emas 1 perak, peringkat kedua Sunday Silat Academy meraih 2 emas 2 perak 1 perunggu, sedangkan tempat ketiga menjadi milik Satria Muda Indonesia (SMI) Lampung 1 emas 4 perak.

Di kategori remaja juara umum direbut oleh SMAN Olahraga (SMANO) dengan 6 emas 3 perak 1 perunggu, tempat kedua adalah IPSI Tanggamus 6 emas 2 perak 2 perunggu, tempat ketiga IPSI Pesawaran 4 emas 1 perak 2 perunggu.

Kategori pra-remaja juara umum adalah Tapak Suci Sukarame dengan meraih 23 emas 19 perak dan 30 perunggu, tempat kedua IPSI Pesawaran meraih 12 emas 7 perak 6 perunggu, tempat ketiga diraih Pemda Bandarlampung dengan 12 emas 6 perak 6 perunggu.

Untuk kategori usoa dini juara umum diraih oleh Macan Putih dengan 18 emas 7 perak, tempat kedua menjadi milik Satria Muda Indonesia (SMI) Sumpah Pemuda meraih 13 emas 7 perak, sedang tempat ketiga menjadi milik IPSI Tanggamus meraih 7 emas 7 perak.

Selain itu ada juga penghargaan kepada pesilat-pesilat terbaik diantaranya kategori dewasa/umum, terbaik putra atas nama M Atta Hasyim kemudian terbaik putri adalah Ni Wayan Dita, Kategori remaja, terbaik putra adalah Golam Pradinata dari SMANO sedangkan terbaik putri yaitu Zahra Ramadani dari IPSI Tanggamus. | (Red).

Inilah Susunan Pengurus KONI Lampung Masa Bakti 2025-2029

Bandar Lampung | Akhirnya susunan Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Masa Bakti 2025-2029 diumumkan di Sekretariat KONI Lampung, PKOR Wayhalim, Kota Bandar Lampung, Jumat (11/7/2025).

Berdasarkan SK Nomor: 91 Tahun 2025 tertanggal 10 Juli 2025 yang telah ditandatangani Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Total pengurus KONI Lampung yang dipimpin Taufik Hidayat berjumlah 55 orang.

Menurut Taufik Hidayat, jumlah kepengurusan KONI Lampung Masa Bakti 2025-2029 disesuaikan kebutuhan organisasi agar tak terlalu gemuk dan juga tak terlalu ramping. Kepengurusan ini akan segera dilantik Gubernur Mirza.

Inilah Susunan Pengurus KONI Lampung Masa Bakti 2025-2029 :

(Red).

Laskar Lampung Indonesia Ucapkan Selamat Bertugas kepada Danlanud Pangeran M. Bun Yamin

Bandar Lampung — Organisasi kemasyarakatan Laskar Lampung Indonesia (LLI) menyampaikan ucapan selamat dan dukungan penuh atas penugasan Komandan Pangkalan TNI AU Pangeran M. Bun Yamin, Letkol Pnb Oktavianus Olga Satya Nugraha, S.M., yang baru saja menjabat.

Ucapan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum LLI, Ir. Nerozelli Kunang, mewakili seluruh jajaran pengurus dan anggota organisasi.

“Kami, keluarga besar Laskar Lampung Indonesia, mengucapkan selamat bertugas kepada Letkol Pnb Oktavianus Olga Satya Nugraha sebagai Komandan Lanud Pangeran M. Bun Yamin. Semoga sukses selalu dalam menjalankan amanah, menjaga kedaulatan udara Indonesia, dan membangun sinergi positif dengan masyarakat Lampung,” ujar Nerozelli Kunang dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).

LLI berharap kepemimpinan Danlanud yang baru dapat mempererat hubungan antara TNI AU dengan masyarakat sipil, khususnya dalam mendukung pembangunan daerah dan penguatan karakter kebangsaan.

“Kami siap bersinergi untuk menjaga persatuan, kedamaian, dan keamanan di Bumi Ruwa Jurai yang kita cintai,” tambahnya.

Ucapan ini juga menjadi simbol komitmen LLI dalam mendukung seluruh elemen pertahanan dan keamanan negara serta menjaga nilai-nilai kearifan lokal di Tanah Lampung.

Aldhi Setyawan Terpilih Pimpin DPP KAMSRI 2025–2030, Siap Perkuat Peran Pemuda Sumbagsel

JAKARTA — Aldhi Setyawan resmi terpilih sebagai Formateur sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (KAMSRI) untuk periode 2025–2030. Penetapan dilakukan secara aklamasi dalam sidang pleno Musyawarah Besar (MUBES) yang berlangsung pada 5–6 Juli 2025 di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta.

MUBES dihadiri oleh delegasi dari DPD KAMSRI Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Jawa Barat. Forum ini menjadi wadah representasi pemuda asal Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang tersebar di berbagai wilayah perantauan.

Aldhi menggantikan Kemal Yudha Prakasa yang telah purnatugas sebagai Ketua Umum sebelumnya. Proses pemilihan berlangsung dengan semangat musyawarah mufakat, mencerminkan nilai demokrasi khas Sriwijaya yang menjunjung tinggi persatuan dan kebersamaan lintas suku dan generasi.

Dalam pidato perdananya, Aldhi menegaskan komitmen untuk menjadikan DPP KAMSRI sebagai rumah bersama bagi seluruh pemuda Sumbagsel, dari berbagai latar belakang etnis seperti Semende, Ogan, Komering, Rejang, Lembak, Melayu Jambi, Serawai, Lampung Pepadun, Saibatin, hingga Melayu Bangka Belitung.

“DPP KAMSRI harus hadir sebagai wadah pemersatu, penggerak kaderisasi, dan penghubung antara aspirasi pemuda daerah dengan arah kebijakan nasional,” ujar Aldhi.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat Sriwijaya sebagai simbol peradaban maritim yang adaptif dan progresif, dengan menghubungkan potensi lokal ke peluang global di era digital.

Para peserta MUBES sepakat bahwa soliditas organisasi harus diperkuat melalui tata kelola internal yang transparan, program pemberdayaan yang inklusif, serta kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan jaringan diaspora Sriwijaya.

Sebagai Formateur, Aldhi Setyawan mendapat mandat penuh untuk menyusun struktur kepengurusan baru DPP KAMSRI dengan prinsip keterbukaan dan representasi yang merata dari seluruh wilayah Sumbagsel.

Dengan kepemimpinan baru ini, DPP KAMSRI diharapkan tampil lebih modern, responsif, dan berdampak bagi anggota, masyarakat, serta tanah kelahiran tercinta.

Salam Sriwijaya!
Salam Pemuda!
Salam Persatuan!

TI Kota Metro Gelar Kejuaraan Walikota Cup Ke X 2025

Metro | Taekwondo Indonesia ( TI) kota Metro gelar kejuaraan walikota Cup ke X 2025, dilaksanakan di gedung Giga Futsal Kelurahan Margorejo Kecamatan Metro Selatan, pada Jum’at – Sabtu (4-5 Juli 2025)

Acara tersebut dibuka oleh walikota Metro Bambang Iman Santoso yang diwakili oleh Kadisporapar Tri Hendriyanto dan dihadiri oleh Ketua KONI Ampian Bustami.

Ketua TI kota Metro Sutrisna mengatakan kejuaraan Taekwondo walikota Cup ke X ini bertujuan untuk memotifasi serta menguji tingkat ketangkasan dan kemahiran jurus jurus para Atlet selama berlatih diclubnya masing – masing.

Selain itu, memotifasi Atlet dalam olahraga beladiri untuk terus berlatih serta mengembangkan diri guna meraih prestasi. ajang ini juga untuk menyeleksi para Atlet guna dipersiapkan dalam ajang Popnas, Porprov serta Prapon mendatang.

“Kejuaraan ini diikuti oleh club yang ada dikota Metro. Ini juga diikuti dari kalangan pelajar dan umum. Untuk jumlah peserta yang mengikuti walikota cup ke X ini berjumlah 348 Atlet. Untuk kelas yang dipertandingan ada dua yaitu kelas junior dan kelas senior. Sementara untuk dikelas senior dibagi dalam kelompok umur ada kadet dan pra kadet,” kata Sutrisna.

Lebih lanjut Sutrisna menjelaskan, adapun club yang ikut dalam kejuaraan walikota cup ke X ini serta jumlah Atlet adalah, Edison Club 22 peserta, MTC Yosomulyo 31 peserta, ALTC 33 peserta, SD Ital Jihad 9 peserta, Min 4 TC 6 Peserta, TNO RTC 38 peserta, RTA TC 42 peserta, DV TC 41 peserta, GEDTA TC 98 peserta, Willys TC 7 peserta, Saga TC 21 peserta.

“Kejuaraan ini melibatkan, 9 orang wasit nasional, wasit daerah 5 orang dan operator 2 orang,” tandasnya .

Sementara, Ketua KONI Kota Metro Ampian Bustami mengatakan kejuaraan tersebut merupakan ajang yang sangat penting tidak hanya sebagai wadah kompetensi tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi dan pembinaan atlet taekwondo di kota Metro dan provinsi Lampung umumnya.

“Apresiasi semangat juang para atlet yang telah berlatih keras untuk mendapatkan prestasi dalam kejuaraan ini. Saya yakin para atlet taekwondo adalah generasi muda yang berpotensi yang tidak hanya berprestasi di bidang olahraga tetapi juga mampu menjadi agen perubahan positif bagi bangsa dan negara,”ucap Ampian

Dirinya berharap melalui kejuaraan ini para atlet dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas serta mempererat tali persaudaraan antara sesama atlet dan penggiat taekwondo.

“Jangan jadikan pertandingan ini hanya sekedar ajang mencari kemenangan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk belajar berkembang dan mengukir prestasi,” ujar Ampian.

Ia menambahkan KONI Kota Metro juga akan terus berkomitmen untuk mendukung dan memajukan olahraga taekwondo di daerah.

“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini akan lahir bibit-bibit atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama kota metro di kancah nasional maupun internasional,” pungkas Ampian Bustami. |.( Gun ).

Pimpin OC Sarasehan Pemuda, Naufal Caya Serukan Persatuan Generasi Muda Lampung

Bandar Lampung — Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Lampung sekaligus Ketua DPW Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Lampung, Naufal A. Caya, resmi ditunjuk sebagai Ketua Organizing Committee (OC) atau Ketua Pelaksana Sarasehan Pemuda Lintas Generasi dalam rangka peringatan Hari Lahir (Harlah) KNPI ke-52.

Acara sarasehan tersebut dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 27 Juli 2025, dan akan menghadirkan tokoh-tokoh pemuda Lampung dari berbagai generasi dan latar belakang organisasi.

“Harlah kali ini merupakan yang terakhir dalam masa kepengurusan periode ini. Untuk itu, saya mengajak seluruh pemuda Lampung agar kembali merapatkan barisan dan memperkuat solidaritas. Saatnya pemuda bersatu,” ujar Naufal, Sabtu (5/7/2025).

Sebagai mantan aktivis mahasiswa, Naufal menilai momentum ini sangat penting untuk merekatkan kembali semangat kebersamaan lintas generasi, sekaligus memperkuat peran pemuda dalam pembangunan daerah.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan diskusi terbuka antara generasi muda dan para senior yang pernah aktif di dunia kepemudaan.

“Kami rindu mendengar wejangan dan pengalaman dari para senior. Sarasehan ini semoga bisa menjadi ruang tukar pikiran dan gagasan mengenai arah gerakan pemuda Lampung ke depan,” tutupnya.

Saling Tuding Soal Utang Rp1,8 T, Laskar Lampung Desak KPK Bongkar Dalangnya

Lampung — Polemik utang sebesar Rp1,8 triliun yang membelit keuangan Pemerintah Provinsi Lampung terus menjadi sorotan publik. Sekretaris Jenderal Laskar Lampung Indonesia (LLI), Panji Nugraha AB, S.H., secara tegas mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap pengelolaan keuangan daerah tersebut.

Menurut Panji, langkah audit hukum dan keuangan dari lembaga independen mutlak diperlukan demi mencegah saling tuding antar pejabat tanpa solusi yang jelas.

“KPK harus segera turun untuk mengaudit utang Rp1,8 triliun ini. Uangnya ke mana saja? Harus dibuka transparan! Biar masyarakat tahu, dan tidak ada lagi pihak saling lempar tanggung jawab,” tegas Panji kepada awak media, Jumat (4/7/2025).

Ia juga mengingatkan bahwa jika dalam proses audit ditemukan indikasi pelanggaran hukum, maka penegakan hukum harus segera dijalankan tanpa pandang bulu.

“Kalau ada yang bermain, siapa pun itu, harus ditangkap! Karena ini uang rakyat Lampung, bukan warisan nenek moyang pejabat,” ujarnya dengan nada tinggi.

Saling Tuding dan Drama Defisit

Desakan dari LLI ini muncul di tengah panasnya saling tuding antara mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dan mantan Penjabat (Pj) Gubernur, Samsudin, terkait asal muasal defisit anggaran tersebut.

Samsudin, yang menjabat Pj Gubernur dari 19 Juni 2024 hingga 20 Februari 2025, merasa dijadikan kambing hitam oleh Arinal. Menurutnya, utang yang muncul merupakan warisan dari masa pemerintahan sebelumnya.

“Kalau paham mekanisme anggaran, pasti tahu bahwa perencanaan dilakukan sebelum tahun berjalan. Saat saya masuk, semuanya sudah disusun oleh pemerintahan sebelumnya,” jelas Samsudin, yang kini menjabat Staf Ahli Kemenko Perekonomian.

Ia menambahkan bahwa kesalahan dalam proyeksi pendapatan, termasuk dari penjualan aset Way Dadi dan tunggakan Dana Bagi Hasil (DBH), turut memperparah kondisi keuangan daerah.

Namun, Arinal Djunaidi membantah keras tudingan tersebut. Ia menegaskan tidak meninggalkan beban utang kepada penggantinya.

“Saya tidak pernah meninggalkan defisit Rp1,8 triliun. Bahkan saat debat calon gubernur, saya sampaikan bahwa saya meninggalkan surplus sekitar Rp119 miliar,” ujar Arinal, Kamis malam (3/7/2025).

Ia juga menilai Samsudin tidak menjalankan tugas dengan optimal selama menjabat.

“Pj itu kerjanya cuma meresmikan ini-itu, tidak fokus pada inti tugas. Defisit itu tanggung jawab dia,” sambungnya. Arinal juga menyarankan agar persoalan ini ditanyakan langsung kepada Sekda Marindo, yang kala itu menjabat Kepala BPKAD.

Utang dan Aset Pemprov Lampung

Polemik ini mencuat usai Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024, yang digelar Senin (30/6/2025). Dalam forum itu, terungkap bahwa Pemprov Lampung memiliki utang sebesar Rp1.821.266.150.297,43 per 31 Desember 2024.

Wakil Gubernur Jihan Nurlela dalam paparannya menyebut total aset Pemprov Lampung mencapai Rp13,2 triliun, dengan ekuitas Rp11,3 triliun. Namun terdapat selisih pendapatan sekitar Rp1,17 triliun pada 2024 yang memperburuk kondisi keuangan.

Situasi ini menjadi tantangan besar bagi Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan dalam menata kembali arus kas dan pengelolaan fiskal daerah.

Tuntutan Audit Terbuka

Panji Nugraha menekankan bahwa rakyat Lampung tidak boleh terus menjadi korban konflik kepentingan antar elite politik. Ia meminta Presiden, DPR RI, dan KPK untuk mengambil langkah konkret menyelamatkan keuangan daerah.

“Rakyat punya hak tahu ke mana uang itu mengalir. Audit hukum dan audit keuangan harus dilakukan secara terbuka. Jangan jadikan rakyat penonton dari drama politik elite,” tutupnya.

Gubernur Lampung Dorong Transformasi Digital UMKM di Sarasehan Pemuda KNPI

PALANGKARAYA – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menjadi narasumber dalam Sarasehan Pemuda Indonesia pada Rapat Pimpinan…

DPD KNPI Lampung Siapkan Peringatan Harlah ke-52 dengan Sarasehan Pemuda Lintas Generasi

Lampung – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Lampung tengah mempersiapkan peringatan Hari Lahir (Harlah) KNPI ke-52 yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 27 Juli 2025.

Persiapan tersebut dibahas dalam rapat internal yang digelar di Sekretariat DPD KNPI Lampung pada Jumat (4/7/2025), dipimpin langsung oleh Ketua DPD KNPI Lampung, Bung Iqbal Ardiansyah, S.Si., M.M.

Dalam rapat tersebut, ditetapkan susunan panitia pelaksana kegiatan. Naufal Caya dipercaya sebagai Ketua Pelaksana, sementara Randy Yuki Pratama ditunjuk sebagai Sekretaris Pelaksana.

Adapun lokasi pelaksanaan kegiatan masih dalam tahap pertimbangan, antara di salah satu hotel di Kota Bandar Lampung atau di Kantor Sekretariat DPD KNPI Provinsi Lampung.

Ketua DPD KNPI Lampung, Bung Iqbal, menyampaikan bahwa peringatan Harlah ke-52 tahun ini akan dikemas secara istimewa dengan menghadirkan Sarasehan Pemuda Lintas Generasi, yang akan melibatkan mantan Ketua DPD KNPI Lampung, perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP), Gubernur Lampung, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung.

“Melalui momentum ini, kami ingin mempererat sinergi lintas generasi pemuda untuk bersama-sama mendorong kemajuan Provinsi Lampung. Tema besar yang kami usung adalah ‘Sarasehan Pemuda Lintas Generasi Menuju Lampung Maju’,” ujar Bung Iqbal.

Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi ruang dialog strategis antar elemen kepemudaan untuk memperkuat peran pemuda dalam pembangunan daerah.

Selain di tingkat provinsi, seluruh DPD KNPI kabupaten/kota juga diminta untuk menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Harlah KNPI ke-52 yang jatuh pada 23 Juli 2025.

“Puncak peringatan akan digelar oleh DPD KNPI Lampung. Namun semangat perayaannya harus turut dirasakan di seluruh kabupaten/kota,” tutupnya.