Orang Tak Dikenal Ditemukan Gantung Diri di Belakang Rumah Warga Kampung Ketapang Kuala
Bandar Lampung – Sebuah penemuan menggemparkan warga Kampung Ketapang Kuala, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung. Seorang pria tak dikenal ditemukan tewas dalam keadaan terantung disebuah pohon di belakang rumah warga pada Kamis sore, (02/4/25).
Saksi mata yang berada di lokasi kejadian menyatakan bahwa pria tersebut diperkirakan berusia sekitar 28 tahun, namun tidak ada seorang pun yang mengenali sosok tersebut. Diketahui pula, pria itu bukan berasal dari Kampung setempat.
“Saya kaget begitu melihatnya. Kami tidak mengenalnya, dan dia juga bukan warga kampung ini,” ujar seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.
Warga segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Proses evakuasi korban pun dilakukan dengan cepat dan jenazah pria tersebut sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib. Masyarakat setempat berharap agar identitas dan penyebab kematian korban segera terungkap.
Pihak kepolisian meminta kepada siapa saja yang mengenal pria tersebut untuk segera melapor. (Nanda)
Investor Qatar Dikabarkan Akan Masuk ke Badan Pengelola Investasi Danantara
KEUANGAN – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa ia mendengar kabar mengenai rencana…
Lalu Lintas Padat, Polisi Tutup Jalur Puncak dari Cianjur Arah Cipanas
PERHUBUNGAN – Arus kendaraan dari Cianjur yang menuju kawasan wisata Puncak dan Cipanas, Jawa Barat, sementara…
Peduli Kemanusiaan, Gubernur Mirza Serahkan Bantuan Pemerintah Provinsi Lampung untuk Korban Bencana Gempa Bumi Myanmar
LAMPUNG – Peduli kemanusiaan, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal serahkan bantuan Pemerintah Provinsi Lampung untuk korban…
Puluhan Ribu Kendaraan Serbu Puncak di H+2 Lebaran, Lalin Sempat Macet 3 Km
Jalur wisata Puncak, Bogor, mengalami kemacetan pada H+2 Lebaran, Rabu (2/4) pagi, akibat peningkatan volume kendaraan…
Pemprov Lampung dan Brigif 4 MAR/BS Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar
LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir/Beruang Sakti (MAR/BS) menunjukkan solidaritas…
Danrem 043/Gatam Shalat Idul Fitri 1446 H / 2025 M Bersama Masyarakat Bandar Lampung
Lampung – Pada hari Senin, 31 Maret 2025, bertempat di lapangan upacara Makorem 043/Gatam, Jl. Teuku Umar Penengahan Bandar Lampung, Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., melaksanakan Ibadah Shalat Idul Fitri 1446 H / 2025 M bersama masyarakat Bandar Lampung.
Shalat Idul Fitri ini juga dihadiri oleh para Kepala Kasi Korem 043/Gatam, Letkol Inf Aan Fitriadi, S.I.H (Pamen Kodam II/Swj), Dandenpom II/3 Lampung, Karumkit Tk. IV 02.07.04 Bandar Lampung, serta para Pasi dan Kabalak Korem 043/Gatam. KH Ari Wibowo Lc. M.Pdi, Pendiri Yayasan Darul Fatah Bandar Lampung, bertindak sebagai Khotib dalam acara tersebut.
Dalam khutbahnya, KH Ari Wibowo Lc. M.Pdi menyampaikan makna Hari Raya Idul Fitri sebagai hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadhan. “Ramadhan telah melatih kita untuk menjadi pribadi yang lebih bertakwa dengan menahan hawa nafsu, memperbanyak ibadah, serta meningkatkan kepedulian sosial. Kini kita kembali kepada fitrah, sebagaimana bayi yang baru lahir, bersih dari dosa-dosa yang telah lalu,” ujarnya.
Beliau juga menekankan bahwa Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi momentum untuk memperbaiki diri. “Rasulullah SAW bersabda, barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Mari kita pertahankan nilai-nilai kebaikan yang telah kita latih di bulan Ramadan,” tambahnya.
Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Minal Aidin Wal Faizin, serta mohon maaf lahir dan batin kepada prajurit dan PNS Korem 043/Gatam serta masyarakat Provinsi Lampung.
“Alhamdulillah kita bisa kembali bertemu dengan hari kemenangan di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H. Selama satu bulan lamanya kita berjuang menahan segala hawa nafsu baik lapar maupun dahaga untuk memperoleh kemenangan di hari yang fitri ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Danrem menyampaikan harapannya agar momentum Hari Raya Idul Fitri ini dapat menjadi pemersatu sesama. “Jadikan perayaan ini sebagai momen untuk saling memaafkan. Berbeda itu hal yang biasa, tetapi perbedaan harusnya untuk bersilaturahmi, bukan untuk perpecahan,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan saling memaafkan, diharapkan perayaan Idul Fitri ini dapat memperkuat tali persaudaraan antar masyarakat dan menciptakan suasana harmonis di Provinsi Lampung. (Susan)
Tausiyah Salat Idulfitri di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung: Ajak Warga Binaan untuk Tobat dan Memulai Hidup Baru
Bandar Lampung – Suasana penuh khidmat menyelimuti Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung saat ratusan warga binaan melaksanakan Salat Idulfitri 1446 H di area lapas. Ibadah yang dilaksanakan dengan tertib ini diikuti oleh petugas lapas dan warga binaan, mencerminkan semangat kebersamaan serta harapan baru di hari kemenangan.
Setelah salat, warga binaan menerima tausiyah dari Drs. H. Karwito, M.M., Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Lampung, yang mengusung tema “Tobat dan Harapan Baru di Hari Kemenangan”. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan bahwa Idulfitri adalah momen terbaik untuk kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan masa lalu yang kelam.
“Setiap manusia pasti pernah berbuat salah, namun Allah Maha Pengampun. Jangan pernah merasa terlambat untuk bertaubat. Gunakan waktu yang ada di sini sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan merencanakan masa depan yang lebih baik,” ujar Drs. H. Karwito dalam tausiyahnya.
Pesan ini disambut dengan penuh haru oleh warga binaan. Beberapa di antaranya terlihat meneteskan air mata, menyadari bahwa mereka masih memiliki kesempatan untuk berubah dan kembali ke jalan yang benar. Momen saling bermaafan usai salat pun menjadi simbol kebersihan hati dan awal yang baru bagi mereka.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto, juga memberikan tausiyah sebagai sambutan, dan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan spiritual bagi warga binaan. “Kami terus berupaya memberikan pembinaan keagamaan agar mereka bisa menjalani masa pidana dengan lebih bermakna dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ujarnya.
Semoga momentum Idulfitri ini menjadi titik awal perubahan bagi para warga binaan, membawa mereka menuju kehidupan yang lebih baik dengan keimanan dan ketakwaan yang lebih kuat.