LAMBAR – Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, berharap para finalis dan pemenang ajang Muli Mekhanai 2025 dapat menjadi duta wisata yang mampu meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah yang dikenal dengan semboyan Beguwai Jejama.
Harapan itu disampaikan langsung oleh Parosil saat menghadiri malam Grand Final Pemilihan Muli Mekhanai Lampung Barat Tahun 2025 yang digelar di GOR Ajisaka, Sekuting Terpadu, Kecamatan Balik Bukit, Rabu malam (6/8/2025).
“Kami berharap ajang ini dapat melahirkan duta wisata muda yang kreatif, berdaya saing, serta proaktif dalam mempromosikan program-program pariwisata daerah,” ujar Parosil.
Ia menambahkan, Lampung Barat memiliki potensi wisata yang sangat melimpah. Oleh karena itu, Muli Mekhanai diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
“Banyak objek wisata yang bisa dikembangkan. Muli Mekhanai harus mampu memperkenalkan kekayaan alam dan budaya kita secara lebih luas,” jelasnya.
Tak hanya sebagai promotor wisata, Bupati juga menekankan pentingnya peran Muli Mekhanai dalam melestarikan keberagaman seni dan budaya lokal yang menjadi identitas Kabupaten Lampung Barat.
Parosil Mabsus turut mengapresiasi antusiasme tinggi generasi muda yang mengikuti ajang tersebut, meski sempat vakum akibat keterbatasan anggaran.
“Setelah beberapa tahun sempat tidak digelar, tahun ini antusias anak-anak kita luar biasa. Ini tentu menjadi semangat baru untuk terus melanjutkan program ini di masa mendatang,” ujarnya bangga.
Dalam kesempatan itu, Parosil—yang akrab disapa Pakcik—juga berpesan kepada seluruh finalis agar tidak hanya menonjolkan penampilan fisik, tetapi juga memiliki pengetahuan, wawasan, serta menjunjung tinggi adab dan etika.
“Menjadi Muli Mekhanai bukan hanya soal penampilan, tapi juga karakter dan kecerdasan. Etika dan sopan santun tetap menjadi yang utama,” tutupnya.